Bagian 3 - Awal

744 100 14
                                    

Happy reading

.

.

.

Aku masukin bonus di setiap chapt, scoll sampe bawah ya 😘😘

Pagi yang indah untuk mengawali hari senin ini. Mela dengan bersenandung kecil turun dari kamarnya.

"Bahagia bener kayaknya bu" ucap Nana yang sudah nangkring di ruang tamu

"Ko ada lu ?" tanya Mela menghampiri Nana

"Minggu ini bagian aku yang jemput kamu, lupa ?" ucap Nana

Anggota QSS (Queen and Seven Swords) memang memiliki jadwal untuk menjemput Mela per seminggu sekali. Dan minggu ini adalah jadwal Nana. Minggu kemarin adalah jadwal Rendi.

"Oh iya ya, hehehe" Mela menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"De, sarapannya sudah siap" ucap Bi Ika, salah satu ART di rumah Mela

"Siap bi, makasih" jawab Mela sopan

"Sarapan dulu yuk" ajak Mela

"Ayok" Nana mengikuti Mela ke dapur untuk sarapan

***

--- Sekolah---

Beberapa murid sudah berbaris di lapangan, sama seperti sekolah lain setiap hari senin akan diadakan upacara penaikan bendera.

Seperti artis papan atas, semua anggota QSS dengan visual yang tak diragukan lagi itu berjalan bersamaan menuju lapangan. Dengan di pimpin Mahen dan Haikal serta di ikuti 6 anggota yang lain dibelakang, mau tak mau membuat QSS menjadi pusat perhatian semua murid.

Pandangan kagum, memuja dan iri pun di berikan setiap murid kepada 8 orang yang asyik mengobrol sambil terus berjalan ke lapangan upacara.

Setelah sampai lapangan, semua anggota QSS langsung berbaris di kelasnya masing masing. Karna Nana, Haikal dan Mela sekelas, otomatis mereka berada di satu baris yang sama. Mela berdiri di antara Nana dan Haikal.

Nana berdiri di depan Mela dan beruhasa melindungi Mela dari sinar matahati menggunaka badannya. Karena Nana jauh lebih tinggi dari Mela, maka selama upacara, Mela aman tak terkena sinar matahari langsung.

Selesai upacara

Setelah upacara selesai, Nana, Haikal dan Mela memutuskan untuk pergi ke kelas lebih dulu.

Sesampainya di kelas.

"Ehh Gue ke toilet dulu" ucap Nana sesampainya di kelas

"Oke" jawab Mela dan Haikal

Tak lama setelah Nana pergi, ketua kelas memanggil Haikal untuk pergi ke ruang guru.

"Gue cabut dulu" pamit Haikal pada Mela

Mela hanya mengangguk dan memutuskan untuk membaca novel.

BRAK

Lia menggebrak meja Mela dengan keras.

"Makin gak tau diri lu" ucap Lia

Mela memilih tak menanggapinya dan meneruskan membaca novelnya.

"Orang ngomong tuh dengerin" Ryujin mengambil novel Mela dengan paksa

"Mau kalian apa si ?" tanya Mela menahan emosinya

"Keluar dari QSS, Seven Sword gak pernah punya Queen kaya lu" Lia memerintah

Queen and Seven SwordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang