002

1 0 0
                                    

Carina pun segera memasuki mobil tersebut dan duduk dikursi penumpang dengan wajah sedikit kesal, pasalnya lelaki itu selalu berlagak seperti tidak kenal tetapi selalu memaksa-nya. lelaki itu segera mengantar Carina pulang dan saat ini suasana di dalam mobil sangat hening tanpa ada suara radio maupun lagu yang berputar. 

"lo ga bakal dijemput" ujar lelaki itu membuka percakapan diantara mereka.

"sok tau, gue udah dijemput dan sekarang pasti lagi didepan gerbang" 

"ini gara-gara lo, coba gue tadi nunggu pasti gue udah bahagia di dalem mobil ga bareng lo" lanjut Carina. entah apa yang mebuat mereka menjadi musuh seperti ini. jika tidak bertemu pasti gelisah, tapi bila bertemu pasti pertengkaran dan perdebatan yang terjadi.

"berisik" jawab lelaki itu singkat, padat, dan tidak jelas.

akhirnya suasana kembali seperti semula, sunyi. lelaki itu adalah Ronan Farrow sepupu dari Carina Alba Izumi. lelaki berdarah amerika indonesia itu memang sangat dingin dan suka mencari masalah dengan Carina, namun ia tetap peduli dan menyayangi Carina meskipun selalu menjengkelkan.

sebelum mengantar Carina pulang kerumah, Ronan selalu mengajak Carina untuk makan disuatu tempat. entah itu warteg, restoran mahal, dan sekedar restoran ayam goreng. Carina bukanlah tipikal wanita yang ribet soal tempat makan.

mobil yang mereka kendarai pun berjalan menuju salah satu rumah makan padang yang ada didepan komplek rumah Carina. setelah sampai dan memarkirkan mobil dengan rapi, mereka pun segera masuk kedalam rumah makan tersebut dan memesan nasi padang dengan rendang yang sudah menjadi menu favorit keduanya. 

" lu ngapain ngajak gua pulang bareng?" tanya Carina.

"gua mau pamitan, bulan depan gua mau balik" jawab Ronan sambil menatap lawan bicara-nya.

"oh" jawab Carina singkat, sambil meneruskan kegiatan makannya yang tertunda beberapa detik. Ronan yang mendengar jawaban dengan kesan tidak peduli dari Carina menjadi agak dongkol.

"cuman gitu doang tanggapan lu" ujar Ronan ketus.

"yaa lu mau gua jawab gimana abang Ronan yang baik" jawab Carina dengan santai tanpa melihat lawan bicaranya. Ronan hanya diam dan tak menggubris jawaban Carina lagi.

kegiatan makan bersama mereka berjalan dengan aman tanpa keributan, meskipun diawal Ronan sempat kesal dengan Carina. setelah semuanya beres kini mereka melanjutkan perjalanan ke rumah Carina. tak sampai 20 menit, mereka akhirnya sampai di rumah Carina. rumah dengan perpaduan warna putih gading dan coklat, dengan gaya europan style yang minimalis. 

"lu mau mampir dulu ga?" tanya Carina sebelum turun dari mobil, tetapi sang lawan bicara hanya diam tak menjawab pertanyaan Carina dan malah fokus dengan hp yang ada di tangannyan.

"lu besok hati - hati baliknya, jangan lama - lama entar gaada yang jajanin gua secara suka rela" ucap Carina sambil membuka pintu mobil dan hendak turun dari mobil Ronan.

"gua cuman seminggu, titip salam ke bokap nyokap" jawab Ronan. setelah mendengar jawaban itu Carina langsung keluar dari mobil dan masuk kedalam rumahnya. seperti biasa Ronan tidak akan pergi sebelum melihat Carina masuk ke dalam Rumah.

Ronan sudah menganggap Carina seperti adik kandungnya, begitu pula dengan Carina meskipun di saat mereka bertemu Ronan selalu cuek dengan Carina.

sesampainya di rumah Carina langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur kamarnya. entah mengapa akhir - akhir ini Carina sering merasa kelelahan, padahal ia sama sekali tidak melakukan aktivitas fisik. beberapa menit kemudian Carina tertidur pulas.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Labirin - Aku Yang TerjebakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang