ㅡ Chapter 1

17 2 1
                                    

"WOI BESOK SENIN UDAH TERIMA RAPOT, BANYAK BANYAK BERDOA LO PADA. INGET SAPU DI RUMAH BAKAL MELAYANG BESOK"



Awali pagi cerahmu dengan teriakan jaehyuk yang cetar membahana bagaikan syahrini g. Tanpa salam apapun jaehyuk langsung memasuki kelas yang bertuliskan XI MIPA 2 dengan menepuk nepukan tangan seolah untuk menarik perhatian.

"Ah bacot hyuk, lo ga liat gue lagi ngapain?" kata haruto sambil menatap tajam jaehyuk. Dalam satu meja tersebut ada 4 orang yang sibuk dengan hp nya masing masing, termasuk haruto sendiri.

Karena jaehyuk kembarannya dora, kepo lah dia. "Ngapain tuh?"

"Nge push rank bego, buta lo?" ucap pedas dari hyunsuk, salah satu orang yang duduk disekitaran meja tersebut.

"Astagfirullah, join dong"

"Nyeh si dodol katanya disuruh berdoa" terdengar suara cempreng milik mashiho seperti meledek jaehyuk tapi orangnya sih malah bodo amatan.

"Oh iya.. ya udah nanti aja doanya sekalian pas pulsek biar jadi satu, mager gue soalnya" Jaehyuk mengaktifkan hpnya sambil menekan game yang akan mereka mainkan.

"Dih mager mager gitu juga ngepush rank, sehat lo" cibir asahi pelan.

"Gue make apa? Assassin aja kali ya?"
"Jangan bego, lu kan bisanya mage"
"Eh hypernya gue aja ya"
"GAK, RETRI LO INDOMARET ANYING"

"Bang, gue join dong"

Tiba tiba ga ada angin dan hujan, si junghwan mengambil kursi dan duduk di sebelah jeongwoo. Habis nemuin ayang ceritanya makanya dia nelat, yang punya ayang mah beda.

"Bang beng bang beng lo kira gue beng beng ha?! Mentang mentang maknae di kelas ini" kata salah satu dari mereka, yoshi namanya.

Seolah setuju dengan ucapan yoshi, jeongwoo mengangguk setuju sambil berkata, "Tau tuh, masih kecil ga usah main ml. Main aja uler uleran"

"GA MAU GUE PINGIN MAIN, CEPETAN INVITE GUE"

"GA BISA ANJROT, UDAH PAS 5 ORANG INI"

"WOI SAMPE LO TERIAK LAGI PAS MAIN TUH GAME, GUE TONJOK BENER LO WOO GA BOONG GUE" jihoon menggebrak pelan meja sambil berteriak ke arah jeongwoo dengan tatapan ingin membunuhnya.

"Eh iya hoon sorry sorry khilap"

Tangan jeongwoo langsung lengket menjadi satu seperti meminta ampun. Kalo temennya yang lain yang di meja itu sih cuma ketawa sambil mampusin jeongwoo.

Tak lama setelah itu terdengar suara 'welcome to mobile legend' dan karena mereka gamau kena amuk jihoon, mereka ya cuma bisa ngomong kasar dalam hati. Tapi berbeda lagi dengan meja sebelah, mereka anteng anteng soalnya belom ada bahan gibah aja.


"Lo kenapa deh young?" tanya yedam tiba tiba sambil membuat bingung yang ditanya.

"Hah dia kenapa emang dam?" tanya junkyu yang masih belom konek ke alam sekitar, habis tidur dia makanya nyawa belom ke kumpul.

"Heleh kek lo gatau aja kyu, anak pinter mah mesti deg degan buat nerima rapot walaupun masih ada waktu sebulan" junkyu mengangguk paham setelah mendengarkan penjelasan mashiho.

"Terima rapotnya 3 hari lagi tolol, sebulan dari mana" tanpa sengaja tangan asahi mendorong pelan kepala mashiho.

Karena merasa kesakitan, mashiho mengusap usapkan kepalanya. "Dih si babi, lo kalo mau toyor gue jangan make tanaga dalam"

"Lebay lo ah, lo mesti waria ya"



*DUAKKK


"HEH JAGA ALAT KUNYAH LO"

"AKHH SAKIT BANGET, ga ngotak lo sumpa"

Iya tadi mashiho menendang kaki asahi yang ada di bawah meja gara gara mulut ga berdosa dia yang ngomong seenak jidat.

Karena merasa oot banget daritadi, jihoon menepuk nepuk pundak doyoung sambil memberikan sedikit ceramah sok bijaknya.

"Lo ga usah deg degan banget gitu lah young, gue tetep yakin kalo nilai lo tetepan bagus walaupun rangkingnya lom tentu"

"Dih lo doain yang jelek ya, tonjok aja young. Jihoon mah punya lambe tapi gada otaknya" ucap junkyu provokasi diantara temannya. Tapi junghwan yang dari tadi ga ngapain ngapain langsung menyaut ucapan junkyu.

"Lah jihoon gada otak aja jadi rangking 2, kalo lo? Ya sama sih ga ada otaknya terus dapet rangking 2 tapi bedanya lo dari belakang"

Hampir aja tadi junkyu berdiri untuk menonjok muka ganteng junghwan tapi niat awalnya diurungkan setelah mendengar ucapan doyoung.

"Engga kok gue biasa aja kali, lo nya pada yang lebay" sahut doyoung pelan. Mungkin buat mereka yang mendengarnya akan terlihat biasa saja, tapi mereka tau ada sesuatu yang doyoung sembunyikan.

"Orang tua lo strict parents ya young?"

Kelas terasa hening kecuali mereka yang daritadi main mobile legends ga kelar kelar, antara belom kelar atau kalah main lagi sih.

Yedam menyenggol lengan jihoon pelan seolah memberitau jika kalimat yang baru saja dia lontarkan menyakiti hati doyoung. "Eh sorry, gue salah omong ya?"

Dengan senyum getir doyoung tetap memberikan raut wajah seolah dia baik baik saja. "Engga, ortu gue strict parents orangnya makanya gue juga berusaha biar jadi anak sempurna di mata mereka"

"Oh gitu, kece lo young. Gue yakin lo bakal dapet rangking 1 lagi"
"Iye anjir lo kan pinter, pd aja dulu yekan"

Satu demi satu kalimat pujian dan dukungan mereka lontarkan ke doyoung agar tidak bersedih hati, namun ada 1 orang yang berbeda dengan mereka.


































'Lo egois young, itu yang bikin gue benci sama lo'

'Lo egois young, itu yang bikin gue benci sama lo'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siapa hayoo...
Oiya mau ngasih tau kalo mereka disini tuh satu kelas ya, jadi jangan canggung kalo misal yang muda manggil yang tua cuma nama doang :)

Rivalry || TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang