01Duplikat01

6 2 0
                                    

Juli 2021

  
   Gadis labil yang usianya masih jadi remaja SMP, kini telah memasuki jenjang SMA di umur 14tahun. Berkat doa orang tua, dia masuk ke SMA favorit ini. Walau aslinya ini paksaan dari orang tuanya untuk sekolah disini.

"Ya gimana dong ka? Malu sama tetangga kalo ga bisa disana." -ucap mama Ceca. Emang bener sih, mak-mak sekarang gengsinya tinggi woy, pendidikan aja dibuat saingan.

  
   Sebulan kemudian, mulailah aktiv KBM. Dimana di era covid 19 ini harus melalui daring. Zaman serba virtual. Dimana semua pake online. Sekolah kalo ga wa grub, ya tele. Belom lagi urusan ketemu guru, bukan lewat vc, tapi zoom, beh malesin Kann.

  
   
   Waktunya Bahasa Inggris, hari ini melalui zoom meeting. Pengumpulan tugas dengan cara menunjukkan lembar kerja siswa ke hadapan kamera, saat diabsen.

   Satu persatu diabsen oleh Miss cantik ini. Hingga tiba di absen bagian akhir, bukan pas akhir, tapi masuk ke bagian akhir. Betapa terkejutnya gadis ini saat melihat wajah seorang lelaki, teman sekelasnya yang diabsen untuk menunjukkan tugasnya.

"Ini sama. Plagiat atau duplikat?" -tanya hati gadis itu.

  
   Kepalanya penuh memikirkan takdir Tuhan kali ini. Hingga dia tak fokus pada guru yang tengah memanggil namanya, BELVANDA RAVEENA.

  
   Gadis cantik ini agak sedikit lemot. Tapi lemotnya itu sungguh gemas. Itulah alasan orang terdekatnya memanggil dia Cige. Nama pemberian seseorang yang sudah pulang ke rumah asal. Entah apa artinya, hanya Cige dan pemberinya yang tau artinya. Oh lupa, Tuhan juga.


######

  
   Sepanjang malam, walau sudah berdoa, gadis ini tetap tidak bisa tidur. Entah kenapa nama itu terngiang di kepalanya.


Rafy Anggara

  
   Remaja sekelas dengan Vanda. Punya paras manis dengan senyum yang candu. Rambut terpotong rapi. Dan tadi dia memakai songkok, sungguh masyaallah bangettt. Suaranya berat menenangkan. Dan saat ketawa, senyum cerianya memekarkan bunga-bunga.


"Bunda, Cige udah gede.. Cige ketemu Apii" -gumam Vanda sambil senyum, namun mengalirkan air mata. Malam ini, takdir membuktikan omongan Bunda baik yang nyata terkabulkan.

  
   Rasanya senang campur tak percaya. Apasii yang buat Cige seseneng itu ketemu seorang Rafy?


Vote dan komen nya yukk
Nanti dapat jawabannya di part lanjutan.

APIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang