[END] Permen dan Perut Babi

03

Danau buatan disebut juga Nanhu. Chi Zhao bertanya-tanya apakah disebut Nanhu karena dibangun di NTU. Wilayah Nanhu cukup luas, dan ada beberapa perahu di dekat pantai.

    Saya tidak tahu apakah itu karena cuaca dingin. Dia menunggu di pantai untuk waktu yang lama dan tidak melihat ikan mas kecil di dekat air, jadi dia sedikit putus asa dan mencari kursi untuk duduk. taman sangat sepi, hanya daun-daun yang tertiup angin, suara tanah bergesekan.

    Telepon berdering, dan dia melirik ID penelepon dan menjawab, "Halo? Bu."

    "..."

    "Tidak, saya kembali untuk berpartisipasi dalam perayaan seratus universitas hari ini ... Perusahaan mengundurkan diri, bos adalah orang gila... Hei aku Jangan kembali, tunggu aku mencari pekerjaan di sini, dan aku benar-benar tidak dapat menemukannya sebelum kembali ... Di mana Ayah? Pergi bermain? Dia benar-benar nyaman.. Baiklah, mari kita jalan-jalan bersama di Tahun Baru... Baiklah, tutup teleponnya."

    Dia menutup telepon, saya mendengar suara mendesis datang dari semak-semak di belakang saya, tetapi ketika saya berbalik, tidak ada satu di sana.

    Pei?”

    “Yah.”

    “Mengapa kita menguping pembicaraan orang lain?”

    Keduanya berjalan cepat dan berjalan keluar dari taman setelah beberapa saat. Bangunan Auditorium Timur mulai terlihat. Gaya arsitektur keseluruhan dari NTU lebih kuno. , dan Auditorium Timur adalah salah satu bangunan paling ikonik di NTU. Umumnya, selama Anda melihat sudut kecil Auditorium Timur, Anda dapat menentukan orientasi Anda di kampus besar ini.

    Mereka semua menghela nafas lega ketika mereka sampai di sini.

    Sayang sekali Pei Wuzhao tidak menjawabnya, dan dia tidak bertanya nanti, Lagi pula, lebih baik berpura-pura tidak tahu apa yang tidak ingin dijawab bos.

    Semakin banyak orang keluar dari pintu Auditorium Timur. Pei Wuzhao melihat waktu dan merapikan borgolnya. Dia menyisir punggungnya hari ini, semua alisnya terbuka, dan para siswa di masa lalu semua bergegas. beberapa kali, matanya menyapu ke arahnya, dan matanya sedikit berbinar.

    "Ayo, ayo pergi ke resepsi."

    ——

    “Dari mana saja kamu?”

    Chi Zhao melihat ke dua orang yang berdiri di pintu, dan menjawab, “Aku pergi ke taman kecil untuk duduk sebentar, bagaimana dengan kedua keluargamu?”

    “Mereka begitu gelap sehingga mereka tidak ingin datang ke sini. Hanya beberapa dari kita. Selain itu, tidakkah ada pria tampan untuk ditonton malam ini? "Setelah berbicara, dia menunjukkan tampang pencuri, dia sedikit tidak berdaya, dan saat memasuki pintu dengan beberapa dari mereka, dia bertanya, "Resepsi hari ini dimulai pukul empat. ?"

    "Ya, waktunya sudah habis." Memasuki

    pintu masih merupakan pemandangan kayu hitam biasa, dan memasuki pintu lain, pencahayaan dalam ruangan menjadi keemasan . Ada tangga spiral di depan mereka, dengan warna kayu cokelat, tangga spiral itu dibungkus dengan lampu kristal dari atas ke bawah, dan ada beberapa lukisan yang tergantung di dinding di sebelah tangga. penerimaan.