2.

36 5 3
                                    

Di taman yang penuh dengan bunga-bunga yang indah, terlihat dua insan tengah bertatapan. "Apakah tidur kakak nyenyak?"Tanya gadis dengan bola mata biru laut itu.

Lelaki di depannya menggeleng, "Shana.. aku tidak bisa tidur nyenyak"Balas lelaki dengan netra merah kelam itu.

"Apa yang membuat kakak tidak bisa tertidur nyenyak? apakah pekerjaan Duke sesulit itu?"Tanya gadis itu lagi. Tetapi, lelaki itu kembali menggeleng.

"Aku tidak bisa tidur bukan karna itu Shana, tapi karna dirimu"

"Diriku? tapi kenapa?"Tanya gadis itu dengan tatapan bingung. Lelaki dengan netra merah itu menatap sang gadis tajam.

"Jangan berpura-pura tidak tau, Ashana"Balas sang lelaki dengan tatapan tajam. Gadis yang dari tadi di panggil Ashana itu hanya bisa tersenyum.

"Maaf kak Arsen, tapi apakah tidak bisa kita hindari saja pembicaraan tentang itu?"

"Shana, kau sudah berjanji"

"Karna aku berjanji, aku tidak ingin kita membicarakan hal yang tidak berguna untuk masa depanmu"

".."

"Maaf kak"

Tatapan pemuda itu menampilkan kilatan amarah. Ashana masih terus tersenyum, dia tidak menampilkan emosi lain.

"Apakah sebenci itu kau dengan diriku, Ashana?"Tanya Arsen dengan tatapan sedih.

"Kenapa kau bisa beranggapan seperti itu kak?"Tanya kembali Ashana. Arsen melihat ke arah lain, lalu menggeram kecil.

"..Kak, aku tidak pernah sekalipun membenci dirimu, aku selalu menyayangi mu, kau adalah satu-satunya keluarga ku"Ujar Ashana yang peka terhadap perubahan Arsen.

Arsen menutup matanya pelan, 'Keluarga, huh'Pikir Arsen. Ashana masih tetap dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

HinggaーDia batuk-batuk. "Uhuk-uhuk, uhuk-uhuk.." Cairan merah nan kental keluar dari mulut gadis bersurai pink itu.

"Ashana!"Teriak Arsen kaget. Dengan cepat dia bergegas ke arah Ashana, lalu menggendong gadis mungil itu.

Darah milik Ashana membasahi baju milik Arsen, "Kak.. bajumu bisa- uhuk kotor, kakak kan uhuk uhuk ada rapat hari ini"Ujar Ashana.

"Tidak ada yang lebih penting darimu, Ashana! persetan dengan rapat itu"Balas Arsen kesal. Arsen pun menyuruh pelayan itu memanggil dokter pribadi Ashana.

Pandangan gadis mungil itu pun perlahan menghilang. Dia pingsan dengan banyak darah di wajah serta di tubuhnya.

Ashana POV

Pandangan ku kabur, apakah ini akhir untukku? tidak adil.

Nama asliku adalah Liora Ashana Aneska, gadis biasa yang bersekolah di universitas negri. Keluarga ku juga biasa, keluarga biasa yang memiliki anggota 5 orang.

Ayah ibuku adalah seorang polisi dan pengacara, ayahku polisi, dan ibuku pengacara. Kakak pertamaku seorang dokter jenius, dan saudara kembarku yang menjadi letnan di usia muda.

Aneh, bukan? padahal aku dengan sudara kembarku hanya berbeda 5 menit, sangat tidak adil. Sejak kecil kakak kembarku selalu menjadi nomer satu, lalu aku apa? hanya ampas.

"Liora, tidak bisakah kau tidak mencoret nama baik keluarga?"Ujar lelaki yang ku kenal sebagai ayahku.

Aku ingat, dia selalu memarahi ku jika aku mendapat nilai di bawah 98. "Tidak ayah, aku akan berusaha lebih baik lagi"Ujar diriku itu.

"Berusaha-berusaha! tapi apa?! kau tidak bisa menjadi seperti saudara-saudara mu, bikin malu saja!"Teriak wanita yang ku kenal sebagai istri kedua ayahku, alias butirku.

(Butir = bu tiri)

"Jika anda bilang bahwa saya membuat malu, lantas anak anda apa? sampah?"Tanyaku. Tamparan hampir saja mendarat di wajahku. Seperti biasa kedua saudara kandung ku selalu datang di timing yang tepat.

"Jangan berani-berani nya anda menampar wajah adik saya yang cantik ini, jika sekali lagi saya melihat anda memperlakukan adik saya seperti ini, maka anda harus angkat kaki dari sini!"Tegas kakak pertamaku.

Kami pun pergi kekamar, "Terima kasih kak"Ucapku. Kedua lelaki itu mengelus kepalaku, "Sudah seharusnya kami menjaganu, Liora. Karna kita adalah suadara"Ujar kakak kembarku.

Kondisi rumahku telah berubah, keluarga biasa kami juga bertambah anggotanya. Sekarang menjadi 8 orang, walau ibu kandung ku sedang tidak ada.

Aku bahagia memiliki saudara yang menyayangi ku. Tapi di saat itu juga aku lengah, dan berakhir mati untuk pertama kalinya.

Kakak tiriku cemburu kepadaku, dan itu mengakibatkan aku mati lebih cepat. Lalu aku terbangun menjadi karakter sampingan dari novel "Let's fall in love, Tyrant Duke!".

Ashana Yvone Casthary, gadis yang menjadi istri muda dari Duke tiran Vernanty. Ashana mati muda di umurnya yang ke 16 tahun, dan itu membuat Duke Vernanty terpukul.

Lalu heroine bernama Rizziette muncul dan mendekati Duke. Aku masih tidak habis pikir kenapa orang-orang yang membaca novel tersebut malah merasa senang Ashana mati.

Seperti.. Hei!! secara tidak langsung Rizziette itu merebut suami orang. Kalau Ashana masih hidup mungkin ria bakal di katain 'jalanh' oleh para reader.

Dan sekarang aku yang menjadi Ashana, walau aku mati setelah hidup selama 14 tahun di dunia ini, aku tidak masalah. Karna aku sudah puas dengan kehidupan nolep ku, dan siap untuk pergi ke yang maha kuasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The tyrannical duke's secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang