prolog

5.2K 682 20
                                    

prolog

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.prolog.

in collaboration with anothermissjo, rorapo_, azizahazeha

💰

Malam ini menjadi malam yang luar biasa bagi Adit dan Siska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini menjadi malam yang luar biasa bagi Adit dan Siska. Sebab, jarang sekali keempat anak perempuan mereka yang sibuk tiada ujung bisa berkumpul di meja makan untuk merayakan ulang tahun Adit yang ke-55. Ditambah lagi, Adit dan Siska tahu betul jika keempat anak perempuan mereka tidak dekat satu sama lain, seperti yang terlihat jelas saat ini. Tidak ada pembicaraan yang dimulai sama sekali sedari tadi.

Adit mengedarkan pandangan secara bergantian ke keempat putrinya, lalu berakhir melirik sang istri yang langsung menganggukkan kepala, memberi tanda secara tidak langsung agar ia segera memulai perbincangan.

Adit berdeham untuk membersihkan tenggorokannya kemudian berdiri sambil mengangkat gelas minuman, "Terima kasih kalian sudah meluangkan waktu untuk merayakan ulang tahun Papi. Papi sudah tidak muda lagi, sehingga kedatangan kalian yang lengkap saja sudah sangat menyenangkan hati Papi."

"Iya, Papi. Asal jangan lupa kasih aku uang, ya. Kemarin janji kalo aku hadir bakal dikasih uang jajan." Jeklin berucap dengan nada sok manis dan kedip-kedip merayu.

Siska geleng-geleng kepala. "Uang mulu kamu, tuh. Pusing lihatnya."

Jeklin nyengir, lalu melempar chef's kiss di udara untuk sang ayah, tanpa berniat bangun dari tempat duduknya. "Happy birthday, Papi! I wolf uuuuu!"

Joanna ikut berdiri sambil mengangkat tinggi gelasnya yang berisi air putih, "Selamat ulang tahun, Papi." Ia memberikan senyum terbaiknya kemudian berjalan mendekati Adit untuk mengecup pipinya singkat sebelum kembali ke tempatnya.

Sementara Jesslyn, si bungsu, yang duduk paling jauh dari sang ayah sedari tadi tak henti melirik jam yang melingkari pergelangan tangannya. Ia sudah punya janji untuk ikut party bersama teman-temannya. Pertemuan keluarga ini sungguh membuatnya jengkel. Ia jadi kehilangan beberapa jam waktunya bersama teman-temannya.

Warisan in Mission: Joanna JatmikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang