part 15 kelahiran anak pertama

2.6K 64 2
                                    

Happy reading

setelah beberapa menit sandrina duduk di kursi dan Sandrina merasakan kembali rasa sakit yang lumayan intens dan sekali kali sandrina meremas bantal untuk menyalurkan rasa sakit nya dan Rey yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat Sandrina seperti itu pun bertanya
"kenapa sayang" Ujar Rey
"sakit Rey" Ujar sandrina meremas bantal sofa
"sebentar aku mau manggil mamah" Ujar Rey
"mah. mah sini mamah tolong bantu Rey siapin perlengkapan bayi dan barang barang sandrina kayanya Sandrina mau lahiran sekarang" Ujar Rey dengan panik
"yasudah mamah siapkan" Ujar mamahnya Sandrina
"ayo sayang kita kerumah sakit" Ujar Rey
"iya Rey tapi kamu telpon dulu dokter nya" Ujar Sandrina sembari memegangi bagian bawah perut nya
"iya sebentar aku telpon dulu" Ujar Rey

setelah selesai telepon kata dokter suruh kerumah sakit aja sembari bawah dari bagian keluarga sandrina yaitu mamahnya Sandrina

sesampainya di rumah sakit teryata masih pembukaan 3 tapi mungkin lahirnya sekarang tapi di malam hari lahirannya
"pak Rey kita bantu Bu Sandrina untuk duduk di balon yoga" Ujar dokter sembari memasang alat detak jantung bayi
"iya dok" Ujar Rey sembari menghampiri sandrina dan mencium kening sandrina
"Rey jangan pergi kemana mana ya" Ujar sandrina dengan nada lemas
"Rey disini ko ga pergi masa Rey pergi istri Rey yang cantik ini mau berjuang melahirkan darah daging Rey masa Rey tinggal" Ujar Rey sembari tersenyum
"yasudah pak tolong bantu istri bapak Duduk di balon yoga" Ujar dokter
"iya dok, ayo bangun hati hati" Ujar Rey sembari membantu sandrina bangun

sesudah sampai di balon yoga Sandrina sudah duduk ditemani oleh Rey tapi karna Rey ada urusan sebentar jadi Rey di gantikan oleh mamahnya Sandrina
"Rey engga ninggalin kan mah" Ujar sandrina sembari mengelus perut
"engga lah Rey cuman ada urusan sebentar masa Rey tega ninggalin kamu ga mungkin lah, udah sekarang kamu sama mamah dulu" Ujar mamahnya Sandrina sembari mengelus perut nya Sandrina
"iya mah" Ujar sandrina

setelah selesai Rey mengganti kan kembali yang tadinya mamahnya Sandrina sekarang Rey
"dok tolong isiin air di bak ya dok" Ujar dokter sembari meriksa pembukaan nya
"iya sebentar" Ujar dokter yang lain

setelah udah selesai di isi air di bak nya agar Sandrina tidak merasakan sakit karena kena air hangat yang di bak dan dan Sandrina hanya memakai tengtop dan disitu juga ada mamahnya Sandrina
"enak" Ujar Rey tersenyum melihat sandrina
"iya" Ujar sandrina sembari memegang kemaluannya
"Rey" Ujar sandrina sembari menggenggam tangan Rey
"iya kenapa" Ujar Rey sembari mencium tangan sandrina
"pak Rey boleh megang kemaluan Bu Sandrina sebentar saja, agar ikut merasakan nya" Ujar dokter sembari membawa tangan Rey untuk menyentuh kemaluan sandrina

saat Rey memegang kemaluan Sandrina Rey langsung mengelus kemaluan sandrina dan Sandrina yang merasa kan pergerakan dari dalam perut seakan akan mengerti kalo yang mengelusi kemaluan sandrina itu ayahnya
"Rey sini tangan kamu" Ujar sandrina sembari mengarahkan tangannya Rey untuk menyentuh perutnya
dan Rey yang merasa itupun langsung tersenyum dan ikut merasakan pergerakan dari bayinya yang sebentar lagi akan lahir ke dunia

setelah di air Sandrina duduk di kursi
"dok memang sudah pembukaan berapa" Ujar Rey yang merasa kasian sama Sandrina yang dari tadi merintih menahan sakit kontraksi
"masih pembukaan 7 sebentar lagi mau pembukaan 8" Ujar dokter sembari meriksa bagian bawah perut sandrina untuk mengetahui kepala bayi nya sudah mau keluar apa belum

Rey ada di depan Sandrina sembari mengelus elus bagian belakang sandrina
" is Rey" Ujar sandrina sembari meringis
" iya ini Rey disini" Ujar Rey sembari mengelus perutnya sandrina

setelah itu Sandrina dipindahkan di ranjang rumah sakit dan di pasangkan kembali alat detak jantung bayi nya
Dan setelah melewati proses pembukaan sekarang sudah pembukaan terakhir dan kemaluan sandrina sudah melebar
Dan sekarang sandrina sudah berbaring dan sedikit merenggangkan kedua kakinya dan Rey ikut menemani di samping sandrina sembari mengelus perutnya dan setelah beberapa menit sandrina merasakan kontraksi kembali dan tangan Sandrina tidak pernah lepas dari Rey
Dan Sandrina sudah tidak Makai apa apa dan disitu juga ada Sely menyaksikan betapa sakit nya melahirkan
"aauuhh" Ujar sandrina sembari memegang kemaluan dan menekan kemaluan
dan sekali kali Rey memegang kemaluan Sandrina yang sudah ingin mengeluarkan Kepala bayi
"kepala baby udah mau keluar tuh" Ujar Rey sembari menyemangati Sandrina
"terus sebentar lagi mau keluar" Ujar dokter
"aahhh sakit rey" Begitu lah bunyi suara sandrina yang berusaha mengeluarkan kepala bayi dan Sandrina menggenggam tangan Rey

setelah beberapa menit
crot crot muncrat semua air ketuban yang masih ada di dalam perut Sandrina kena ke badan rey
"pak Rey disini di depan Bu Sandrina untuk menangkapi kepala bayi dan badan bayi nya" Ujar dokter
"iya dok eh eh" Ujar Rey sembari menanggapi kepala bayi nya dan tangan sandrina dialihkan untuk menyentuh kepala bayi yang baru saja keluar
dan setelah itu Sandrina kembali mengeluarkan suara
"aauuhh" Ujar sandrina mengeden kembali
"terus sebentar lagi mau keluar bahu bayi nya" Ujar dokter sembari menarik tali pusarnya yang ada di leher bayi
"Aahww" Ujar sandrina mengeden kembali
"Auh" Ujar sandrina setelah selesai mengeluarkan bagian badan
"Eh eh" Ujar Rey menanggapi badan bayi yang sudah keluar dan dokter pun membersihkan sedikit darah yang ada di wajah bayi dan di badan bayi dan setelah itu Rey ditaruh nya di atas bagian dada sandrina dan di arahkan ke puting Sandrina

setelah beberapa menitcrot crot muncrat semua air ketuban yang masih ada di dalam perut Sandrina kena ke badan rey"pak Rey disini di depan Bu Sandrina untuk menangkapi kepala bayi dan badan bayi nya" Ujar dokter"iya dok eh eh" Ujar Rey sembari men...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan Rey berkata
"Kamu berhasil sayang" bisik Rey sembari menaruh bayinya
"Hiks hiks" begitulah suara sandrina menangis haru sembari mencium kepala bayi nya
Dan setelah itu Rey disuruh oleh dokter untuk memotong tali pusarnya dan di potong tali pusarnya lalu dibersihkan wajah bayinya oleh
Dokter dan dokter kembali membersihkan kemaluan sandrina dan menekan bagian bawah perut sandrina untuk mengambil plasentanya setelah perlahan keluar plasentanya dan Sandrina memegangi bawah perut karena merasa perih saat ditarik plasentanya dan setelah itu sandrina di bersihkan dan bayinya juga sudah dibersihkan setelah selesai dibersihkan bayinya Rey mengadzankan bayi nya sandrina yang mendengar itu ikut terbawa suasana setelah diadzankan sandrina dan bayinya di bawa keruang VIP
dan bayi Rey dan Sandrina di beri nama
Rendra al-Fatih Wijaya dengan berat badan 3,10 dan tinggi badan bayi 58 cm

dan Rey berkata"Kamu berhasil sayang" bisik Rey sembari menaruh bayinya"Hiks hiks" begitulah suara sandrina menangis haru sembari mencium kepala bayi nyaDan setelah itu Rey disuruh oleh dokter untuk memotong tali pusarnya dan di potong tali pusarn...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini yang baru lahir

Ini setelah di mandikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini setelah di mandikan

Sely dan mamahnya Sandrina yang melihat itu pun langsung tersenyum karena anaknya berhasil melahirkan bayinya yang dinanti nantikan olehnya


Bersambung

Reysan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang