"Brak"
Belum lama setelah dokter meninggalkan ruangan sebastian, tiba tiba seseorang mendobrak pintu ruang inap sebastian dengan kasar
Raut wajah anak dan papa sama saat melihat siapa yang mendobrak pintu sama sama terkejut dan tidak percaya bahwa seseorang itu yang mendobrak pintu..
.
."Kaget nga? Kaget lah masa engga"ucap seorang yang tengah menatap chery dan papanya yang tengah menatap mereka datar setelah menetralkan raut wajahnya yang sempat terkejut tadi.
"calm down bro,santai aja gitu mukanya kayak lagi di pantai"seorang itu cengesan sambil melihat anak dan ayah yang tengah menatap nya datar
Chery menatap malas pamannya yang super absurd itu pamanya Kenzo Adrian Paul.
"Kenapa liatin paman,gue tau gue ganteng tapi nga gitu juga liatinnya"sambil menaikan alisnya satu dan jangan lupakan bahasa gaul nya,chery jengah melihat pamanya yang super pede itu
"Buat apa paman di sini, dan kapan paman sampe di Italia dan kenapa nga ngabarin chery atau papa" Ujar chery sambil melipat tangannya di dada
"Satu satu princess nanyanya,buat apa paman di sini karena ingin jenguk papa mu,dan kapan paman sampe itu baru tadi pagi dan kenapa paman nga ngabarin kamu karena lupa"cengesan kenzo sambil melihat wajah keponakannya yang cantik.
Chery memutar bola matanya saat tau paman nya lupa ngabarin dia atau Sebastian, chery menatap pakaian pamannya dari atas sampe bawah.
"Kenapa?ada salah sama pakaian paman?"ucap kenzo,kenzo heran kenapa keponakan nya suka banget liatin dia, kenzo tau ko kalau kenzo ganteng tapi nga gitu juga liat nya.
"chery heran deh sama paman kenapa pakaiannya kayak anak muda, padahal paman udah mau masuk umur 40,kenapa nga pakaian kayak umur 40 an,paman nga usah belagu kayak mau jadi anak muda, ingat umur paman!paman udah tua nga usah sok jadi anak muda"nasehat chery.
Kenzo melongo melihat keponakannya menasehati nya,dia yang tua kenapa dia yang dinasehati harusnya kan kenzo yang menasehati chery aneh emang.
"Udah udah nga usah ribut ini rumah sakit lohh,ini juga kamu kenzo kenapa pakaiannya kayak gitu mau dibilang anak muda"setelah sekian lama akhirnya Sebastian berbicara,
Sebastian juga heran kenapa saudara nya memakai style kayak anak muda sekarang."Kenapa ada yang salah sama style gue" Kenzo mengangkat alisnya satu dan melihat style yang dipakainya,nga ada yang salah kok menurut kenzo,celana jeans yang lutut nya robek, baju kaos warna hitam di padukan dengan jaket dan jangan lupakan di telinga kirinya memakai anting.
"Yang sopan kalau bicara ken" Tegur Sebastian karena bahasanya yang terlalu gaul.
Kenzo memutar matanya kala kakaknya menengurnya, yang benar saja seorang kenzo harus memakai bahasa yang errr terlalu lebay, kalau kata kenzo"Biar umur udah 40an atau 30an tapi style dan gaya bahasa jangan kayak bapak bapak"itu kata kenzo yang harus ia terapkan di kehidupan sehari-hari nya.
"Ohh iya, ngomong ngomong ngapain lu di sini cher nga ke sekolah lu?"ucap kenzo sambil memerhatikan chery yang masih memakai seragam sekolah,
Sebastian sudah lelah menegur adiknya agar bahasanya harus sopan."Sekolah kok tapi pas denger papa kecelakaan aku langsung ke sini"ujar chery sambil mengupas buah apel yang ia ambil tadi.
kenzo menganggukkan kepalanya dan mengambil buah yang sudah dipotong oleh chery dan memakannya." Lohh! Paman! Itukan buah sengaja aku potong buat papa! Kok paman malah makan sih."
" Ck! Yah tinggal motong lagi, apa susahnya sih! Buahnya juga masih banyak tuh," ucap Kenzo sambil menunjuk ke arah nakas yang terdapat keranjang yang berisikan banyak aneka macam buah.
" Ish! Tapikan itu buahnya papa. Kalo paman pengen makan buah yah beli, uang paman kan banyak tapi kok ngambil buah orang dih,"ucap Chery dengan nada mengejek.
"Hemat Chery, hemat! Kita tuh mesti hemat. Uang memang banyak tapi kita harus belajar hemat!"ucap kenzo
"Dihh gaya-gayaan ngomong hemat tapi duitnya dihamburin sana sini, Mending ngasi Chery aja lebih guna."
" Chery! Yang sopan kalo ngomong sama pamannya! Kamu juga Kenzo, kalo ngomong tuh yang sopan biar ponakan mu juga sopan sama kamu! Saya capek negur kalian biar ngomong itu yang sopan apalagi sama yang lebih tua dari kita. Paham Chery!?"ucap Sebastian sambil melihat Putri nya dan saudara nya
"Iya pa. Maaf, Chery kan cuman bercanda "ujar chery
"Bener tu apa yang di bilang sama keponakan gue"ujar kenzo sambil menaikan alisnya satu dan jangan lupakan wajah songongnya.
Sebastian hanya geleng-geleng kepala melihat Putri nya dan saudaranya seperti kakak dan adik.
"Pa aku mau ngomong"ucap chery dengan muka serius nya sambil melihat papanya memakan buah yang di kupas nya tadi.
"Lu dari tadi udah ngomong cher"ceplos kenzo sambil mencomot buah yang ada di nakas.
"Aku nga bicara sama paman ya! Jadi nga usah ngomong"sinis chery melihat pamanya, kenzo hanya memasang wajah tengil nya melihat chery kesal.
"Diam kamu ken!"ucap Sebastian dan memberi peringatan melalui matanya kepada saudara nya itu agar tidak bicara lagi.
"Kenapa hmm"ucap Sebastian sambil mengelus rambut panjang putrinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.To Be continued
Maaf banget kalau banyak kata yang salah karena ini cerita pertamaku
Semoga suka:)Dan janngan lupa vote dan komen
Biar aku makin semangat up nya;)Sampai jumpa di part selanjutnya
See you🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
Chery
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW VOTE AND KOMEN YA PLAGIAT HARAP MENJAUH SEBAB ORANG MENULIS PAKE OTAK BUKAN PAKE DENGKUL !!!!JADI YANG MAU NIRU NIH CERITA MENDING JAUH JAUH DEH!! SUSAH SUSAH BIKIN CERITA,TIBA TIBA KAMUNYA DATANG DAN NIRU NIH CERITA NGA ADA ADA...