BAB 1

13 2 1
                                    

HELLOO

HAPPY READING GAISS!!!!

"nggak usah deket-deket dia kalo lu nggak mau sedih dikemudian hari" ucap Lean lalu pergi begitu saja

Safana , Viona , Aria dan Areta pun terdiam dan saling menatap satu sama lain , mereka semua bingung atas apa yang dikatakan oleh Lean tadi

Mengapa Lean seperti membenci lelaki yang dibicarakan oleh Safana ?

Tidak lama kemudian Safana langsung mengejar Lean yang sedang duduk di taman depan sekolah yang disusul oleh sahabat - sahabat nya.

"Utang cerita lo sama gue. Jangan maen kabur aja, emang dia siapa?" ucap Safana kesal

"Hahahaha , serius amat lo gue bercanda doang tadi lo keliatan panik banget gue ngomong begitu ? udah nyaman lo ya sama dia?" Ledek Lean yang membuat Safana semakin kesal

"Sialan. Gue fikir lo serius ngomong kaya gitu" ucap Safana sambil menghela nafas lega

"Jangan bikin kita penasaran lah An , gue fikir lo tau sesuatu , lo tau sendiri kan Safana kepo nya minta ampun" Ucap Aira

"Dia selain cakep bikin gua nyaman juga An , padahal belum ketemu rencana nya dia ngajak ketemu gue hari ini" Ucap Safana sambil mematahi daun-daun kering yang sudah jatuh

Safana ini gadis yang sangat sulit sekali jatuh cinta , menurut dia cinta hanya sesuatu yang membuat seseorang memikirkan hal-hal yang tidak penting tetapi saat bertemu laki-laki ini semua opini yang ada didalam diri Safana itu hilang dan Safana akui ia sekarang merasakan indahnya jatuh cinta

^^^^^^^^

Setelah pulang sekolah dan sampai rumah Safana langsung mengganti pakaian dan makan siang karena menurutnya hari ini sangat membuat dia lapar setelah selesai makan Safana mengambil handphone nya untuk memberi kabar kepada lelaki yang saat ini sedang berkomunikasi intens dengannya.

Safana

Sorry yaa, kayaknya kita gabisa ketemu hari ini deh , tiba-tiba ada rapat diorganisasi sekolahku

Afkar

yah sayang banget , yaudah gapapa next time yaa

Safana

Okee

*read

Safana menghela nafas

Mengapa dirinya bodoh sekali padahal hari ini jadwal rutin rapat organisasinya , gadis itu memang mengikuti organisasi di sekolahnya padahal sahabat - sahabatnya tidak ada yang mengikuti organisasi tersebut tapi dia sangat semangat dengan alasan ingin tahu bagaimana menjadi anggota organisasi , memang sifat ingin tahu nya sangat dalam Safana ini

--

Setelah selesai rapat , Safana langsung bergegas mengambil ponselnya dan dia melihat notif dari Afkar lalu mereka saling mengirimi pesan teks dan sesekali melakukan videocall tidak sesekali Afkar membuat bibir milik Safana tersenyum bahkan tertawa , yaps Afkar memang semenyenangkan itu hingga tidak terasa sudah larut malam

Afkar

goodnight Queen.

Pesan terakhir Afkar yang membuat Safana loncat - loncat kegirangan karena Afkar memanggilnya dengan sebutan Queen , itu memang nama dia namun hanya sedikit orang yang boleh memanggilnya karena sejujurnya Safana tidak nyaman dengan sebutan itu , lain hal nya dengan Afkar

Safana sengaja tidak membalas chat dari Afkar sampai besok pagi agar chat nya tidak terputus dan berlanjut lama.

Sebelum pesan terakhir dari Afkar , Safana memberanikan diri mengajaknya bertemu kembali dikemudian hari namun sepertinya Afkar tidak sempat membacanya namun itu tidak menjadi masalah buat Safana karena besok bisa di bahas lagi.

-BERSAMBUNG...

GIMANA BAB KALI INII ??

MOHON KRITIK DAN SARAN  NYA YAAA...

JANGAN LUPA VOTE BESTIEE ^-^


FINALLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang