☇3. dikepung☇

208 20 19
                                    

Tik tik tap tap tik

Suara larian terdengar tercampur dengan suara rintik hujan pada sebuah gang kecil yang sepi. Semakin lama suara rintik hujan terdengar semakin jelas juga semakin keras, langkah kaki nya pun ikut berlari lebih kencang. Larian seseorang dengan pakaian hijau zamrud mendominasi terpaksa berhenti kala dirinya dihadang oleh kumpulan remaja dengan tampang preman. Kumpulan remaja tersebut mengepung seseorang bermanik hijau zamrud itu atau kita kenal dia dengan Thorn.

Kumpulan remaja itu menatap Thorn merendahkan, dan mulai mendekati Thorn. Thorn sendiri mengerutkan dahinya melihat itu dan dengan reflek memasang kuda-kuda andalannya. Hujan bertambah deras kala Thorn menanyakan alasan mereka mengepung dirinya, membuat dia bertambah panik. Tidak, tidak masalah dengan sakit ia tidak peduli hanya saja bagaimana jika nanti saudara nya khawatir kepadanya dan terus menunggunya.

Dia tidak berharap, dirinya hanya takut jika saudaranya ternyata memang menunggunya tanpa makan dan minum sampai dirinya pulang. Terlalu lama melamun hingga ia tidak sadar jika ada salah satu remaja yang memanfaatkan hal itu lalu mendekatinya. Remaja itu memukul pipi Thorn dengan keras hingga lamunan nya buyar, akibatnya Thorn terpental dengan darah keluar dari sudut bibirnya. Para remaja itu mendekati Thorn dan mengambil uang yang ada di saku Thorn.

Sementara Thorn sendiri hanya bisa pasrah dengan keadaan nya, tapi untungnya ia sempat mengambil handphone nya dan meletakkan nya pada saku bagian lain. Setelah mengambil seluruh uang Thorn mereka langsung memukuli Thorn tanpa ampun. Di tengah kegiatan mereka, ada seorang pemuda yang kebetulan sedang lewat disana dan melihat Thorn sedang di keroyok para remaja berandalan itu. Dirinya langsung sigap menghampiri Thorn dan membantunya melawan para remaja itu hingga pada akhirnya para remaja itu kabur karena pemuda itu yang hendak menelfon polisi.

"Hey kau tidak apa-apa?" Remaja yg mengenakan hodie biru langit didominasi warna hitam gelap jika dilihat sepertinya ia lebih muda dari ku, pikir Thorn. Remaja itu menjentik kan jarinya guna membuyarkan lamunan Thorn dan mengulurkan tangannya pada Thorn. Thorn tersentak kaget dan menerima uluran tangan pemuda bermasker itu. Thorn tersenyum manis, "aku tidak apa-apa, terima kasih karena sudah mau membantu ku" ucapnya.

"Tidak mengapa, omong' kenapa kau keluar waktu hujan begini? Rumah mu dimana? Daripada sakit mending kau singgah dulu di rumahku, marii!"

"T-tunggu aku harus-.." ucapan Thorn terpotong karena dirinya di tarik oleh pemuda yang tak dikenalinya. Dia hanya bisa pasrah ditarik oleh pemuda itu, lagipula kalau dilihat dia orang baik. Soal saudaranya dia berpikir akan menghubungi mereka saja, haha bodohnya ia lupa dengan zaman yang sudah modern ini. Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di rumah yang yahh lumayan mewah atau kita sebut mansion diduga milik pemuda tak dikenal itu.

"Selamat datang tuan muda" satpam yang ada di pos segera mendekati mereka pada saat dia melihat tuannya sudah pulang dan membuka kan pagar untuk tuan nya. Sementara pemuda tadi hanya mengangguk dan menuntun Thorn untuk masuk kedalam mansion nya. Jika kalian pikir dia akan menekan bel rumah atau mengetuk pintu, kalian benar. Pada saat pintu hendak dibuka, remaja itu BARU MENENDANG NYA HINGGA PINTUNYA PATAH DANN GOOOOOLLLLLLLLLLL- //plak.

"SAMLEKOM MAMANK"

"WALEKOM SALAM BEBAN"

"ASTAGHFIRULLAH WR. WB. KALIAN INI SALAH NGOMONGNYA"

"NGACA TOLOL"

Semoga tuhan melindungi jantung Thorn, sebab sekarang jantung Thorn sedang berdisko tanpa uthor:). Sungguh kalian minta untuk dipotong gajinya yhh //nyatet sesuatu. Apa? Uthor cuma nulis rumus memotong gaji babu kok. Mau tau? Pertama kalian cari masalah yg babu kalian perbuat, terus marah' in diaa! Sampe mampuss! Terus abis itu kalian banding' in ma babu kalian yang lain, nahh terus kalian potong dech gajinya izyy bukan? //R.I.P. english.

"Umm .."

"Oiya aku lupa klo aku bawa tamu"

"Siapa?"

"Dia tadi kutemukan di gang sedang dikeroyok yodh kan sy anak baek hati, sholeh, tidak sombong, serta rajin ngepet... makadari itu sy bantu dia dan culik dia"

"ANAK ORANG KAMU CULIK?!"

"Canda mom, liung cuma ajak dia ke rumah buat berteduh"

"Sy cwok kaks"

"Hallo kak, ayo masuk sini... jangan liat mereka yg gatau ada apa endak"

"I-iya.. terima kasih"

"Jadi kenapa kakak ada di luar waktu hujan begini- ..






























































-kak Thorn?"

"T-tunggu bagaimana kau tau namaku..."

"Ohh ayolah kak, kau itu cukup terkenal di lingkungan sekolah.. mana mungkin kami tidak tau tentang superhero galaxy sepertimu"

"Hahh kupikir kamu peramal"

"Bukan kamu kak, kalian lebih tepatnya... karena mereka juga  tau nama kakak"

"Sudahlah, kakak permisi ya? Kakak mau mengabari saudara kakak dulu"

"Oke deh"

"Kau masih menganggap mereka walau mereka mengucilkan mu? Hatimu sungguh mulia"

>Thorn side <

"Hhh, sekarang telfon kakak.. tapi apa mereka akan menjawab panggilan dari ku?"

"Hmm dicoba tidak ada salah nya sih, tapi klo gk diangkat kasian kuotanya😯"

"Kira-kira siapa yang akan mau mengangkat telfon dari Thorn..."

"Kak Hali? Tidak dia pasti sibuk dengan tugas kuliah nya, kak Gem? Kak Gem juga sibuk, kak Ufan? Hmm hari ini jadwal nya ekskul skateboard, kak Blaze? Tidak dia ngegas, kak Ice? Tidak dia tidur, Sola--  ... ohh yah dia sudah tidak bisa bermain handphone"

"Hahahahah pasti para followers mu akan merindukanmu Solar..."

"Ahh kenapa jadi memikirkan hal itu, yasudah lah pinjam telfon milik mereka saja... siapapun yg menjawab, pokoknya sudah mengabari"

Thorn pun berjalan ke ruang tamu para remaja itu, dan dia bisa melihat mereka yang sedang menonton tv dengan khusyuk. Padahal terakhir kali dia melihat dua diantaranya sedang gelud sambil bawa golok. Cepet banget antengnya, apa ini yg dinamakan misteri dunia. Aihhh malah nyasar, key lah back.

"Umm a-ano..  boleh Thorn pinjam telfon nya? Thorn lupa kalo pulsa Thorn habis.."

"Hm? Ohh boleh kak, silahkan"

"Terima kasih"

Tuuuttt tuuttt tuuuuttt

"Hallo siapa ini?"

"Ahh kak Gem, ini Thorn.. sekarang sedang hujan jadi Thorn mau menginap di rumah teman Thorn--"

"Ya, silahkan tak perlu kembali jika bisa.. aku sibuk"

Tuuuttt--

"..."

"Sudah kak?"

"A-ahh? Iya sudah, terima kasih umm?"

"Ohh kita belum memperkenalkan diri? Baiklah, perkenalkan namaku Dark"

"Aku Beliung! Dan ini Reverse! Hallo kak Daun!"

"K-kalian... bagaimana bisa?!"

TBC
Hallo yaa ahli wattpad, welkom bek tu mai lapak! Kok bisa muncul mereka? Lho yo ndak tau tanya bapak berdikari gih

Matomato: kok sy? Btw nama sy amato

Ohhh oke tomato👍

Update: Rabu, 1 juni 2022
Next update: ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senyumanku kesedihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang