chapter 2

1.4K 201 3
                                    

malamnya Aran menemani chika belanja, sudah 2 jam Aran mengikuti chika kesana kemari.

" chik lama amat sih " ucap Aran kesal.

" Sabar, masih nyari yang bagus " ucap chika melihat baju baju yang digantung

" ck lama gua tinggal " ancam Aran

" Ini nihh, gue ambil ini " ucap chika mengambil salah satu baju yang di gantung

" yaudah ayo ke kasir " ucap Aran meninggalkan chika ke kasir, lalu chika menyusul Aran

" berapa mbak " ucap Aran kepada kasir tersebut

" Totalnya 50 juta mas " ucap kasir tersebut, lalu Aran mengeluarkan kartu hitamnya dan memberikan kepada kasir tersebut, lalu diterima oleh kasir tersebut, setelah selesai membayar, kasir tersebut memberikan kartu hitam Aran kepada Aran, lalu Aran mengambilnya dan memasukkan kartunya di kantong celananya, setelah itu kasir tersebut memberikan belanjaan chika kepada Chika, lalu diterima oleh chika

" Udah kan " ucap Aran

" Udahh, makasiii " ucap chika senang

" yaudah ayo " ucap Aran diangguki chika, lalu Aran mengambil alih belanjaan chika membuat chika terkejut

" Loh kenapa " ucap chika

" gua bawain " ucap Aran, lalu tanpa basa nasi mereka pun keluar dari mall tersebut menuju mobilnya

***

" loh papi udah pulang? " ucap chika terkejut saat melihat papinya sedang duduk melihat tv

" udah dong " ucap bram

" wih udah deket aja nih " sindir bram

" Apaan sih Pi " ucap chika malu

" papi, Aran izin pulang dulu ya udah malem ini, takut dicariin " ucap Aran sopan

" owh iya aran, hati hati ya " ucap bram

" mami dimana pih " tanya Aran karena ia tak melihat keadaan Veranda

" Owh biasa, arisan tadi " Jawab bram

" yaudah nanti kalo mami udah pulang dari arisan, bilang Aran udah pulang duluan ya pih " ucap Aran

" Iya ran, hati hati ya, chika kamu antar Aran kedepan " ucap bram diangguki chika, lalu chika dan Aran pun meninggalkan bram menuju mobil Aran

" udah sana pulang " usir chika

" Dih ngusir " ucap Aran

" iya kenapa " ucap chika

" sama calon suami sendiri " ucap Aran

" biarin " ucap chika menatap malas Aran, lalu Aran pun masuk kedalam mobilnya dan menghidupkan mobilnya, lalu menurunkan jendela mobilnya

" Besok pagi saya antar ke kampus kamu ya, love you " ucap Aran langsung menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah chika

" ihhh, nyebelin banget sih tu orang, gue aja belum jawab " ucap chika kesal, tetapi disisi lain ia baper mendengar ucapan terakhir Aran, daripada ia dikatai gila oleh tetangga, lebih baik ia masuk kedalam rumahnya

***

paginya terlihat aran yang sudah siap menjemput chika, Aran saat ini sudah berjanji untuk mengantarkan chika ke sekolah, Aran mengenakan baju simple

Style Aran

Style Aran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suamiku Adalah Mafia!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang