Akhir pekan adalah hari yang ditunggu oleh setiap orang, karena di hari itu adalah waktu untuk beristirahat setelah menjalani hari yang sibuk dan melelahkan.
Tetapi tidak bagi jeongwoo disaat orang beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, hari yang ia lalu sama saja dengan hari hari lainnya yang membedakan hanya biasanya ia bekerja setelah pulang sekolah, jika akhir pekan ia akan bekerja dari pagi, sungguh kehidupan yang monoton, tetapi jika ia tidak menjalaninya dari mana ia bisa mendapat uang untuk membeli makanan.
# Jeongwoo pov
Alarm sialan mengganggu waktu tidur saja, kemana ia semalam hingga membuatku terlambat ke sekolah ingin rasanya mengganti dengan yang baru, tapi dari pada membuang buang uang untuk membelinya lebih baik ku gunakan untuk membeli makanan.
Dering dari handphone mengganggu waktu melamun ku, dimana aku meletakkannya ah diatas kepala ku ternyata, saat ku lihat yedam menelponku, ada apa sepertinya kami tidak ada rencana apapun hari ini kenapa ia menelpon pagi-pagi.
"Ya halo"sapa ku setelah mengangkat telponnya.
" Jeongwoo ya, apa kau baik baik saja? "
"Aku baik, emangnya aku kenapa?"
"Kau ini bagaimana bukankah semalam kau ditabrak oleh orang, kenapa tidak memberi tahuku?"
"Aku ditabrak? "
"Ia, kau ini sudah bangun atau masih bermimpi kenapa malah aku yang kau tanya"Kapan aku, ah ya aku baru ingat semalam saat aku menyebrang ada orang yang menabrak ku, setelah ku ingat ingat juga ternyata badanku mamang sakit semua, kenapa aku baru menyadarinya, segitu tuanya kah aku hingga menjadi pelupa padahal umurku saja masih 16 tahun.
"Halo Jeongwoo apa kau baik baik saja, kenapa diam saja? Jeongwoo? "
Ah ya sampai lupa aku masih telponan dengan yedam
"Tak apa yedam aku baik baik saja"
"Benarkah haruskah aku kesana bersama junghwan? "
"Tidak, tidak perlu aku baik baik saja, sudah ya aku ingin bersiap siap berangkat kerja"
"Benar benar tidak apa kan, baiklah jika terjadi sesuatu jangan lupa hubungi aku atupun junghwan, aku sangat khawatir, kau sungguh tidak bisa dibilangin lain kali kalau menyebrang jalan itu hati hati bagaimana kalau kemarin kau terluka parah, bagaimana kalau... "
"Baik lah yedam mengapa kau begitu cerewet, kalau kau terus bicara aku akan terlambat bekerja"
"Beraninya kau mengatai ku cerewet, haa baiklah hati hati saat dijalan nanti"
"Iya kututup ya aku ingin mandi"
"Okey, bye jeongwoo semoga harimu menyenangkan"
"Bye"
Tut.Terima kasih yedam karena telah menghawatirkan ku, setidak nya karena mu aku masih mempunyai alasan untuk tetap hidup dengan baik. Oh tidak jam berapa sekarang aku akan terlambat.
Saat aku ingin bangkit menuju kamar mandi rasanya seluruh tubuh ku sangat sakit, mungkin jika tulang ku bisa bersuara mereka sudah menjerit, ku langkahkan kaki ku perlahan ke kamar mandi. Saat aku mulai membasuh dan menyabuni tubuh ku itu rasa nya sangat perih oh Tuhan.
Setelah mandi aku melihat meja yang biasa ku gunakan untuk berbagai hal seperti makan, belajar dan lainnya. Biasanya di situ aku menyimpan roti tapi sepertinya hari ini aku harus bekerja tanpa sarapan, ku sambar air minum di meja itu itu mengisi sedikit energi ku, tak apa jeongwoo kau kuat.
Ku rapikan sedikit penampilan ku, setelah ku rasa siap aku memakai tas selempang yang selalu menemaniku selama ini, saat kakiku melangkah keluar dari kosan kuhirup udara pagi hari ini.
Selamat pagi dunia.
Selamat pagi Jeongwoo.
Aku berharap hari ini kau menjalani hari yang bahagia. Itu lah harapan setiap pagiku agar lebih bersemangat.
Jeongwoo kau bisa😊.Kulangkahkan kaki ku ke halte bus terdekat, karena ini akhir pekan jadi banyak orang yang sedang menikmati hari libur mereka sungguh berbada jauh denganku.
Apa aku bisa hidup seperti itu, tanpa memikirkan esok aku akan makan apa jika tidak bekerja, merasakan liburan bersama keluarga.Tes, tes, tanpa kusadari air mataku keluar dengan sendiri nya, apa angin pagi hari ini terlalu kencang, apa mataku kemasukkan debu, kenapa aku cengeng sekali, tidak jeongwoo kau tidak boleh lemah.
Tidak lama aku di halte bus yang akan mengantarku ke tempat kerja telah tiba, tempat ku bekerja tidak begitu jauh hanya membutuhkan waktu 15 menit jika naik bus dan tidak jauh dari sekolah ku sehingga jika dari sekolah aku hanya perlu berjalan 5 menit untuk menghemat uang.
Aku bekerja di cafe milik sepupu junghwan orang nya sangat baik, terkadang ia memberi ku uang lebih jika cafenya sedang ramai.
"Jeongwoo kau sudah sampai"kata kak lisa dia adalah penjaga kasir di cafe ini.
" Iya, apakah sudah buka dari tadi?maaf aku terlambat"
"Tidak cafe nya juga baru buka, kak jaehyuk juga baru datang"
Yap kak jaehyuk adalah pemilik cafe ini aku selalu kagum kepada nya padahal umur kami hanya terpaut satu tahun tapi dia sudah bisa membangun cafe yang bagus seperti ini, ia juga orang yang tampan, baik dan ramah.
"Ah kalau begitu aku akan kebelakang dan berganti baju dulu ya kak"
"Baiklah, semangat"
"Hmm😊""Jeongwoo"
"Kak jaehyuk, selamat pagi"ucapku sambil menunduk sopan.
" Pagi, ada apa dengan siku dan cara berjalanmu"
"Tidak apa-apa hanya sedikit kecelakaan"
"Kalau kau tidak enak badan seharusnya kau beristirahat saja kenapa malah bekerja"
"Aku tidak apa kak"
"Baiklah lain kali lebih hati-hati lagi kau ini sangat ceroboh"
"Terima kasih kak, kalau begitu aku kerja dulu"
"Hmm ingat hati-hati kalau kau sampai sakit aku akan langsung mengantarmu pulang atau ku kurung kau dirumah sakit"
"Baik kak jae"
"Anak pintar" Ucap kak jaehyuk sambil mengelus rambutku, yang ku balas dengan senyuman.# Jeongwoo pov end
Jaehyuk masih terdiam di tempatnya, sunggu senyum jeongwoo bagaikan nikotin yang memabukan dan candu, dia sangat menyukai senyum itu, setiap kali ia mengusap kepala jeongwoo dan jeongwoo membalasnya dengan senyuman jantungnya selalu berdetak dengan kencang seperti habis lari maraton.
Apa ia menyukai pria manis itu?
Atau itu hanya perasaan sayang dari seorang kakak seperti yang selalu jeongwoo bilang? Kalau ia menyukai jaehyuk dan menganggap jaehyuk seperti kakaknya sendiri.
Entahlah jaehyuk binggung.Hai semua,
Maaf ya kalau masih banyak yang salah dan terlalu membosankan karna aku baru belajar menulis dan membuat cerita, semoga suka.Jangan lupa votmen 😉
![](https://img.wattpad.com/cover/306094453-288-k551428.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkinkah - Hajeongwoo
Ficção AdolescenteApakah pertemuan kita yang duka akan membawa suka cita, kalau ia aku ingin kau menjadi takdirku