Prolog

245 15 6
                                    

'Tap tap tap tap'

Suara langkah kaki beriringan mengisi sebuah gang sepi. Disana pemilik asal suara langkah kaki sedang berbincang-bincang sambil sesekali terkekeh kecil maupun besar. 'Ctek' di tengah perbincangan mereka, sebuah pistol berbunyi seperti siap untuk digunakan. Salah satu dari mereka yang menyadarinya melotot, segera berlari melindungi lawan bicaranya dari serangan mendadak itu.

'DOR DORR'

Terlambat untuk menyadarinya, seorang yang dilindungi oleh nya membelalak terkejut. Air mata tumpah membasahi kelopak matanya. Otot-otot pada kakinya mulai melemas, dia terduduk berusaha memeluk dirinya dengan kaku. Berteriak, mengumpat, meminta tolong berharap ada yang ingin membantunya. Dia takut, marah, kesal, sedih, terkejut, semuanya bercampur aduk menjadi satu.

'Ninoo ninoo ninoo'

Tuhan berbaik hati padanya, mobil polisi dan ambulance datang ke arahnya. Beberapa suster keluar dari ambulance dan membawanya kedalam mobil kemudian pergi dari situ. Dia masih ada disana, tidak mengikuti mobil ambulance itu karena dirinya dihadang oleh para polisi dan saudaranya yang lain. Bukannya menanyakan keadaannya, yang dirinya dapatkan adalah sebuah tamparan.

"DASAR BOD*H! MELINDUNGI ADIKMU SAJA KAU TIDAK BECUS HAH?!"

"Aku kecewa padamu _&/×#"

"Kau ini superhero? Atau iblis?"

"HEH DASAR ADIK S*ALAN PEMBAWA SIAL! KENAPA TIDAK KAU SAJA YANG TERLUKA HAH?!"

"Tch, aku bukan kakakmu lagi!"

"T-tunggu kakak-!! _#&+^ bisa jelaskan!!"

"Aku bukan kakakmu b*d*bah!!"

"K-kakak... jangan tinggalkan... ARGHHH AKU BENCI KAU &*÷_# KENAPA AKU HARUS DILAHIRKAN?! S*ALANNN!!"

Tbc

(Info: kata-kata nya atau dirinya yang tercetak miring seperti ini 'nya dirinya' artinya adalah seseorang yang melindungi orang itu dari pistol)

Karena aplkasi buat ngedit video nya masih eror, jadi cerita dari ytnya saya buat di sini. Saya mohon maaf jika kalian tidak nyaman🙏.

Senyumanku kesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang