TENTANG KITA

687 55 0
                                    

PART 5

" kita udah sampai... turun yuk"
" oh.... iya... yuk"
Dinda dan rizky pun turun dari mobil itu setelah rizky memarkirkan mobil itu di dekat mall.mereka langsung menuju toko buku yang berada dalam mall itu.rizky sesekali melihati dinda.
" kenapa loe... liatin gue gitu amat" kata dinda yang merasa di perhatikan karena cantik."loe mau bilang gue cantik?? Bilang aja kali" lanjut nya dengan percaya diri.rizky menggeleng pelan sambil tersenyum.
Mereka pun akhirnya masuk di toko buku itu.rizky mengambil 2 buku tentang islam dan sholat.
" emn... sebenernya gue males kalo di suruh2 baca ky.nggak hobby"
" lho katanya loe mau tau tentang islam dan juga sholat"
Dinda terpaksa harus baik2 dulu sama rizky saat ini.atau rizky bakal ilfeel kepadanya.
" kalo loe nggak mau gue kembaliin ni buku nya" lanjut rizky kemudian.
" eh ..eh... jangan... iya... gue bakal baca... lagian buku nya tipis ini...."
Rizky tersenyum.
" gue juga mau beliin ini buat loe... suatu saat loe pasti butuh ini" rizky mengambil satu buku yang cukup tebal.
" apa an ni?? Dont be sad??"
° gila ni cowok ... ya kali gue suruh baca buku setebel ini°
" gue mau ngasih hal yang bakal bisa buat loe bahagia suatu saat"
Dinda mengerling heran tidak mengerti maksud rizky.
" bahagia?? Asalkan gue selalu ada duit ..gue juga bakalan bahagia"
" duit2 itu nggak akan berfungsi apa2 buat loe suatu saat"
" serah loe deh ky"
Rizky melihati dinda yang memang terlihat cuek.. atau bahkan nggak tau akan ada kehidupan lain setelah kehidupan ini usai.
Rizky membawa buku2 itu ke kasir dan membayar nya.
Rizky dan dinda kemudian keluar dari toko itu.
Seseorang tanpa sengaja menabrak dinda sampai dinda terjatuh.
" sialan.... hoi... hati2 dong kalo jalan .pake mata loe... enak banget ya loe nabrak2 gue!!"
" sorry sorry .. gue nggak sengaja"
" maaf maaf.... enak banget loe minta maaf ya... sakit tau nggak.makan tu maaf"
" kok nyolot sih... gue kan udah minta maaf"
" emang nya kalo loe minta maaf sakit gue ilang gitu"
" gue juga nggak sengaja kali"
" enak banget ya loe ngomong"
" din ... udah din... dia kan udah minta maaf" lerai rizky.
" loe kok malah belain dia sih ky"
" gue bukan belain dia din..."
" tau tu.... lagian juga nggak apa2"
" syit..." dinda mendorong orang itu sampai terjatuh." Sakit kan loe... impas..."
" gila loe ya..... loe cari masalah sama gue"
" loe cari masalah... loe duluan yang jatuhin gue..."
" dasar sinting" kata orang itu sambil berlalu malas menanggapi dinda.
" loe yang sinting!!" Teriak dinda.
" gila loe..." lanjut orang itu.
" astaughfirullahaladzim" keluh rizky.
" songong banget sih orang itu... dia yang nabrak gue malah dia yang ngatain gue gila"
" din..."
" sumpah ya.... pengen banget gue bejek2 tu orang.... emang nya enak apa di tabrak2 kayak gitu"
" din..."
" bikin emosi gue aja.... kalo gue ketemu lagi sama tu orang gue bakal bikin perhitungan sama tu orang... gue enek banget liat tingkahnya... loe liat kan ky... dia yang nabrak gue duluan tdi..."
" dinda"
" puyeng kepala gue... sumpah gue greget banget ama tu anak...gue..."
Rizky memegangi dua bahu dinda.
" dinda...." lirih rizky.dinda jadi terdiam
" tahan amarah loe.tarik nafas loe pelan2"
" orang itu rese banget ky"
" iya.... tenangin diri loe dulu. Jangan emosi. Marah itu sifat setan.gue nggak mau liat loe marah2 kayak setan gini"
" habis gue kesel banget"
" simpan tenaga loe daripada emosi2 nggak penting gini."
Dinda diam dan terlihat menata nafas nya yang nggak beraturan.
" biar loe lebih tenang gue traktir loe es krim .... ok??"
Dinda memandang ke rizky sebentar.
" ya udah" jawab dinda.
Rizky dan dinda kembali berjalan.dinda masih dengan expresi kesal nya.dinda melihati rizky yang seolah terlihat tersenyum meski hanya diam saja.
Rizky dan dinda pun sudah duduk dengan eskrim di meja makan mereka.
" gimana es krim nya?? Enak??" Tanya rizky.
" enak..." jawab dinda masih agak kesel.
" coba loe senyum dikit aja.... biar hati loe lebih tenang"
" apa hubungan nya senyum sama suasana hati"
" loe coba dulu... senyum... "
Dinda penasaran apa iya dia bisa senyum setelah kejadian tdi.
Dinda mencoba tersenyum.dan benar saja... luar biasa sekali... perasaan dinda membaik.
" gimana?? Agak baikan kan?? Emosi itu menguras tenanga kita... buat kita capek. Sedikit tersenyum pasti buat kita lebih baik"
Dinda melihati cowok yang ada di depan nya ini.
° asyik juga ternyata si rizky... bisa buat gue nahan emosi gue.kalo nggak udah gue abisin orang tdi°
" gue pengen main di time zone ni ky... gue mau seneng2. Perasaan hati gue lagi nggak enak... loe bisa kan temenin gue"
" boleh kok din.... "
° dan loe orang nya nggak ribet°
Rizky dan dinda sudah di dalam permainan dalam time zone itu.dinda antusias sekali...sedang rizky hanya menemani dinda kemana dinda pergi.
" eh rizky... Suka juga loe main di time zone gini??" Tanya seorang temen rizky yang kebetulan jumpa di area itu.
Dinda tiba2 menarik tangan rizky.
" kita coba yang itu yuk" ajak dinda.
" siapa dia ky??" Tanya teman rizky tdi.
Dinda berhenti dan memandang ke arah temen rizky tdi.
" ini temen gue.... nama nya dinda"
Temen rizky melihati dinda dengan aneh... tentu saja karena penampilan nya.
" wah... pergaulan loe udah berubah ternyata ya ky... gue kira cuma orang kayak indri aja yang bisa deket sama loe"
" maksud loe apa??" Solot dinda.
" din... kita main ke sebelah situ aja ya" ajak rizky tau bakalan ada perang lagi kalo dinda nggak di amanin.
" ca... gue ke sana dulu ya" pamit rizky.
" eh ... loe mau nitip salam nggak buat indri... dia itu cewek yang solehah lho ky.berhijab lagi."
" ya ... salam ukhuah buat dia ya"

" siapa sih si indri.... apa an itu hijab... loe kok nitip salam segala buat dia"
" indri temen gue din... "
" oh....." kata dinda seolah tidak ikhlas.

TENTANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang