Di suatu hari, ada remaja bernama kama. Seorang anak laki laki yang tumbuh dengan melewati berbagai proses, proses yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya akan bisa kama lewati. Kama seorang remaja yang baru saja menjadi mahasiswa disalahsatu universitas swasta, kama menjadi mahasiswa rantau yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya, memberanikan diri untuk keluar dari lingkungan yang membuatnya stak, tidak bergerak ataupun tumbuh dan berkembang. Disini perjalanan dimulai
Dalam perjalanan menuju tempat kama menjadi mahasiswa “ini adalah awal, berat. Namun harus, bukankah kemenangan harus dipertaruhkan dengan proses yang panjang ? Ah tapi bukan itu maksud ku, bukan untuk menjadi pemenang yang berfokus untuk mengalahkan orang lain. melainkan menjadi pemenang atas kendali dalam setiap tindakan yang aku buat” gertak dalam hatinya.
Sesekali kama melihat lihat pemandangan yang dilewatinya, hingga tanpa sadar kama kembali mengingat ingatannya di masa lalu “ aku ingin menjadi anak yang sukses, yang bisa menjadi kebanggaan orangtua ku, yang bisa mematahkan stigma terhadap diriku” kama mengingat momen dimana orangtuanya selalu membanggakan anaknya itu, walaupun orang lain mempunyai pandangan yang berbeda terhadap dirinya.
Suara klakson bis saat itu kembali menyadarkan kama, kama bergegas mengambil earphone dan memutar musik pidi Baiq - tenang saja “ Tenang saja perpisahan tak menyedihkan, yang menyedihkan adalah bila habis ini saling lupa. Tenang saja perpisahan tak menyakitkan, yang menyakitkan adalah bila habis ini saling benci. Bahwa kita pernah, selalu bersama sama, lalu kita sadar bahwa kita harus berpisah ” mata kama tertutup, seolah olah kama sedang menangkap makna dari lagu itu dengan dalam.
Air mata mengalir membasahi pipinya, kama sadar bahwa dirinya tidak bisa menahan maka dengan cepat dilepas earphone itu dan tangannya langsung mengusap pipinya agar mampu menghapus jejak air matanya. Seorang laki laki yang begitu jujur mengekpresikan segala kesedihanannya dengan air mata.
Kama tau dirinya sedang dalam kesedihan, kegalauan, hingga ketakutan. Namun kama tidak sama sekali melawan terhadap perasaan perasaan yang jumpa pada dirinya, kama hanya sedang menikmati bahwa dirinya sedang sedih, sedang galau.
Karena satu dari banyak yang kama percayai bahwa bumi itu bulat, maka nikmatilah. Ketika sedih maka kesedihan itu tidak abadi, akan berganti seiring waktu. Itulah yang kama percayai
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
hati yang remuk
Storie brevihati yang remuk merupakan sebuah fiksi remaja yang menceritakan bagaimana perjuangan yang mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, hingga perasaan untuk sebuah tanggung jawab yang sedang diperjuangkan