Arabella Elviana gadis dengan rambut panjang kecoklatan, yang mempunyai seribu cerita didalam dirinya. Gadis yang terlihat bahagia tapi nyatanya tidak.
Kehidupan berubah 360° saat dirinya mengenal dua belas cowok. Bagi gadis itu mereka bukan bunga R...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gerombolan lelaki berbadan tegap dengan seragam yang sudah terlihat acak-acakan memenuhi lapangan upacara. terik matahari yang menyorot ke arah dua belas cowok membuat rambut dan seragamnya menjadi basah oleh keringat. suara gelak tawa pun mulai terdengar.
Dua orang siswi menghentikan langkah kakinya, menatap berbinar kearah lapangan sedangkan satu siswi menatap bingung kearah kedua temannya, mengikuti arah pandang yang menjadi pusat perhatian, membuat gadis itu menyipitkan matanya seperti tidak asing.
"Kalian ngeliatin apa?"
"Tuh!! Ngeliatin para pangeran?" Jawab gadis dengan rambut sebahu.
Bella menatap kearah gerombolan cowok yang sedang dihukum itu, otaknya yang masih berfikir keras dengan dua belas wajah cowok yang terlihat tidak asing menerutnya. Sebelum sebuah suara yang sangat ia apal menyadarkannya.
"Dob bagi minumnya!" Seru cowok dengan suara dep nya.
Bella langsung mengarahkan bola matanya kearah cowok berbadan tinggi dengan jaket hitam yang cowok itu gunakan, membuat gadis itu melebarkan matanya tak percaya.
"Mereka siapa ca??" Tanya Bella, mengguncangkan tangan Caca yang sedari tadi menatap ketampanan cowok itu.
"Diem bell!!! Gue lagi menikmati ciptaan Tuhan." Jawab Caca.
Bella berdecak sebal, beralih ke arah temennya "mereka siapa div?" Tanya Bella pada gadis itu.
"Lo ga kenal??" Jawab diva.
"Gue baru dua bulan dua bulan disini, tapi gue ke pernah ketemu sama mereka deh, soalnya wajah nya ga asing?" Ujar Bella, yang membuat kedua teman nya langsung menatap kearah gadis itu.
"Lo pernah ketemu, ketemu mereka??" Tanya Caca memastikan. Yang langsung dijawab anggukan kepala oleh Bella.
"Iya, cowok yang paling tinggi diantara mereka Hartanto bukan?" Tanya Bella menunjuk menggunakan dagunya.
"Har-tan-to??" Gumam diva, "maksud Lo Haruto?" Tanya diva memastikan.
"Nah iya itu namanya."
"Demi apa? Jadi cerita Lo yang waktu itu tentang mereka?" Tanya Caca, yang mendapat anggukan lagi dari Bella.
"Lo kenal sama mereka semua?" Tanya diva.
"Gak, yang gue tau cuman Haruto yang lain gue ga tau namanya!"
"Oke!! Gue bakal kenalin mereka ke Lo." Ujar diva, lalu mengeluarkan kartu yang ada di tas kecil yang gadis itu bawa.
"Nih!!" Diva memberi kartu kepada Bella.
"Ini apaan?" Tanya Bella bingung. Lalu membaca nama yang tertera dikartu tersebut identity card gumam Bella.
"Lo dapet dari mana?" Tanya Caca yang ikut membaca nama dikartu tersebut.
