Sugar Mommy ( END ).

16.

Kawasan 🔞🔞🔞🔞

Yang nggak suka skip..

Chika melihat ke arah aran yang seperti nya sudah mulai terangsang akan obat yang di berikan chika.

" Ara ~."
Panggil chika dengan suara seksualnya.

Aran yang namanya di panggil menoleh ke arah chika, dengan tatapan sayu.

" Kamu nggak papakan sayang?."
Tanya chika lembut.

Aran yang sudah di penuhi oleh hawa nafsu pun, langsung menarik tangan chika.

" Aduh aran, pelan pelan dong. "
Ujar chika saat aran langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur, membuat chika terlentang.

" Chika, kamu sexy banget hari ini.."
Ujar aran dengan wajah memerah dan tatapan yang sayu.

" Masa sih.."
Goda chika.

Aran langsung menindih tubuh chika, sembari mengangkangkan kaki chika selebar mungkin.

" Chika ~.."
Panggil aran dengan lemah lembut.

Ciee elah lemah lembut nggak tuh wkwkwkwkw..

" Kenapa sayang?."
Tanya chika yang mana suara nya tak kalah lembut dari aran.

" Boleh nggak?."

" Apanya sayan - ahhhh, aranhhhhh.."
Tubuh chika bagaikan tersengat listri saat aran mencium lehernya dengan kasar.

Aran menghisap leher chika dengan kuat, agar maha karya nya terlihat jelas di leher milik chika.

Ctak...

( Anggap aje bunyi udah kasih cupang..).

Aran pun memindahkan bibirnya menuju bibir chika.

" Aranhhh eumhhhh..."
Desah chika di sela ciuman panas tersebut.

" Kalo aran udah gini, aku yakin besok pagi nggak bisa jalan, tapi nggak papa, selagi enak kenapa nggak.."
Batin chika.

Aran terus mencium bibir chika dengan kasar, membuat chika kesulitan mengimbangi permainan mulut aran.

Aran memungut lidah milik chika, membuat chika benar benar bernafsu pada saat ini.

" Aranhhhh ahhhhh eumhhhhh..."
Desah chika.

Aran pun melepaskan ciuman bibir mereka, karna kehabisan oksigen.
Setelah oksigen aran terkumpul ia pun memulai aksi berikut nya.

Sreetttt....

Baju Chika yang di sobek oleh aran.

" Ihhh aran, kenapa di sobek!."
Kesal Chika.

Namun aran tak memperdulikan nya, aran pun memulai aksinya, ia meremas gunung kembar milik chika, membuat chika mendesah kuat.

" Ahhhhh, aranhhhhh, ahhhh ouhhhhh, aranhhhhh ahhhhhhh, janganhhhh dihh remeshhh kuathh kuathhhh ahhhhh.."
Desah chika.

Aran membuka BH milik chika, dan membuang nya ke sembarang arah.
Kini terpampang jelas gunung kerinci,

ehhh salah, gunung kembar nan putih dan memiliki putik berwarna pink.

Aran langsung menyambar gunung kembar tersebut dengan bibirnya, tentunya yang di pungut aran cuman 1 ya, kalo dua kan serem.

Dan gunung yang satu lagi tidak di biarkan nganggur, aran tentunya meremas, gunung yang satu lagi dengan tangannya.

" Ahhhh, aranhhhhh ahhhh, janganhhh di gigithhhh ahhhhh..."
Desah chika merasakan kenikmatan yang di berikan aran melalui lidahnya.