09

2.1K 227 7
                                    

kiyomasa

kget si perbedaanya tp gpp gwehj kuad awkaowkoawk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kget si perbedaanya tp gpp gwehj kuad awkaowkoawk






























buk!

keberhentian chuna yang mendadak, membuat Minjun mengelus elus hidungnya yang sakit karena menabrak jepitan rambut chuna.

"a-aw.. saki- dapat! hahh.. akhirnya kam-um ?" chuna berhenti tepat di depan pintu ruang kerja Junghwa.

ia juga menutup mulut Minjun mengisyaratkan nya agar tidak membuat suara.

"M.. Minjun kayaknya tuan Junghwa sedang cari seseorang?"

chuna berbisik sangat pelan, untungnya Minjun memiliki pendengaran yang tidak buruk.

"emang kamu denger apa?"

balas Minjun dengan suara yang kecil.

bukannya menjawab, chuna malah menarik Minjun menjauh dari pintu itu.

"gatau si tapi tadi aku denger dikit, 'bawakan lelaki itu. malam ini' katanya si begitu tap- eh!! mau kemana?!?!"

setelah mendengar penuturan Chuna, ia beranjak dari tempat itu.

Minjun yakin 'lelaki'yang dimaksud itu Yoojun.

BRAK!

Mata chuna membulat sempurna.

bagaimana bisa Minjun membuka pintu itu dengan kencang?! dan bahkan ia juga tidak mengetuk?!

Minjun masuk dan menutup pintu itu.

"Maaf kalau saya lancang! tetapi jika tuan masih mengincar Yoojun! saya lebih memilih keluar dari rumah ini! saya tidak mau orang lain celaka karena saya"

Minjun berbicara tegas dengan keberanian yang entah datang dari mana.

Junghwa menatap Minjun.

Minjun juga kini membalas tatapannya.

"hahaha.."

tawa datar yang dikeluarkan Junghwa sedikit membuat keberanian Minjun berkurang.

Junghwa berjalan kearah nya.

tubuh mereka kini tidak ada jarak sama sekali.

"siapa dirimu sampai sampai bisa memerintah ku huh?"

Junghwa tiba tiba menarik pinggang Minjun.

ia memegangnya dengan erat.

Minjun terdiam.

ia benar benar tidak tahu apa yang harus dia katakan sekarang.

"keluar? kamu mau keluar dari rumah ini hm?" Junghwa kini mecengkram dagu minjun dengan keras. 

jelas minjun merasa sakit, tetapi ia tetap menatap manik mata milik Jugnhwa tanpa takut.

Regret •BoyxboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang