Walau sepi gpp lah, lanjut aja wkwk
-•Family? 2•-
Namjoon hanyalah seorang pemuda biasa, dia tinggal disebuah panti sejak bayi. Namjoon selalu mencari tau dimana dirinya berasal. Pernah sekali bertanya kepada ibu panti, dan ibu panti tersebut menjawab
"Ibu menemukanmu dihalte bus saat ibu sedang pulang dari swalayan. Saat itu sepertinya umurmu masih sekitar 3 minggu. Tubuhmu memerah karena kedinginan. Ibu menemukan mu bersama dengan secarik kertas berisi 'Namjoon F.' yang ibu yakini namamu dan satu kalung yang kamu pegang sekarang."
Namjoon antara yakin atau tidak bahwa dirinya dibuang oleh orangtuanya. Namjoon selalu berpikir, apa salahnya sampai-sampai dirinya dibuang. Apakah dirinya adalah seorang anak yang tidak diinginkan? Bahasa kasarnya adalah anak haram.
Namjoon sedari kecil selalu dibully oleh teman-temannya, karena dia anak yang berasal dari panti asuhan. Namjoon tidak pernah merasakan yang namanya sahabat sejati, aaaa pernah Namjoon pernah merasakan tetapi sejak kejadian itu mereka semua tidak lagi menganggap Namjoon sahabat.
Padahal mereka yang berjanji akan melindungi, membela Namjoon dari apapun. Tetapi janji tersebut hanya sebuah omong kosong. Mereka semua sekarang malah yang paling parah menyakiti Namjoon, ntah itu menyakiti fisik maupun batinnya.
~Family?~
Terlihat Pasangan suami-istri dengan raut cemas yang menunggu didepan pintu IGD. Mereka berdua lah yang menolong Namjoon yang tengah kesakitan dipinggir jalan."Mom, lebih baik kamu duduk dulu. Pemuda itu akan baik-baik saja." Ucap laki-laki yang berumur sekitar 40 lebih. Kita sebut dengan Tuan Kim
"Dad, bagaimana aku tidak cemas. Liat keadaanya dia sangat menyedihkan." Jawab wanita, yang tidak lain adalah Ny. Kim.
Cklek
"Bagaimana keadaan pemuda itu?" Tanya Ny. Kim dengan raut cemas.
"Kak, tenang pemuda itu baik-baik saja. Tapi waktu aku mengobati dia, banyak sekali luka dan lebam yang berada ditubuhnya. Aku yakin sekali anak ini sering mendapatkan kekerasan." Jawab dokter yang tak lain adalah adik kandung Tuan Kim, yang bernama Kim Joony Franklin.
"Tapi kak, kalo aku liat-liat pemuda itu mirip dengan kalian. Dia seperti gabungan antara kamu dengan kak Sooya haha" lanjut Joony.
"Tes DNA sekarang!!" Perintah Mihoo yang tak lain adalah Tuan Kim dengan nada dingin, datar dan tak terbantahkan.
"Kak, apa maksudmu?" Tanya Joony karena dia tak mengerti apa yang dimaksud kakaknya itu.
"Aku setuju, tes DNA sekarang! Aku mohon Joony." Bukan Tuan Kim yang menjawab, melainkan adalah Ny. Kim.
"Baiklah, besok hasilnya akan keluar. Kalau begitu aku permisi kak. Dan anak itu sudah boleh dijenguk." Pamit Joony.
"Bawa kekemar VVIP 1" ucap Mihoo dengan tegas.
"Oke kak" ucap Joony yang pasrah dengan kelakuan kakaknya itu.
Keluarga Kim, keluarga yang berbeda dari yang lain. Memiliki nama keluarga lain yaitu Franklin. Keluarga yang ramah, tapi itu dulu. Semenjak kejadian menghilangnya salah satu anak mereka, salah satu penerus mereka. Keluarga Kim menjadi keluarga yang dingin, kejam, dan tak tersentuh.
Saat itu Ny. Kim melahirkan 7 orang anak kembar. Keluarga Kim sangat bahagia, tetapi kebahagiaan itu hanya bertahan hingga 3 Minggu.
Salah satu anak mereka diculik oleh musuh bisnis Mihoo. Semenjak itu keluarga Kim menjadi dingin, kejam, dan tak tersentuh.
Ke-6 anak mereka tau, mereka memiliki saudara lain. Mereka bertekad mencari saudaranya yang diculik tersebut.
~Family?~
"Hei yoon, kau kenapa sih?" Ucap Pemuda tertua yang berada disitu sambil menepuk punggung sang adik."Aishh, hyung! Bisakah kau tidak memukul punggung ku!" Ucap pemuda yang benama Yoongi itu.
"Hey-hey, maafkan aku. Dan satu lagi kau tidak usah memanggil ku hyung, bodoh! Kita hanya beda berapa menit" Jawab Seokjin dengan sarkas.
"Bodoh teriak bodoh" Ucap Yoongi, yang terkenal dengan mulut pedasnya.
"YAK!!" Teriak Seokjin dengan keras membuat telinga siapapun terasa pecah.
"Seokjin hyung, bisakah kau tidak usah berteriak!" Ucap Jimin.
"Dan kalian bisakah tidak memanggil ku dengan sebutan hyung, kita hanya berbeda beberapa menit dan jam eohh!" Seokjin mengulang kalimat itu, karena dirinya tidak suka dipanggil Hyung oleh para saudara kembarnya.
"Mommy yang menyuruh kita untuk memanggil Hyung ke yang lebih dulu lahir!" Jawab pemuda bergigi kelinci, Jungkook.
"Terserah, ngomong-ngomong bukannya mom sama dad seharusnya udah pulang?" Tanya Seokjin.
"Sebentar aku telpon mommy dulu." Ucap Taehyung sambil mencari kontak mommy nya.
"Halo mom, bukannya mom sama dad harusnya udah pulang?"
"Oh yha, mommy sama Daddy baru dirumah sakit"
"RUMAH SAKIT?"
"Iya-
"Oke mom, sekarang kita bakal kesana."
"Ngapain?"
Tut tut tut
"Tae, kenapa?" Tanya Hoseok.
"Mommy masuk rumah sakit?!" Ucap Taehyung dengan nada panik.
"HA?!?"
"Kau jangan bercanda Tae!" Ucap Seokjin yang ikutan panik juga.
"Hyung! Apa mukaku seperti sedang bercanda?! Lebih baik kita menyusul mommy!" Ajak Taehyung.
Skip
Mereka ber-6 sudah sampai dirumah sakit, dan segera mereka menyakan dimana kamar rawat mommy mereka.
"Sus, atas nama Kim Sooya." Tanya Jimin.
"Sebentar" jawab Perawat tersebut.
"Maaf, atas nama Ny. Sooya tidak ada." Setelah perawat itu mencari, ternyata nama Sooya tidak ada dalam list orang yang dirawat dirumah sakit ini.
"Apa-apaan! Mommy bilang, dia dirawat dirumah sakit ini!" Jawab Taehyung dengan nada tidak bersahabat.
"Maaf tuan, memang benar-benar tidak ada" Jawab perawat dengan nada takut.
"YAK-
"Hey-hey ada apa dengan kalian." Dia Joony, uncle dari ke-6 bersaudara itu.
"Uncle, bukankah mommy dirawat dirumah sakit ini?" Tanya Hoseok.
"Ha? Apa maksudmu? Owlh, mom sama dad kalian tidak dirawat dirumah sakit, tetapi mereka menemani orang yang dirawat disini." Jawab Joony kepada ke-6 saudara tersebut, Joony yakin mereka salah paham.
"Kalau kalian mau ikut? Uncle juga akan kesana memberikan berkas penting ini." Ucap Joony sambil menunjukkan berkas yang ia bawa.
"Baiklah kita ikut, tetapi kenapa mom sama dad menemani dia?" Tanya Jungkook penasaran.
"Kalian akan tau nanti" Jawab Joony dengan senyum misterius.
-•Family? 2•-
End or TBC?
KAMU SEDANG MEMBACA
a Joon
Teen FictionKumpulan oneshoot, twoshoot, long story, short story dengan cast utama Kim Namjoon. Bergenre angst, sad, family, friendship, horor Author note: I hope you enjoy my story! Thank you✨