Iruma pov:
Aku duduk di salah satu bangku cafe bersama sahabatku berbicara tentang masalah keuangan"Mara-san keuanganku sedang tidak baik, bisakah kau miminjamiku uang? Akan ku kembalikan akhir bulan nanti" Mohon ku kepada teman kecil ku itu
"Aku juga sedang tidak memiliki uang yang cukup, Iruma" Jawab nya enteng kemudian mengalihkan pandangannya ke arah jam di tangan kanan nya "Bukankah sudah waktunya kita pulang?"
Aku pun melirik jam hp ku dan menyadari bahwa sebentar lagi cafe ini akan tutup, aku menganggukan kepalaku lalu berduri dan berlan keluar dari cafe diikuti dengan teman kecilku itu "Mara-san, bagaimana jika kita mengambil jalan pintas?" Dia yang melihat langit akan menjadi gelap pun mengiyakan ajakan ku untuk mengambil jalan pintas
Kami berdua melewati gang yang jarang dilewati orang-orang sekitar, 'rasanya semakin kita berjalan semakin terang didepan' batin ku sedikit heran, kalaupun jalan keluar sudah dekat harusnya diluar gelap inikan sudah malam, dan benar saja saat kami lanjut berjalan kami melihat cahaya yang amat terang di salah satu tembok gang itu. Aku dan Mara pun memberanikan diri mendekati cahaya itu karna penasaran tapi sepertinya kami tidak seharusnya melakukan itu, saat kami mendekat tiba tiba cahaya itu menghisap kami masuk seperti sebuah portal
Aku pun membuka mata dan melihat sekitar, aku melihat sahabatku tergeletak di sampingku dan aku pun membangun jan nya "Dimana ini?" Pertanyaan yang sama juga terlintas di benakku, "Aku tidak tau, tempat ini terlihat asing aku belum pernah kesini sebelumnya"
Mara mengusulkan untuk berjalan menusuri hutan ini dan aku menyetujuinya berharap melihat jalan keluar. Dan benar saja kami sydah keluar dari hutan itu, tapi alih alih melihat kota yang ramai kami malah melihat istana yang megah dan cukup tua, melihat hari semakin malam kami berdua pun setuju untuk masuk kedalam kastil itu, tapi saat aku mengetuk pintu kastil itu aku mendengar seseorang berbicara "Siapa kalian?" Suaranya tidak terlalu jelas tapi aku yakin itu yang dia ucapkan, "Kami tersesat dihutan, bolehkah kami tidur di kastil untuk semalam?" Pintu kastil itu terbuka dan suara itu kembali muncul 'masuklah' itu yang dia ucapkan
Kami pun memasuki kastil itu dan dari kegelapan muncul seorang pria "Siapa kau?" Tanya ku kepada pria itu "Aku adalah pemilik kastil ini, namaku Sullivan dan bolehkah aku menanyakan beberapa pertanyaan?" Tiba tiba lampu didalam kastil itu menyala didalam nya bahkan jauh lebih megah "Tentu" Aku menjawab pertanyaan tadi
"Jadi, bagaimana manusia bisa sampai disini?" Tanya Sullivan, aku merasa sedikit aneh dengan pertanyaan itu "Maksudmu?" Aku bertanya kembali "Kalian tidak tau? Ini adalah dunia iblis"
"Dunia iblis?!" Kaget kami berdua bersamaan
TBC
Makasih yang udah mau baca ceritaku, kalo ada kritik atau saran bisa komen dan aku bakal coba perbaikin di chp berikutnya ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Iblis (AzzXiruma) [SLOW UPDATE]
FantasyDua orang yang berumur 14 dan 15 menemukan portal misterius yang membawa mereka ke tempat yang berisi iblis, mereka bertemu dengan Sullivan yang mengangkat mereka menjadi cucu kira kira apa yang terjadi pada mereka? Apakah mereka akan baik baik saja...