8

314 15 1
                                    


Next yaa, eitss Author mau mengucapkan Selamat Hari raya idul fitri bagi yang merayakan, Btw ibunya masak apa? Kalau ibunya author masak rawon. Tau kan rawon
Itu loh makanan khas Jawa timur

<minal aidzin wal Faidzin🙏>
Tahun ini ada yang puasanya full?
Tapi tahun ini, Author sangat sedih Hari raya udah gak bisa ngerayain sama mbah lagi, Mbah udah pulang duluan ke pangkuan Allah Swt

Kalian semua yang keluarga nya ada yang udah berpulang, Jangan lupa berdoa terus yaa buat mereka

Terimakasih all 🥰

________________________________

Laki-laki Tampan itu menuntun Elin untuk naik keatas bukit, Yang dimana bukit itu cukup menyeramkan untuk di lihat

"Tidak usah Takut, Naiklah" Ucap pelan laki-laki itu yang masih memeganggi tubuh Elin

Elin mengelenggkan kepala." Aku tidak mau, bukit itu sangat lah menyeramkan" ucap elin

Andres Hanya Tersenyum." Selama ada aku disini, Tidak akan terjadi apa-apa"

Andres Dan Elin melanjutkan Jalan, Tapi saat ingin naik keatas. Kaki Elin tersandung batu yang mengakibatkan kakinya mengeluarkan darah. Andres justru kaget melihat darah itu mengalir cukup deras, Tapi dengan cepat, andres mengendalikan Haus nya

"Aww sakit njing, woii Tolong dong, jangan diem aja" ucap Elin

"I-iya baiklah, mari ku bantu" andres sungguh Tidak kuat melihat darah itu
Darah milik Elin terlalu menggoda buat andres. Jika di biarkan mengalir, sama saja Andres membuang minuman favorit nya

"Tunjukan kaki mu, Biar ku cek terlebih dahulu" ucap Andres

Elin mengarahkan kakinya ke andres

"Sakit banget, perih rasanya" rengek Elin

"Sudah diam, Jangan merengek terus kamu tidak malu dengan burung"

"Emang burungnya kenapa?" Tanya Elin bingung

"Burung itu kesepian Tidak ada yang menemani nya, Tapi walau sendiri, dia masih bisa menghibur diri sendiri dan tidak mengenal kata sedih"

"Gue kok di bandingin ama hewan"










𝐓𝐖𝐎 𝐋𝐎𝐕𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang