PART 1

41 3 0
                                    

Hai guys, selamat datang di cerita aku yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai guys, selamat datang di cerita aku yah...
Semoga, cerita aku ini dapat menghibur kalian semua.

Kalian jangan lupa comment,dan vote yah...😆
Supaya Author bisa rajin untuk update.

Selamat menikmati 😼

"Ya Allah yang maha pengasih lagi penyayang. Hamba mu ini menadahkan tangannya,ingin meminta sesuatu."Doa Valerie.

"Ya Allah hamba ingin seorang suami ya Allah. Seorang Gus muda,tampan, baik hati, cukup hanya dengan satu wanita,dan kaya raya. Jujur saja ya Allah,hamba ingin naik mobil Lamborghini bersama Gus itu. Memang sedikit berlebihan, tapi kata orang kalau meminta sesuatu ke padamu harus banyak agar kalau salah satu do'a ku tidak engkau kabulkan,maka masih ada do'a ku yang lain yang insyaallah kau kabulkan. Ini malam Nifsu sya'ban katanya semua do'a bakal di ijabah oleh mu,jadi tolong lah kabulkan plisss ya Allah."Timpalnya.

"Kalau engkau kabulkan do'a ku, aku akan berhijrah,dan kalau perlu aku akan bercadar juga ya Allah."Nazar Valerie.

"Aamiin."Ucapnya sambil mengusap wajah cantiknya.

Di pintu kamar Valerie,ada yang mendengar do'a Valerie."Hahaha,kamu do'a apa dek?suami,Gus, bwahahaha kamu halu dek?."Ejek Ryan Abang~valerie,sebab do'a adeknya itu yang ga masuk akal.

"Aduh dek, ingat kamu bukan Ning, atau santriwati.kamu berjilbab aja enggak,pakai baju juga terbuka mana ada Gus, yang mau sama kamu yang ada tuh Gus langsung 'ilfiel'."Timpal Ryan.

Valerie melihat itu, langsung tersulut emosi
tanpa pikir panjang Valerie menendang kuat benda pusaka milik abangnya."Bruk..." Anggap aja tendangan ya..

Ryan yang mendapat serangan iku mengerang kesakitan"akh...anjing, sakit cok!!!."Teriak Ryan.

Sedangkan Valerie tanpa rasa bersalah langsung meninggalkan Abangnya itu."Bye abang Ryan sayang, selama menikmati rasa sakitnya."ucapnya sambil tersenyum puas.

"SHIT!!! kok malah dapat imbalan ini sih? ya Allah... jangan kabulkan do'a adek,hamba ya Allah... biarlah dia menikah dengan orang biasa aja."cerocos Ryan.

*#####*
Di taman keluarga Valerie, sedang mengadakan piknik kecil kecilan."Val,dimana abang kamu?."Tanya Tasya~bundanya.

Mentari tertegun, dengan pertanyaan dari bundanya."Gue,harus jawab apa yah?masa iya, aku jawab kalau gue baru saja, nendang t***d abang,bisa bisa aku di marahi habis habisan."Monolog Valerie.

"Kok kamu, ngelamun sih Val?."Tanya Tasya.

"Emm.... Itu bun abang..."Belum selesai Valerie berbicara. Ryan datang sambil berteriak "Dia nendang, benda pusaka aku bun!!."lantangnya.

Bundanya, melihat kearah Valerie dengan mata yang, membulat sempurna."Val!! Kamu tau, apa yang kamu lakuin hmm? Ucap Tasya dengan wajah, yang sudah memerah.

"Yah.... Valerie tau kok bun, tapi abang yang duluan."Ucap Valerie membela diri.

"Ya emang,harus nendang t***d nya ha!? kan kasian, Valerie Thabitha Sophia."ucap bundanya
dengan emosi.

"Tau nih, ini sakit tau dekk."

"Bodoh amat kan yang sakit lo bang."Ucap Valerie dengan enteng.

"Kalian tuh ya... ribut mulu ayah, heran deh."ucap ayahnya karna melihat kedua anaknya selalu ribut.

"Abang dulu yah.... bukan akuu."ucapnya sambil berlari ke ayahnya lalu memeluk arat tubuh lelaki berumur 50 tahun.

"Apa sih masalah Val, sampai kamu nendang anunya abang mu?."Tanya Tasya kini dengan nada yang lebih rendah.

"Dia ejek do'a Valerie bun."ucapnya dengan sedikit mengeluarkan bulir air mata.

"Gini loh bun, yah, dia do'a tuh masa minta berjodoh dengan spek Gus.Kan itu ga mungkin bun,yah. Terus Valerie juga bernazar kalau dapat jodoh Gus bakal berhijrah, sama mau pakai cadar. Maka dari itu Ryan, ejek dan ketawain tu anak."Jelas Ryan.

Ayah, bunda kini melihat ke arah Valerie."Bwahahaha,pantes Abang kamu ketawain sama ejek kamu,kalo bunda denger yah pasti juga sama."kini bundanya juga sama seperti abangnya.

Berbeda dengan Rahmat~ayahnya yang hanya mengulas senyum tipis."Putri ayah, udah siap menikah?."Tanyanya sambil mengelus surai panjang Valerie.

Valerie mendongak kan kepalanya melihat wajah ayahnya."iyah ayah."Sungguh Valerie.

"Lo masih kecil,jangan pikirin nikah!!."sahut Ryan lalu memeluk tubuh adeknya.

"Dih... apaan sih bang. Oh ya abang kapan nikahnya? emm.... eh tapi emang ada, yang mau sama abang? kayaknya sih, ga ada ya..."Timpal Valerie dengan nada mengenjek
Sedangkan orang yang di ejek hanya melihat sinis.

"Udah udah kalian nih, ribut mulu kerjaannya!!."Ucap bundanya.

"Udah sekarang baikan yah, jangan ribut."Tutur lembut ayahnya.

Mereka pun saling menjabat tangan.Lalu saling memeluk satu sama lain."Maafin, abang yah... adek abang yang paling cantik."mohon Ryan. Valerie hanya membalas dengan senyuman manis.

Gimana ceritanya seru?apa nggk menurut kalian coba comment yah....

See you🐻

VALERIE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang