🏷️CHAPTER 01

267 41 0
                                    

"Pak... Pak Granger"panggil seorang wanita.

"Hmm.... Iya ada apa Silvana?"jawab pria bersurai hitam pekat dengan sedikit warna putih.

"Begini pak-"

"Berapa kali aku harus mengatakan ini kepadamu? Tolong jangan panggil aku pak. Memangnya penampilanku setua itukah? Aku tidak suka panggilan itu! Cukup panggil aku Granger!"

"Baiklah, tuan Granger-"

"Tidak perlu tuan"

"Baiklah Granger. Ini ada beberapa surat untukmu. Dan apakah aku bisa meminta izin padamu?"

"Iya. Silahkan saja. Memang kau mau izin apa?"

"Begini. Sudah sekitar 1 tahun aku tidak kembali ke desa. Dan, bolehkah aku mengambil cuti dan pulang kampung sementara?"

"Boleh boleh saja. Hanya itu?"

"Terima kasih! Tapi, siapa yang akan membantu anda selama saya pulang kampung?"

"Kau tenang saja. Aku bisa mencari asisten sementara yang akan menggantikanmu"

"Ba- baik p- Granger"

Silvana melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Granger. Namun ia kembali dan terlihat ekspresi wajahnya yang sedikit panik.

"Ada apa silvana?"

"Begini p- Granger, di luar sana ada banyak sekali wartawan ingin meliput Anda. Saya sarankan Anda segera keluar melalui pintu belakang saja"

"Oke"

Granger memakai topi, masker, dan jaketnya lalu berlari keluar melalui pintu belakang. Namun, Sh*t! Salah seorang wartawan melihat Granger yang berlari. Wartawan itu memberi tahu wartawan wartawan lain. Kini mereka berkejar kejaran.

Di tempat lainnya, seorang pria berambut pirang sedang berjalan jalan sambil menyeruput kopi di tangannya. Namanya adalah Alucard. namun...

Brak!

Kopinya jatuh karena ada seseorang yang menabrak dirinya. Merasa tak terima, Alucard pun mengejar orang itu.

Pada saat Granger sedang berusaha bersembunyi di toilet, Alucard membuka pintunya.

"Si- Siapa kamu?"kata Granger terkejut.

"Orang yang tadi kau tabrak"

"Oh ma- maaf tapi bisakah kau menutup pintunya? Aku sedang bersembunyi"

"Kau? Bersembunyi? Dari siapa?"

Granger pun membuka maskernya. Seketika itu juga mata Alucard langsung berbinar binar. Ini adalah seorang pembuat komik yang sedang viral itu!

"Ma-maaf tuan Granger"kata Alucard saking gugupnya.

"Tak perlu memanggilku tuan. Panggil saja Granger sudah cukup. Aku tidak terlalu menyukai di panggil sebagai tuan. Itu membuatku merasa sedikit risih"

"Baik Gr-Granger. Namaku Al-Alucard"

"Hai Alucard. Sekarang bisakah kau tutup pintu toiletnya?"

"O-Oke"

Tapi sayangnya, ada seorang wartawan wanita yang melihat pintu toilet itu menutup. Wartawan wanita itu segera memanggil wartawan wartawan lainnya. Ia berfikir mungkin Granger bersembunyi di sana.

Saat pintu di buka oleh salah seorang wartawan, Damnnn! Posisi Alucard dan Granger sangat seksual dimana bibir Alucard dan bibir Granger hampir menyatu.

"Astag-"

"Tuan Granger bisakah Anda menjelaskan mengenai kejadian ini? Apakah dia adalah kekasih Anda? Tolong jelaskan pada publik"kata salah seorang wartawan sambil menyorot Granger dan Alucard.

"Tolong dengarkan! Mengapa kalian selalu mengikuti Granger?! Tolong berikan privasi bagi Granger! Dia juga memerlukan privasi! Mohon mengerti!"tegas Alucard.

"Tapi, apa sebenarnya hubungan kalian?"

"Jika ada yang masih bertanya lagi, saya hajar kalian!"

Para wartawan itu akhirnya pergi. Granger menatap Alucard. Baru kali ini ada orang yang bisa menghalau para wartawan bodoh itu. Selama ini, Granger hanya kabur kabur dan kabur dari kejaran para wartawan bodoh itu.

"Terima kasih"kata Granger lalu melangkahkan kakinya pergi, namun Alucard menggenggam tangan Granger.

"Ada apa? Aku ingin pulang"tanya Granger.

"Kau tidak ingin mengajakku? Ayolah, sebagai tanda terima kasih"

"Huh... Tidak!"

"Ayolah..."

"Iya iya. Kau boleh ikut"

"HOREE"

TBC

FINALLY! Akhirnya cerita ini author up juga hehehe...
Semoga suka dengan cerita author yang baru ♪

AsistenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang