GAIRAH III (END)

1.1K 33 0
                                    

Sebentar lagi bulan ramadhan, jadi lapak ini bakal Hiatus. Atau tepatnya, aku gak yakin bakal bisa update lagi dilapak ini setelahnya 😂

Happy birthday Xiumin 🎂
Aku update karena bang umin ultah 😁

Btw, sesuai judul lapaknya ya in tuh cerita dewasa. Anak kecil ke lapak lain aja ya.

Kalau Nemu typo, skip aja hehe..
...

Dua hari kemudian Yoona mendengar Jaehyun telah pindah ke Seoul bersama orangtuanya.
Sebelum pemuda itu pindah, Jaehyun dan Yoona menyempatkan bertemu. Keduanya hanya berciuman sebagai salam perpisahan karena saat itu Renjun berada digendongan Yoona.
Renjun diberi permen membuat anak manis itu diam menikmati permennya sedangkan ibunya asyik bercumbu dengan lelaki lain.

Jaehyun mengutarakan perasaannya jika ia telah jatuh cinta dengan Yoona, namun Yoona mengatakan padanya jika perempuan Seoul cantik-cantik dan Jaehyun bisa menemukan yang lebih baik darinya.
Meski Jaehyun menggeleng tapi keduanya tetap harus berpisah. Jaehyun sampai mengeluarkan air matanya sampai Yoona membujuknya.

" Kamu bisa ke Jeju kalau hari libur. Jadi tenang saja, tak perlu ada yang dikhawatirkan. "

Setelah menemui Jaehyun, Yoona juga harus mengantar Mark untuk kembali.
Yoona bersama Chanyeol juga Renjun, dan ibu mertuanya mengantar Mark ke bandara.
Mark berjanji akan kembali ke pulau Jeju jika ia mendapatkan liburan panjang lagi.

Setelah mengantar Mark ke bandara dan mengantar ibu Chanyeol pulang kerumah, Chanyeol tiba-tiba mengajak Yoona untuk menemui salah satu sahabatnya.

Chanyeol pikir istrinya pasti bosan juga berada dirumah terus.
Yoona langsung menyelenya, bertanya kenapa tak mengajak mereka rekreasi? Piknik atau liburan?
Chanyeol hanya mengatakan jika selalu liburan tiap tahun, dan piknik ketika Chanyeol ulang tahun. Dan rekreasi jika ibunya mengajak mereka.
Jadi Chanyeol pikir ia tak perlu mengajak Yoona melakukan hal ketiga itu lagi.

Satu bulan kemudian

Yoona mulai merasakan hal aneh pada tubuhnya. Tengah malam ia selalu terbangun karena mual, lalu setiap pagi tak nafsu untuk mengkonsumsi apapun.
Sadar sudah telat dua Minggu, Yoona memutuskan untuk mengeceknya langsung ke dokter kandungan.
Betapa bahagianya ia ketika tahu jika ada calon bayi di rahimnya.

Yoona begitu bahagia dan seolah ikut merasakannya, Renjun pun tertawa senang.
Lalu Yoona memutuskan untuk memberi kejutan pada suaminya.
Yoona akan menunjukkan hasil USG nya pada Chanyeol malam hari, ketika mereka akan tidur.
Keduanya memang sebelum tidur selalu suka bertukar cerita atau tidak, Chanyeol akan menunggu Yoona menidurkan Renjun. Jika terlalu ngantuk, maka Chanyeol akan langsung tidur tanpa memikirkan apapun.

Diperjalanan pulang, Yoona sudah menghubungi Sehun tentang kehamilannya. Dan Yoona mengatakan jika dirinya akan berubah. Dikehamilan kedua ini, Yoona baru menyadari perbuatannya sebelumnya. Yoona telah berdosa dan Tuhan mungkin tak akan mengampuninya.

Ketika Yoona meminta untuk melupakan semua hubungan mereka selama ini, Sehun awalnya diam. Sehun tak bisa melupakan Yoona begitu saja, tapi Sehun tahu. Kebahagiaan Yoona adalah yang utama untuknya. Cinta tak harus memiliki dan selama ini Sehun memang tak memiliki Yoona seutuhnya, melainkan hanya memiliki separuh hatinya dimana separuhnya lagi telah diisi oleh Chanyeol.
Yoona bernapas lega setelah berbicara dengan Sehun.

Ketika makan malam, entah kenapa wajah Chanyeol menunjukkan tampang tak bersahabat.
Padahal ketika suaminya itu pulang sore tadi, ia masih sumringah.

Chanyeol bahkan tak memakan makanannya dan malah menatap Yoona seakan tatapannya itu seperti laser yang bisa menembus ke tubuh Yoona.

" Kamu kenapa? Makanannya tak enak? "

[HIATUS] Spesial You 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang