Maaf bila ada kesalahan yg tdk di sengaja, terimakasih
Keesokan harinya, Shaline sudah berada di kelas terlebih dahulu daripada teman-temannya. Dan ia sedang membaca novel. Sampai ia tidak menyadari kalau Naura sudah berada di sampingnya.
"Serius amat bacanya" ucap Naura yang membuat kaget Shaline.
"Astaghfirullah, ngagetin aja" ucap Shaline kemudian menutup bukunya.
"Sorry, oh ya sekolah kita kan ngadain hias kelas, nah patungan nya itu berapa?" Tanya Naura.
"Lah kok tanya aku, aku aja gak tau" jawab Shaline.
"Lo kan waketos" ucap Naura.
"Tanya Alea aja, dia kan bendahara kelas ini" ucap Shaline.
"Iya juga ya" ucap Naura. "Yaudah bentar gue tanyain dulu" ucap Naura lalu menuju ke arah tempat duduk Alea.
"Eh, William" ucap Shaline saat William melewati meja Shaline.
"Hai, Cha" sapa William.
"Nanti, mau pulang bareng gak?" Tanya William.
"Boleh" jawab Shaline.
"Cie cie William" ucap Oliver saat memasuki kelas.
"Dih, apaan sih?!" Kesal William.
"Lagi sensi maszeh" ucap Oliver lalu menuju ke bangkunya yang berada di samping William.
"Eh bebep Shaline" sapa Oliver.
"Bebep dari mana lo, lo emang pacarnya?" Tanya William tak suka.
"Yaelah bercanda doang, lo suka ya sama Shaline?" Tanya Oliver.
Belum sempat menjawab bel sudah berbunyi. Bu Hani masuk ke kelas 12 MIPA 1. Ia mengajarkan mata pelajaran kimia.
"Selamat pagi anak-anak" sapa bu Hani.
"PAGI BU"
Bu Hani sedang menjelaskan materi yang di pelajari hari ini. Murid-murid fokus mendengarkan penjelasan dari bu Hani. Setelah 2 jam berada di kelas akhirnya bel berbunyi juga.
"Akhirnya istirahat juga" ucap Naura.
"Ya udah yuk ke kantin" ajak Shaline.
***
"Beli apa nih?" Tanya Naura.
"Seblak sama jus mangga" jawab Shaline.
"Oke tunggu ya" ucap Naura.
"Shaline, kita boleh gabung?" Tanya Oliver.
"Boleh" jawab Shaline.
"Len, lo yang beli sana" suruh Deon.
"Ya, beli apan?" Tanya Galen.
"Mie ayam sama es teh" jawab William.
"Lin, kita ada rapat masalah lomba hias kelas" ucap seorang pria yang menghampiri Shaline tidak sengaja menarik lengan Shaline, membuat William yang melihatnya tidak suka.
"Eh maaf," ucap Shaline melepaskan lengannya dari pria itu.
"Sorry, sorry"
"Bentar Rel, aku panggil yang lain dulu" ucap Shaline.
"Udah ada semua, tinggal lo aja" ucap Farrel.
"Ya udah yuk" ucap Shaline berdiri dari tempat duduknya kemudian pergi bersama Farrel.
"Eh itu siapa?" Tanya William.
"Itu Farrel, ketua osis" jawab Oliver.
"Dan Shaline waketos" sahut Deon.
"Kenapa lo, cemburu?" Tanya Oliver kepada William.
"Dih, kagak" jawab William.
"Eh, Shaline kok gak ada?" Tanya Naura yang datang dengan membawa 2 seblak dan 2 jus mangga di nampannya.
"Dia lagi rapat osis" jawab Deon.
***
Jam pulang pun tiba, William sedang menunggu Shaline di parkiran. Kemudian poselnya bergetar. Ternyata itu pesan dari Shaline.
Chaca
Chaca
Will, pulang duluan aja, kyk nya aku pulang jam 1-anWilliam
Gw tungguin lo ajaSetelah itu William menutup ponselnya.
Jam 1 pun tiba, rapat osis akhirnya selesai. Shaline dan Farrel keluar terakhir.
"Ayo Lin, pulang bareng gue" ajak William.
"Gak, Shaline pulang bareng gue" ucap Farrel.
"Dih siapa lo?" Tanya William.
"Lo yang siapa? Lo cuma anak baru" ucap Farrel.
"Atas nama Shaline Putri?" Tanya seorang pria sekitar berkepala 3 yang mengendarai motor.
"Iya pak" ucap Shaline.
"Duluan ya, maaf aku udah mesen ojek online" ucap Shaline.
See you <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Religion ( On Going )
Roman pour AdolescentsShaline Arabella Putri dan William Raymond. Kami seorang teman yg sudah berteman sejak kecil , dan kita saling jatuh cinta satu sama lain, akan tetapi.. agama kita berbeda, dan tentu saja kami tak akan pernah bisa bersatu. Namun.. kami sudah tdk mem...