Family? 7

225 28 14
                                    

Haloo aku kembali, ada yg ak kangen ngga ni🌝 wkwk. Ak jarang up krna dirl ak sok sibuk. Btw, ak hbs selesai PTS sedikit free lah yha, jd aku berusaha untuk up..

Maaf kalo alurnya berantakan dan tidak sesuai ekspektasi kalian.. happy reading gaes🎉

-•Family? 7•-

Saat ini mereka semua sedang berkumpul divilla. Liburan mendadak? Ya bisa dibilang begitu.

Tidak hanya keluarga nya, namun seluruh anggota keluarga besar. Jujur Namjoon merasa awkward dengan keadaan ini. Dia jarang bertemu orang banyak, namun saat ini uhhhh sulit dijelaskan.

Sekarang namjoon sedang berjalan-jalan dipinggir pantai, sambil mencari temannya– little crab.

"Hei, jangan lariii–

Akhirnya aku menemukan mu kawan."

Namjoon kemudian duduk dipinggir pantai sambil melihat desiran ombak, ditangannya terdapat little crab.

"Kawan, kenapa kau lucu sekali? Apa hidup diluar sana menyenangkan?"

"Menurut mu sampai kapan aku harus bertahan. Aku sangat lelah."

"Haha, aku seperti orang bodoh yang berbicara sendiri. Terimakasih kawan, kau sudah mendengarkan ocehan ku yg sangat tidak berguna."

"Sampai jumpa kawan."

Langit berubah menjadi jingga, sangat cocok untuk suasana hati Namjoon saat ini.

Senja, sesuatu yang sangat disukai pria tersebut. Menurutnya senja sesuatu hal yang menangkan, dan sangat cocok untuk menggambarkan dirinya.

••••

"YAK KIM JUNGKOOK KEMBALIKAN MAKANAN KU! HEY-HEY JANGAN DIMAKANNN–

JUNGKOOK-SSI!!"

Seokjin sangat kesal, jatah makan malam nya diambil oleh Jungkook.

Terlihat Seokjin sedang berusaha mengejar jungkook, dan terjadilah aksi kejar-kejaran.

"Astaga umur berapa sih kalian ini?"

"JUNGKOOK YANG MULAI DULUAN MOM." Ucap Seokjin sambil berlari mengejar Jungkook yang berlari sangat cepat.

"YAK AKU HANYA INGIN MENCICIPI MAKANAN MU HYUNG!" Jawab Jungkook dengan nada berteriak.

Sedangkan semua orang disitu hanya menggeleng melihat kelakuan saudara kembar itu.

"Joonie, apa kau mau tambah?"

Namjoon yang mendengar namanya disebut langsung menegakan kepalanya.

"Tidak, aku sudah kenyang." Jawab Namjoon dengan sopan.

"Baiklah, jika joonie ingin tambah langsung ambil saja yha."

"Terimakasih." Jawab Namjoon sambil tersenyum kecil, memperlihatkan dimple nya.

"Mihoo, apa kau yakin dia anak mu?" Ucap sang tertua dibagian keluarga ini, dia ada tuan Farnklin ayah dari Mihoo atau kakek dari para kembar.

Namjoon yang mendengar hal itu langsung menundukkan kepalanya, dia tau keluarga besar ini tidak ada yang menyukainya.

"Apa maksudmu yah? Dia anakku.. anak kandungku. Bukankah ayah sudah melihat buktinya?" Jawab Mihoo kecewa dengan pertanyaan dari ayahnya.

"Bukankah, tes DNA itu bisa dipalsukan?"

"Yah! Namjoon itu anak aku dengan Sooya." Jawab Mihoo kecewa.

"Benar yah, Namjoon itu anak kita berdua. Bukankah sudah jelas dari hasil tes DNA? Sooya juga merasa ada sesuatu yang sulit dijelaskan ketika Namjoon datang kepada kita yah.." Ucap Sooya meyakinkan sang mertua.

"Ayah masih tidak percaya dengan hal itu, besok kita buktikan lagi! Apakah anak itu mempunyai darah dari keluarga Franklin!" Perintah Tuan Franklin dengan nada yang mengerikan, sambil menatap Namjoon dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sedangkan Namjoon yang menjadi bahan pembicaraan terus menundukkan kepalanya, dia benci berada disituasi seperti sekarang.

"Pengganggu kau Namjoon! Seharusnya kau tidak berada disini!" Bisik Hoseok kepada Namjoon yang duduk tepat disebelahnya.

Bisikan tersebut membuat tubuh Namjoon menegang, ya dirinya sadar kalau dirinya itu hanya benalu dikeluarkan ini. Seharusnya waktu itu dirinya mati dipinggir jalan, tanpa seorang pun yang mengetahuinya.

-•Family? 7•-

Menurut kalian apakah aku harus unpublish ni cerita? Kayanya aku bakal jarang update, maapkan saya :') lop u yang udah nunggu cerita ini.. and Welcome pembaca baru hehe

See u, tunggu next chap yha. Maafkan jika chap ini ANEH wkwk😔

a JoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang