Sugar Mommy ( END ).

21.

" Hewan pun tak sudi kasih nya di curi, apa lagi dia yang punya mata hatiiii...selebew lanjut ran!!."

Zee dan aran kini berada di tempat karaoke.
Aran mengabari zee untuk menemaninya hari ini, karena suasana hati aran sangat buruk setelah bertemu dengan Chika di kaffe.

" Diriku lelaki dia pun lelaki, sama sama punya titit- "

" Eh anjing!, Nggak gitu lagunya!."
Bentak zee karena lagu aran yang keluar jalur.

" Diem lu, biarin gua nyanyi, gua mau melepaskan rasa kesal dan sedih gua, you know!.."

" Yesh.."

Zee pun memilih duduk di sofa yang ada di ruang karaoke, karena ia sedari tadi lelah berjoget dan beryanyi bersama aran.
Zee memilih memperhatikan aran yang sedari tadi nyanyi keluar jalur.
Namun zee tak kesal atau pun marah, karena ia paham bagaimana keadaan aran saat ini.

" Hiks... hiks... "
Aran menunduk sembari menangis terisak.

" Jahat banget chika, hiks..."
Aran benar benar menunjukkan sisi lemahnya di hadapan sahabat nya yaitu zee.

" Apa si tante chika cuman mau menikmati tubuh aran doang ya?, Ahh nggak mungkin, positif thinking aja, mungkin benar.."
Gumam zee sembari angguk anggukan kepalanya.

" Hiks... Hiks..."

Zee yang tadinya duduk, kini kembali berdiri dan berjalan ke arah aran, ia mengulurkan tangannya, lalu memeluk tubuh aran dengan erat.

" Gua paham perasaan lu ran, gua paham, tapi gua mohon lu jangan kayak gini, lupain chika, sesuai apa yang dia suruh, kita mulai awal yang baru, kita cari tante tante baru ran.."

Entah sadar atau nggak, namun ucapan zee membuat Aran tertawa.

" Hahahaha, kenapa harus tante tante sih?, Emang nggak ada yang lebih muda?. Hahahah..."
Aran mulai tertawa di peluk kan zee, membuat zee sedikit merasa lega.

" Yaudah cari yang muda aja, kalo perlu nggak usah pacaran pacaran, langsung nikah aja, biar nggak di tinggalin.."
Lagi lagi aran tertawa, namun tak berselang lama ia kembali terisak.

" Lah nape nangis lagi?, Ketawa aja.."
Heran zee.

" Masalah nya, ada nggak ya, cewek yang vaginanya sesempit punya chika, soalnya punya chika kan sering gua genjot tetep sempit, hiks..."

Bughh..

" Sakit anjing!."
Teriak aran, karena kepalanya di getok oleh zee.

" Bisa bisanya otak lu cuman di selangkangan, ya adalah, kalo si cewek lu kasih duit buat perawatan vagina, pasti tetep sempit.."

" Chika, nggak pernah minta duit gua buat nyempitin vagina.."

" Heh sayur kangkung, si chika itu CEO, kaya raya dia, mana mungkin dia minta duit sama pegawai kaffe kaya lu, yang gajinya sebulan cuman 2 juta, yang bener aje lu!."
Zee benar benar di buat kesal oleh perkataan aran.

" Haishh, tapi jangan pakai getok juga sakit tahu, ehh btw ini pelukan nya lepas anjing, kayak homo tahu nggak geli gua!!."
Protes aran yang mulai tak nyaman di dalam pelukan hangat zee.

" Si anjing, nyesel gua membujuk lu!."
Zee langsung melepaskan pelukannya dengan kasar, sembari menatap tajam ke arah aran, sedangkan aran hanya cengengesan melihat sahabatnya yang kesal.

~~~~

Di sebuah kamar yang amat sangat luas terdapat 2 wanita cantik yang telanjang bulat karena baru sudah mandi.
Kalo kalian tanya kenapa nggak pakai handuk jawabnya MALAS!.

" Fiony!, Lu udah berapa lama pacaran ama zee?."
Chika mulai bertanya kepada sepupu sekaligus sahabat nya, yang sedari tadi hanya diam.

" 1 minggu 2 hari.."
Jawab fiony singkat padat dan jelas.

" enak nggak?."

" apa nya?."

" Itu nya?."

" Apanya?."
Fiony mengerutkan keningnya karena tak paham maksud dari sahabat nya itu.

" Ihhh, harus banget nih pakai bahasa frontal?."

" Aneh lu anjing!, Emang apaan?."
Kesal fiony sampai ke ubun ubun, karena chika yang berbicara berbelit belit.

" Ihh, pacaran enak nggak?."
Chika ikut kesal dengan fiony yang tak peka dari maksud ucapan nya.

" Menurut lo?.."

" Enak?."

" Ya menurut lo enak nggak?, Kalo lo tanya ke gua, jawaban gua, ya enak, apa lagi ngen*tot nya hampir tiap hari, ahhh enak banget..."

Seketika chika terdiam saat mendengar perkataan fiony.

" Aran lagi apa ya sekarang?."
Batin chika.

Sejujurnya Chika merasa tak enak hati saat bertemu dengan aran tadi di kaffe depan perusahaan nya.
Bohong jika chika tak memiliki perasaan pada aran, bohong juga jika chika tak mencintai aran.

Chika mengatakan agar aran tak mendekati nya lagi adalah perintah vion, karena vion mengatakan bahwa ia sedikit cemburu jika chika masih memiliki hubungan dengan anak muda itu.

" Hahh, fiony, menurut lo, keputusan gua bener nggak sih?."
Chika bertanya, sembari tidur terlentang di kasur king nya dengan tubuh yang masih telanjang bulat.

" Keputusan apa?."
Tanya fiony yang sejujurnya malas di dekat chika, karena ia merasa kesal dengan Chika yang bisa bisanya memilih orang yang menyakiti nya dulu, dari pada orang yang sangat mencintai nya pada saat ini.
Namun ia juga tak tega, saat melihat sepupu sekaligus sahabat nya itu sedih.

" Hahhh nggak jadi, ehh btw Joging aja yok, di tempat gym..."
Ajak chika ke fiony.

" Baru juga mandi masa joging sih!."
Malas fiony, karena ia benci keringat, kecuali berkeringat dengan zee ya nggak papa.

" Gua bosan fio, yok temenin,plisss!."
Bujuk Chika sembari menunjukkan senyuman Gummy smilenya.

" Hahhh, yaudah ayok.."
Ujar fiony yang tak bisa menolak permintaan sahabatnya.

" Yeshh, yaudah ayok.."
Chika langsung berdiri, dan berlari ke arah pintu keluar kamar, namun larinya terhenti mendengar teriakkan fiony.

" LU MAU NGEGYM TELANJANG BULAT KAYA GITU HAH!, LU MAU NGEGYM ATAU GREPE GREPE HAH!."
Teriak fiony menggeledar.

Chika menunduk untuk menatap tubuhnya, lalu menatap fiony sembari cengengesan.

" Hehehehe lupa.."
Ucapnya sembari cengengesan, sedang kan fiony hanya menggeleng kan kepalanya, melihat tingkah chika..

Hai,
Selamat membaca, rencana dubble up, ntar malam ok...