04|Birthday Serly

4 1 0
                                    

"reysa..."

"Oh kamu yang tadi di perpustakaan...

"Iya kenalin aku Sarah pacarnya David Wijaya...."

"Oh kamu pacar David... senang bertemu...aku duluan ya"
Reysa pergi seketika Sarah memandangnya dengan tatapan intens

"Kamu yang diajak David buat ke party Birthday nya Serly??"

"Hah David cuman menawarkan pergi bareng kok...."

"Ya itu sama aja kamu ganjen mau juga terima ajakan David....mana kartu undangan kamu"

"Buat apa...."

"Cepatan kasih...."

Reysa mengeluarkan undangan tersebut dari lembaran buku novelnya

"Ini Buat gue karena Lo udah di blacklist sama Serly buat ke acara birthday nya...."

"Thank you girl....nice to meet you"

Sarah mendorong reysa ke arah tembok dan setelah itu ia pergi

Reysa tampak tidak bangkit karena cedera dibagian kepalanya

Reysa meremas kuat rambutnya yang tampak berantakan tersebut...

Di sisi lain Arga memperhatikan hal-hal yang dilakukan oleh mereka berdua dari tadinya...

Arga memutuskan pergi karena lagipula dia tak perlu tau tentang urusan ini....

Pelajaran di mulai...absensi kedua dipanggil untuk mengetahui siswa hadir atau tidak

”Reysa Anastasia" ada hadir ....

”Tadi sih ada buk... sekarang entah...”

Serly mengambil alih pembicaraan

"Reysa kira kira dia kemana...kok tumben ninggalin pelajaran..."

David mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Reysa

"Lu khawatir sama Reysa??wihh kalau gitu gih cari sana...."

Bastian memberikan saran dan diangguk  cepat oleh David

Arga hanya menatap kepergian David

"Gaa...lu kenapa pengen bantu cari Reysa juga hah...."

Bastian melihat rawat wajah Arga yang tampak cemas

"gak...gue mau ke toilet bentar"

Arga keluar dan kembali ketempat ia melihat pertikaian Reysa dan Sarah

Ternyata benar Reysa disana terduduk di bawah lantai....

Arga segera menghubungi David bahwa ia telah menemukan Reysa

Kembali mengingat bahwa ia bilang tak ingin membantu David...

Arga memberanikan dirinya menghampiri Reysa dengan sikapnya yang dingin....

"Lo gak masuk kelas..."

Arga sedikit kaget saat ia mendekati Reysa di sela sela lebatnya rambut itu terdapat darah yang mengalir

"ini bantu tahan darahnya"

Arga memberikan sapu tangan yang dulu pernah ia berikan ketika Reysa hendak jatuh ke jurang...

David datang tepat di saat Arga memberikan sapu tangannya

"Gaa Lo apaain dia sampai berdarah gini"

"gue cabut....."

"lo tuli gue ngomong sama lu Arga Deon Juanda..."

David memberhentikan langkah Arga yang hendak pergi....

ReysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang