Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Megumi membalikan badannya kearah lain didepannya terdapat sukuna yang sedang tidur
Megumi menatap wajah sukuna yang penuh tato membuat hatinya semakin tak karuan'sentuh pipinya,'batinnya
'eh jangan jangan nanti kalo dia marah gimana!?'batinya lagi
Beberapa kali Megumi memiliki keinginan untuk menyentuh wajah sukuna,pikirannya menghantui Megumi membuatnya gelisah akhirnya tangannya perlahan menyentuh pipi sukuna
'apa yang kulakukan!?!?'batinnya
Sukuna membuka matanya dan menatap Megumi, sebenarnya sukuna juga tidak bisa tidur dengan mudah apalagi saat ini dia sedang bersama Megumi,
Wajah megumi semakin memerah ketika sukuna membuka matanya,hendak mengakhiri sentuhan dipipinya namun tangan sukuna meraih tangan Megumi sembari mengelus elus tangannya kemudian sukuna kembali memejamkan matanya dan menikmati sentuhan lembut dipipinya yang diberikan Megumi,Megumi yang tadinya panik sekarang sudah lumayan tenang karena sukuna tidak marah ketika Megumi melakukan hal itu.
Terus memandangi wajah sukuna ia tak bisa berpaling dari wajah sukuna sedetikpun
Seakan akan terhipnotis olehnya
Perlahan Megumi mendekati wajah sukuna entah apa yang membuatnya mendekat ke sukuna,sukuna lagi lagi membuka matanya dan perlahan mengecup tangan Megumi,hal ini disaksikan sendiri oleh megumi,
Megumi terus menerus dihantui pikirannya akhirnya memutuskan untuk duduk di ranjangnya,sukuna melihat itu langsung mengikuti Megumi"Um.. sori ya Lo.. jadi kebangun.."ucap sukuna
Hening
Megumi kembali menatap sukuna perlahan mendekat dan mencium bibir sukuna yang lembab,pikiran Megumi selalu menyuruhnya untuk mencium sukuna dari tadi saat bersama sukuna Megumi merasa terhipnotis olehnya
Sukuna terkejut dengan tingkah yang dilakukan megumi dan tentunya sukuna tidak akan melewati kesempatan ini dia membalas ciuman Megumi,sukuna meraih pipi Megumi dengan kedua tangannya dan mendalamkan ciumannya, saling bertukar Silva dan memainkan lidah satu sama lain hingga Megumi menghentikan ciumannya karena kehabisan nafas
Nafasnya terengah engah tak teratur"Megumi..."sukuna buka suara
Megumi kembali menatap sukuna
"I like you to sukuna,i wanna be with you forever!"ucapnya
Mata sukuna membinar dan memeluk Megumi erat, kemudian menyadari sesuatu
"WAIT YOU CAN TALK!?"kejut sukuna yang baru menyadari Megumi bisa berbicara
"Yang bilang gw ga bisa siapa!?"ucap Megumi
"Jadi gw salah mengira...."ucap sukuna
"Terus selama ini kenapa diem aja!?"tanya sukuna penasaran
"Sebenarnya ada alasan.. yang bikin aku ga mau ngomong,ini berkaitan dengan masa lalu.."jelas Megumi
"Ah gitu ya.."
"So.. are we..?"ucap Megumi ragu
"Hmm?~"dengan nada menggoda
"Will you be my boyfriend?"-sukuna
-
"Yes.."-megumi
Sukuna kembali melumat bibir Megumi memainkan lidahnya didalam Megumi memejamkan matanya dengan wajah memerah kemudian beralih mengecup leher Megumi menjilat lehernya membuat megumi merasa geli
"T-tunggu j-jangan ninggalin bekas"ucap Megumi
"Maaf terlambat~"sahut sukuna jahil
"Dasar!"ucap Megumi sambil memukul kepala sukuna
KAMU SEDANG MEMBACA
[Mute?✓]
Teen FictionSeorang siswa SMA pindahan yang tidak ingin berbicara dengan siapapun karena masa lalunya yang kelam orang tua Megumi sendiri membenci Megumi karena mereka menganggap Megumi adalah pembawa sial pada saat kelas 2 SMA Megumi dipindahkan ke sekolah ju...