1

1.2K 35 3
                                    

Awal awal tersesat

Jangan lupa vote, follow dan koment nya yaa. Thank youu

Di rumah Yang di bilang cukup sederhana Terdapat seorang gadis cantik bernama elina ryts. Dia adalah anak perempuan satu-satunya di keluar ryts. Sang ibu begitu sayang dengan elina, Ibu wern Tidak mau Jika elina bergaul sama orang sembarangan

Kamar bernuansa kalem dan feminim berwarna pink pastel milik Elina, Barang-barang tersusun rapi. Elina tidak suka yang namanya berantakan

Ibunya dari kecil mengajari elina untuk tidak menjadi seorang gadis yang malas. Sama halnya dengan Elina, ibu wern juga tidak suka yang namanya berantakan, jika melihat kamar Elina berantakan sedikit pun, Tetap saja ibu wern marah

Elina yang baru saja selesai mandi, mengambil pakaian dalam hingga pakaian luar dan cardigan. Karna hari ini Elin diajak oleh temannya bernama acha untuk mencari angin, agar tidak bosan di rumah terus

Saat ingin membuka Pintu rumah, ibu wern meneriaki Elin dari dapur. Karna penasaran, Jadi Elin menghampiri sang ibu yang ada di dapur

"Ada apa bu?" Tanya Elin pada sang ibu yang masih asik memotong wortel

Ibu wern menoleh dan berkata." Nanti kalau udah pulang main-main, Jangan lupa beliin gula yaa lin. Gula nya habis, ibu gak sempet beli tadi"

"Hmm, Yaudah Elin pergi dulu yaa, nanti elin beliin" ucap Elin meninggalkan ibunya yang masih memotong sayuran

Setelah sampai di tempat tujuan, Tasya teman Elin. Menarik tangan elin untuk duduk di sebelahnya, Dia menyuruh elin duduk dulu

"Eh lin, Bentar yaa. Gue mau jemput acha dulu, Dia lupa jalan sini mangkanya gue di suruh jemput dia"

"Yaudah sono, awas yee lu kalau lama, soalnya ibu gue dah nungguin"

"Nungguin apa?"

"Tadi itu gue di suruh beli gula, Tapi pas udah pulang main-main"

"Itu mah bisa diatur, dah yaa gue mau jemput si acha dulu. Keburu nangis dia disana" ucap Tasya meninggalkan Elin yang sedang duduk

Acha pov

Di satu sisi seorang gadis cantik temanya Elin dan tasya, sedang asik bermain bunga yang terjatuh di tanah

Dia masih begitu sabar menunggu tasya menjemputnya. Tapi saat sedang bermain bunga, Datanglah seorang pria tampan bertubuh tinggi dengan kulit putih pucat. Pria itu menatap acha dengan tatapan yang sulit diartikan

"Permisi, gadis manis. Sedang apa kamu?" Tanya pria itu dengan suara bariton nya

Acha menoleh ke arah pria itu." Kamu siapa? Kenapa kau tiba-tiba ada disini"

Pria itu bukanya menjawab pertanyaan acha, melainkan mendekati acha yang masih kebingungan

"Heii Gadis manis, kenapa kamu diam aja. Tidak usah takut mi amor, aku bukan pria jahat"

"Aku tidak takut, hanya saja kebingungan. Sejak kapan kau disini? perasaan Tadi gk ada siapa-siapa selain diriku"

"Tadi itu aku cuman cari angin, terus kebetulan lihat kamu sendirian main
Jadi nyamperin kamu deh"

"Buat apa nyamperin aku, Lagian aku cuman nunggu tasya"

"Oh lagi nunggu temannya yaa" ucap pria itu dan hanya di angguki oleh acha

"Gadis ini mirip seperti krystal, Tapi  hatinya sangatlah berbeda dengan krystal. Andai saja dia tau, selama ini aku menunggu nya datang, Tapi aku juga sadar diri. Apa dia mau memiliki seorang kekasih vampire seperti diriku ini" ucap Pria itu dalam hati

"Woii acha, ngapain lo sama cowok disini. Pasti habis itu kan lo"

"Apaansi, gue cuman disini lagi nunggu lo. Dia tuh kebetulan lewat"

"Halahh ngeles aja lo, Yaudah yokk, dah di tungguin sama elin"

"Aku pamit dulu yaa, Thanks dah mau nemenin aku tadi"

Saat acha dan tasya sudah pergi, pria itu masih saja memikirkan acha

"Akan ku tunggu kamu mi amor"















𝐓𝐖𝐎 𝐋𝐎𝐕𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang