Chapter 4

591 62 2
                                    

Kuil musashi

Di kuil yang terkenal banyak larangan dan tak boleh dilarang karena siapapun yang melarangnya akan bertemu dengan malaikat maut kedua

Atau yang biasa dijuluki 'Sang Maut Kedua' Oleh para manusia sedangkan biasa dijuluki 'Queen Of Higanbana' Oleh para Roh

Di salah satu tempat yang ada di kuil musashi terdapat seorang yang tak memiliki gender sedang duduk di teras kayu

Ia terlihat sedang mengelap sesuatu "Are, hanagaki-sama?" kata seorng perempuan berparas laki laki "Hm? Senju" balas orng yang dipanggil hanagaki "Sedang apa?" tanya senju

Posisi senju ada di belakang takemichi jadi senju nggak liat michi lagi ngapain "Mengelap katana ku" Balas michi "Ooohhh..... Yaudah kalau gitu aku mau ke hina-san" pamit senju

Michi cuma mengangguk lalu memasukkan kembali katana di wadahnya kemudian melipat sarung tangan yang ia gunakan untuk mengelap katana tadi

Kemudian ia berdiri dan berjalan menuju depan kuil musashi sambil memegang katana di tangan kirinya

Kemuduan ia duduk dan berslandar pada patung rubah "Hah...." michi mengembuskan nafasnya lelah, tiba tiba muncul seseorang dari patung rubah yang dia selandari

Ia berdiri tepat di hadapan michi "Hanagaki-sama sedang bosan?" tanya roh rubah itu "Begitulah, kau sendiri azaki?" balas michi

Azaki duduk di tangga "Aku ingin menjahili preman yang lewat sini!!" Kata azaki dengan semangat "Jangan Menjahili orng yang memiliki tampak seperti preman tapi tidak dengan hatinya" balas michi

Azaki pun menganghguk sebagai balasan lalu bedubah ke wujud rubahnya kemudian berlari menuruni tangga, michi hanya bisa geleng geleng melihat tingkah azaki

Kemudian michi mendapat panggilan dari manusia untuk menghentikan sebuah perang antara gang

Michi pun berdiri di tengah tengah lingakarn pemanggilan

Di lokasi perang

Lingkaran pemanggilan yang awalnya tak bersinar kemudian bersinar dan muncul seseorang di tengah lingaran pemanggilan

Orng itu adalah michi. Kedatangan michi membuat petinggi kanto manji yang memperhatikan perang tersebut membelakkan matanya

Michi tersenyum kemudian membuka matanya "Ku perintahkan kalian untuk berhenti atau nyawa kalian menghilang" kata mivhi dengan tenang dan tersenyum

Ada yang berhenti bertarung dan ada yang tak berhenti bertarung, senyuman takemichi luntur "Sekali lagi, Aku memerintah kalian untuk berhenti!" kata michi sekali lagi dengan penekanan di semua perkataanya

Namun bukannya berhenti, tapi orang orang yang tak berhenti bertarung malah menulikan telinga mereka

Takemichi menutup matanya sejenak kemudian membuka matanya dan terdapat mata warna biru yang diganti dengan warna merah

Takemichi menutup matanya sejenak kemudian membuka matanya dan terdapat mata warna biru yang diganti dengan warna merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian takemichi berjalan kearah mereka dengan tatapan datar dan terdapat aura membunuh disekitarnya

Michi berjalan di tengah perang dengan sangat elegan layaknya wanita, michi berdiam ditengah "Tch, hey wanita aneh! Pergilah!" kata kata anggota A

Sebuah lingkaran yang taknterlalu besar dan tak terlalu kecil muncul di sebelah takemichi, kemudian keluar sebuah katana

Michi melesat kearah anggota A kemudian mebebas kepalanya, kepalanya memang belum terlepas tapi sebuah darah segar muncul di lehernya dengan sangat deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Michi melesat kearah anggota A kemudian mebebas kepalanya, kepalanya memang belum terlepas tapi sebuah darah segar muncul di lehernya dengan sangat deras

Saat darah itu berhenti kepala anggota  A terlepas dari badannya, takemichi pun berbalik badan "Jika kalian tak berhenti maka kalian akan seperti dia" Peringat takemichi lagi

Banyak yang menelan ludah "Heh! Aku tak takut pada kematian kau tau!!" Kata anggota C dengan tatapan menantang

Takemichi pun melesat kearahnya dan dengan hitungan detik takemichi sudah berada di belakangnya

Ia bersmirk "Selamat tidur, semoga kau masuk neraka" kata takemichi dengan senyuman

Kemudian kedua gang tersebut bubar "Ntah kenapa aku dipangil untuk hal beginian... Tapi lumayan sih" gumam takemichi lalu menghilang

I'm Not A HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang