Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hubungan sukuna dan megumi semakin hari semakin dekat,namun hubungan Megumi dan ibunya menjadi tidak begitu harmonis dimulai dari ibunya yang selalu pulang malam dengan keadaan mabuk dan juga kadang membawa seorang pria asing pulang dan bagaimana dengan toji?Yap tentu saja toji tidak akan membiarkannya setiap Mei pulang dengan keadaan mabuk dan membawa pria asing mereka akan saling adu mulut,bahkan hingga ada yang terluka pada bagian wajah atau lebam pada tubuh setiap hari kedua orang tuanya bertengkar tiada henti bahkan saat ada kesalahan kecil pun akan dibesar besarkan oleh Mei.Tiap malam Megumi tidak bisa tidur karena pertengkaran orang tuanya bahkan hingga pagi Megumi masih tidak bisa tidur dan menyebabkan adanya kantong mata pada matanya.
"Hm? Lo ga tidur semalem gum?"tanya sukuna
Megumi mengaguk iya
"Lo kenapa? Ada sesuatu yang mau Lo ceritain?Lo butuh temen curhat bisa ke gw aja biar Lo lega"kata sukuna
Megumi memang ingin menceritakan masalahnya ke sukuna tapi ragu ia takut akan membuat sukuna kepikiran masalahnya maka dari itu megumi menggeleng
"Ya udah nanti klo Lo mau cerita,cerita aja gw siap ngebaca teks dari Lo walau panjang"ucap sukuna sambil tersenyum
Megumi mengaguk tersenyum ia sangat bersyukur dipertemukan oleh seseorang seperti sukuna
Pada jam istirahat megumi keluar kelas dan duduk di dekat pohon suasana disana lumayan sepi jadi dia bisa beristirahat dengan tenang tanpa diganggu,tak disangka ternyata disana juga ada sukuna yang sedang merokok diam diam
Megumi melihat itu langsung merebut rokok sukuna
"HEH APA APAN-"ucap sukuna terputus setelah melihat orang yang merebut tokonya adalah Megumi
"Eh-.. ah...."tak bisa berkata kata sukuna hanya memandangi Megumi dengan wajah penuh keringat karena terciduk ngerokok
Megumi menghela nafas dan membuang rokok tersebut ketanah tak lupa untuk menginjak rokok tersebut
'jangan ngerokok'tulisnya di sebuah kertas
"Ah... Iya iya tapi..lo jangan kasi tau guru ya gum"ucap sukuna
Megumi mengacuhkan sukuna dan duduk bersandar dipohon sembari merobek daun daun yang jatuh,sukuna mengikuti Megumi dan duduk disampingnya,tak ada yang saling bicara ataupun berusia mencari topik
Sukuna mengerti bahwa megumi dalam keadaan sulit,tetapi tak ingin membahasnya agar Megumi tidak tambah kepikiranPerlahan Megumi memejamkan matanya dan bersender di pundak sukuna, jarang jarang sekali Megumi tertidur di sekolah,sukuna juga menyenderkan kepala nya diatas kepala Megumi dan memejamkan matanya,Megumi yang tertidur lelap di pundak sukuna dan sukuna hanya menikmati waktunya bersama Megumi sambil memejamkan mata.
"Hah.."sukuna menghelat nafas
'dia sedih ga ya kalo gw pergi ke luar negri nanti..'batinya
'ah sudahlah pikirkan saja nanti,untuk sekarang gw nikmati aja waktunya'batinya lagi
Sepulang sekolah Megumi merapikan pakaiannya dan mulai membersihkan rumah,hari ini toji tidak ada dirumah dia sedang ada urusan dengan atasnya dan ibunya sedang bersiap siap pergi kerja
"Huh kemana dia pasti sedang bersenang-senang dengan wanita lain!aku yakin"ucap Mei dengan nada kesal
Megumi memberikan kertas ke ibunya
'ayah lagi kerja dia dipanggil atasannya,katanya dia pulang 2 hari lagi'tulisnya"Halah pasti kamu juga ngelindungin ayah kamu kan!?"bentak Mei
"Gak ayah gak anak sama sama nyusahin!bukanya bahagia malah stress serumah sama kalian!"keluh Mei
'lalu apa yang bikin mamah bahagia? Gumi bakal lakuin apapun demi mamah'tukisnya disebuah kertas
Mei menyipitkan matanya dan memberikan tatapan sinis ke Megumi
"Mamah mau kamu ga dilahirkan di dunia,mamah nyesel udh ngelahirin kamu mending mati aja sana!"
Bentak Mei dan pergiMegumi terdiam dengan kata kata ibunya, perasaannya campur aduk,Megumi kembali kamarnya dan tidak bisa berhenti memikirkan kata kata ibunya.rasa ingin berteriak,menangis, gelisah perasaan yang menghantui Megumi hingga malam tiba Megumi masih tidak bisa tenang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sukuna mau kemana malam malam begini?"tanya jin"Mau nyari angin bentar"jawabnya
"Hati hati ya jangan pulang larut"sambung jin
"Iya iya"jawab sukuna dan menyalakan motornya segera, beberapa saat berkendara tanpa tujuan dan menenangkan pikiran dan berhenti di supermarket membeli minuman, sampailah muncul keinginan sukuna untuk bertemu dengan Megumi entah kenapa perasaan sukuna hari ini tidak enak
Ia menaiki motornya dan pergi menemui megumi,
Sesampainya di rumah Megumi terlihat begitu sepi sukuna ragu apakah dirumahnya ada orang atau tidak, tanpa basa basis ia mengetuk pintu rumahnya namun Tak ada yang menjawab
Sukuna mencoba membuka pintunya ternyata tidak dikunci"Eh kalo gini maling kan bisa masuk anjir"ucap sukuna
"Lah jangan jangan Megumi kemalingan!?"ucapnya sedikit panik dan bergegas masuk kedalam rumah
Terlihat rapi dan bersih barang yang tertata rapi,
"Megumi"panggil sukuna
Tak ada jawaban
"Megumi permisi ya"ucapnya dan langsung menjelajah ruangan atas dan menemukan kamar Megumi
"Ah ini kamarnya"ucapnya
Meraih knok pintu dan membukanya perlahan
Kamar Megumi begitu gelap dan jendela balkon yang terbuka,hanya disinari oleh cahaya bulan purnamaDari kejauhan sukuna melihat Megumi yang berdiri di balkon
'ah itu dia'batinnya
"Oi gum tadi gw panggil Lo,kenapa ga jawab" keluh sukuna
Hening
Tak ada jawaban dari Megumi
.
.
.
.
.Tanpa basa basi Megumi naik ke pagar balkonnya
"Eh- gum jangan bilang Lo mau-"ucap sukuna sambil berlari menuju arah balkon
Dan benar saja Megumi mulai terjun bebas dari balkon namun sukuna tepat waktu meraih tangan Megumi
"LO GILA YA!?"bentak sukuna sembari memegang tangan Megumi dan tangan lainnya memegangi pagar balkon agar tidak terjatuh
Iris sukuna dan megumi saling menatap sukuna yang memberikan tatapan panik sedangkan tatapan Megumi penuh kekosongan
"GUM SINI CEPETAN TANGAN LO LAGI SATU!"Teriak sukuna
Tak ada jawaban dari Megumi
"MEGUMI!!"teriak sukuna
"Gw minta maaf kalo gw ada salah! Sori gw udh foto Lo tanpa ijin!!maafin gw ga bisa nemenin Lo pas lagi sedih ataupun dibully!!"ucap sukuna panjang lebar
Keringat bercucuran di wajah sukuna dan air mata yang jatuh tepat diwajah Megumi"Jangan tinggalin gw dulu! Gw masih mau ngabisin banyak waktu sama Lo!" Ucap Sukuna dengan air mata yang mengalir
Megumi dengan perlahan meraih tangan sukuna,sukuna dengan sergap menarik Megumi,namun pagar balkon tak kuat menahan berat yang begitu besar mereka berdua terjatuh kebawah saat di udara sukuna membalikan posisi yang awalnya berada di atas Megumi menjadi dibawahnya agar dampak luka Megumi lebih sedikit.
.
.
.
.
.
Mereka tak sadarkan diri dan tubuh mereka penuh berlumuran darah yang tak berhenti bercucuran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
EndOky mff tdk sedih sy gtw cara bikin story' sad mff yh keknya malah jadi cringe
Ah udhlh
◉‿◉Oky jgn lupa vote dan komen
Supaya sy senang (。•̀ᴗ-)✧Ini bcanda ya ga Ending beneran masih ada lanjutannya akwokakwoa sy bukan tipe orang yang suka bikin sad ending
Oky see u next chap(人 •͈ᴗ•͈)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Mute?✓]
Teen FictionSeorang siswa SMA pindahan yang tidak ingin berbicara dengan siapapun karena masa lalunya yang kelam orang tua Megumi sendiri membenci Megumi karena mereka menganggap Megumi adalah pembawa sial pada saat kelas 2 SMA Megumi dipindahkan ke sekolah ju...