Bagian 37 - Bimbang

346 57 17
                                    

Happy Reading 🥳🥳🥳

.

.

.

Beberapa hari berlalu, kini kondisi Mela sudah semakin membaik dan sudah dibolehkan pulang. Namun masih harus dalam pengawasan dokter.

Membaik kondisinya Mela bukan berarti kasus kemarin juga ikut membaik. Sesuai dengan dugaan Johnny kemarin, keluarga Lia dan Somi tak tinggal diam saat anaknya mendapatkan hukuman penjara dan denda yang cukup besar. Mereka meminta persidangan ulang, dan mau tak mau Mela yang pada saat itu masih dalam masa pemulihan datang ke pengadilan untuk memberikan pernyataan.

Pihak Mela memenangkan kembali persidangan, karena memang bukti yang Mela punya sudah sangat jelas. Namun, satu hari setelah putusan final persidangan. Somi kabur tanpa membayar denda yang hingga kini sedang dilacak keberadaannya. Begitupun Lia, meski sudah membayar semua denda namun ia tak melakukan hukuman penjaranya dan menyuap beberapa jajaran dan kabur juga entah kemana.

"Jadi gimana pah ? Somi sama Lia ?" tanya Haikal duduk di samping papanya

Haikal kini berada di rumahnya dan menghampiri papanya yang sedang merokok di balkon.

"Masih kita cari, kita belum tau negara mana yang jadi persembunyian mereka" jawab Johnny mengesap rokoknya

"Mau ?" Johnny memberikan sebungkus rokok yang sudah sisa setengah bungkus itu

"Aku gak ngerokok pa" Haikal menolak

"Udah nggak ? sejak kapan ?" heran Johnny yang kembali mengantongi rokoknya

"Aku gak pernah ngerokok pa"

"Terus yang waktu itu, itu rokok siapa yang ada di kantong kamu kalo kamu gak ngerokok ?"

"Itu temen-temen iseng, biar Haikal dimarahin papa karna ngerokok"

"Ahhhh" Johnny mengangguk

"Tapi kalo mau ngerokok silahkan, papa izinin" sambung Johnny

"Gak ah, nanti bengek kaya papa"

"Yeh, gitu mainnya, gak suka papa"

"Lebayyy. Jadi gimana Somi dama Lia" tanya Haikal kembali

"Dibilangin masih dicari. Tapi tenang aja, papa udah punya beberapa list orang yang bantuin mereka. Kamu tenang aja, jagain Mela aja jangan sampai kejadian ini terulang lagi"

"Kalo itu udah pasti, Mela bakal dijagain lebih ketat lagi. Apalagi sama Nana"

"Nah berhubung kamu senggol Nana. Ghina gimana ?" tanya Johnny menggoda anak semata wayangnya

"Ko dari Nana ke Ghina si ?"

"Ya kan kalian udah kaya power ranger, kemana-mana berlima sama si Jeno tuh satu lagi"

"Tau ah Haikal pusing"

"Ya papa emang gak benerin semua yang udah dilakuin sama Ghina kemarin. Tapi kamu jangan lupa, dia yang bikin hubungan kita bisa jadi kaya sekarang" Johnny mengingatkan

"Haikal gak akan lupa, cuma gimana ya pa. Tapi yang dia lakuin kemarin gak bisa dimaafin pah"

"Papa tau, tapi jangan lupa juga dia yang bantu chandra buat nyari bukti dan dia udah bayar itu semua sekarang"

"Iyaa"

"Udah ah jangan galau gitu. Nih ngerokok dulu" Johnny kembali mengeluarkan rokoknya

"Pa" Haikal tak percaya jika papanya kembali mengeluarkan rokoknya

Queen and Seven SwordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang