TENTANG KITA

683 62 0
                                    

PART 6

Dinda langsung masuk ke dalam kamarnya setelah pulang dri time zone. Di lemparnya buku2 yang di beli rizky utk nya ke atas ranjang... kemudian di raihnya remote vcd dalam kamar nya. Dinda menghidupkan lagu itu keras2.....
" wuuuuuu...." teriak nya kemudian bergoyang seolah sedang berada di diskotik.
Jdag....jdug ...jdag ..jdug... suara dentuman musik itu.... menggema di seluruh rumah nya.
" asalamualaikum waroatullah.." ucap halifa di tahiyatul akhir dalam sholat nya.kemudian menyumbat dua telingga nya secara kesal.
" astaugfirullah.... ini pasti kak dinda.... brisik banget sih.... dasar kak dinda"gerrutu halifa dengan manyun... di buka nya mukena yang membalutnya saat sholat tdi dan terus menuju ke kamar dinda cepat2
Dinda masih asyik dengan dunia nya ... musik keras nya.... berdisco di dalam kamarnya.
Tok...tok ...tok....
" kak dindaaaaaaaaa" teriak halifa memanggil dinda.
Yang di panggil masih tidak mendengar karna begitu kerasnya suara musik itu.
" kak dindaaaaa.." halifa makin kesal dan berteriak memanggil dinda lagi.kali ini dinda mendengar nya dan membuka pintu itu.
" heh kecebong... ngapain lu kesini??" Tanya dinda.
Halifa menggeleng2 kan kepala nya.
" kak dinda.... ini tu masih maghrib...kenapa kak dinda putar musik keras2"
" apa lu bilang??"
" ya ampuuuuuunnnn.... ini masih maghrib...."
" ah...loe ngomong apa kumur2 sih..."
Halifa merampas remote itu dri tangan dinda dan menekan tombol off ke arah dvd dinda.
" eh ...kok di matiin sih!!"
" kak dinda.... ini masih jam 6
.. masih maghrib... pamali tau nggak ribut2 kalo maghrib gini
."
'" heh... kecebong.... lu ngomong apa sih... apa an tu maghrib..."
" ya ampuuunnnn.....sholat nggak tau... maghrib juga nggak tau... kak dinda ni bener2 parah tau nggak..."
" apa hubungan nya sholat sama marib...."
" maghrib kak dinda... bukan marib" halifa menepuk jidatnya sendiri.
" ya... itu maksud gue..."
" maghrib itu salah satu sholat wajib yang harus kita kerjakan sebagai orang islam... ini pun nggak tau.... mana mungkin kak rizky mau nglirik kakak... kak rizky aja kelihatan nya alim gitu"
"Maksud loe apa??"
" gini ya kak dinda... orang kayak kak rizky itu nggak mungkin deh suka orang kayak kak dinda.... yang suka nya ngomel2... nggak tau agama...suka disco2 an kayak gini lagi... menurut kacamata halifa ni ya kak... kak rizky itu pasti suka nya cewek yang ramah.... pemalu.... lemah lembut... pandai agama.... pokoknya yang perrrrfect deh.... dan pasti suka yang berhijab"
" berhijab... apa an lagi tuh... ah lu mah ribet.jdi gimana dong gue harus takle tu si rizky...."
" kak dinda serius suka sama kak rizky??"
Dinda diam sejenak...
" ya serius lah.... kalo nggak ngapain gue minta bantuan loe" dinda pasti berkata seperti itu...atau halifa nggak akan membantu nya.
" bener??" Tanya halifa memastikan dengan kerlingan tidak percaya.
" iya... bener..."
" janji??" Halifa menyodorkan kelingking nya layak nya anak kecil yang polos.
" iyaaa... janji..." dinda mengait kelingking halifa.
" ok.... dinda akan bantu kak dinda.... tapi awaaaassss.... kalo sampai kak dinda main2 kan hati kak ganteng rizky....halifa nggak mau ngomong sama dinda."
" iyaaaa.... jdi gimana caranya??"
Halifa terlihat sedikit berfikir...
" aha..... halifa punya ideee..."
" apa itu....??"
Halifa membisikkan sesuatu kepada dinda.
" &%$-$%%&@+#&&$-$-#*'#&#*@:#*#*+&&%$-":4**;@'@:#&©'"
Dinda hanya mangut2 sambil tersenyum paham.
" imut deh adik kak dinda ini...." puji dinda basa basi pada adik nya.
" udah sejak dulu kalee" jawab halifa narsis.
" halifaaaa.... udah belajar belummmm" kata mama mereka yang baru keluar dri kamar nya memakai baju pesta yang mewah bersama papa mereka.
" belum ma!!" Jawab halifa.
" ayo .... belajar dulu... nanti bodoh kalo nggak belajar..."lanjut mama nya.
" anterin ke kamar lah ma...." manja halifa...
" emh...anak mama... ya udah yuk..."
Mereka pun menuju kamar halifa.
" gimana sayang.. sekolah baru??"tanya papa dinda.
" ah... nggak seru tu pa.... dinda nggak punya temen di sekolah"
" ya kan masih baru sayang... nanti juga pasti banyak temen nya"
" yuk pa..." ajak mama dinda kepapa nya .
" mau kemana sih ma??"
" biasa sayang.... party... seneng2... kamu nggak clubing malam ini??"
Dinda menggeleng....
" enggak ah ma... capek...."
" ya udah istirahat aja di rumah... mama sama papa pergi dulu ya sayang..." mencium dinda dan pergi.

**
Dinda sudah duduk di bangku nya pagi ini... seperti biasa dengan earphone di telinga nya dan permen karet yang di kunyah nya... dinda mendengar lagu nya kuat2 dan menggoyang2 kan kaki nya.
Rizky baru saja masuk kelas itu dan langsung duduk di kursi nya juga.sama sekali tidak melirik ke arah dinda.
Dinda melihati rizky yang duduk dan bercanda dengan teman2 lain.
° dia nggak nyapa gue sama sekali.... cuek banget sih tu anak° gumam dinda sambil melepas earphone nya.
" hi ky...." sapa dinda tiba2 di depan rizky. Ada beberapa pasang mata melihat heran ketika dinda menyapa rizky.
" hi din...." jawab rizky.
Dinda risih sekali saat beberapa murid cewek berbisik2 seolah membicarakan tentang nya.
" hei... kalian... brisik kalian... ngatain gue kan kalian??" Kata dinda kearah cewek2 itu.
"Uhhhh ... gr banget dia guys.... siapa juga yang ngomongin loe" jawab slah seorang dri mereka.
" loe kira gue bodoh apa.... kalian bentar2 liatin gue trus bisik2. Apa namanya itu kalo nggak ngatain gue"
" ya jelas lah jadi omongan... orang loe sok asyik sama rizky"celetuk yang lain nya.
" apa masalah loe... gue mau dekat rizky kek... gue mau nyapa riKy kek... bukan urusan loe"
" iuh banget... loe pikir rizky bakal mau temenan sama loe... ya kalii.... loe nggak ngaca... tampang kayak loe gini nggak masuk dalam daftar temen rizky kali"
Rizky berdiri coba melerai.
" nin... jangan ngomong kayak gitu...." kata rizky.
" sory ky... tapi gue ngomong bener kok.... ya ... gue nggak mau aja cewek ini bawa pengaruh buruk buat loe...dri tampilan nya aja urakan...beda banget sama indri... yang cantik abis... solehah.... ya nggak??" Cibir cewek itu.
" maksud loe!!" Protes dinda..." kayak loe keren aja... liat tu dandan loe kampungan kayak gitu" balas dinda.
Rizky menggeleng2 kan kepala nya.
" udah ya... jangan pada berantem... masih pagi ."lerai rizky.
Dinda nampak kesal tidak di bela rizky.
Bel masuk pun berbunyi.
Dinda kembali ketempat duduk nya.kesal....
° gila.... masak iya gue harus takle si rizky... males gue jadi nya kalo kayak gini... yang ribet malah manusia2 kampungan itu°
Dinda melirik rizky yang kayak nya sama sekali cuma anggap dinda temen sekelas saja. Seperti yang lain.
° nggak bisa.... 45juta men.... masak gue nyerah... rugi dong gue.... lagian seru juga cari sedikit masalah di sekolah ini° gumam dinda dg expresi nakal dan bandel nya
Dinda mendekat ke arah nina... cewwek yang tdi sempet bergaduh dengan nya... dengan sangat iseng dinda mengambil bekas permen karet nya dan menempelkan di rambut nina.
" ih.... apa an sih ni.... rese loe ya...."
" rasain tu lengket2... emang enak gue kerjain.... makan nya jangan sok lu sama gue"
" aaaaaaa.... jorok banget.... awas loe... gue bakal laporin loe ke guru bp"
" bodo amat" kata dinda kemudian berlalu keluar kelas... dan berpapasan dengan guru yang baru aja mau masuk.
" mau kemana kamu dinda"
" mau keluar pak... dinda lagi nggak mood belajar..."
" sikap macam apa ini dinda... nggak sopan kamu ngomong kayak gitu sama guru kamu"
" ah.... serah bapak deh.... yang jelas dinda lagi malas" dinda berlalu lagi.rizky melirik ke arah dinda kali ini sedikit menggelengkan kepla nya kemudian menunduk.
Guru itu nampak kesal dan kecewa.

Dinda duduk di taman sampai jam istirahat tiba....karena belum punya teman di sini.dinda selalu merasa bosan.
" dinda..."
" hei ky...."
" loe ngapain di sini... loe nggak makan??"
" males gue... nggak ada temen makan"
" sama gue aja yok"
Dinda melihat kerarah wajah rizky.yang langsung tertunduk begitu di tatap.
" serius loe?? " tanya dinda
" ya serius lah din.... ayok"
Dinda pun berdiri.

Di sepanjang perjallanan menuju kantin dinda ngoceh sana sini.cerita ini itu.yang hanya di tanggapi rizky dengan senyum dan kadang2 ikut tertawa dengan banyolan dinda.banyak yang melihati mereka saat berjalan.
Kemudian mereka berpapasan dwngan indri.
" assalmualaikum rizky..." sapa indri dengan senyum nya.
" walaikumsalam .." jawab risky tersenyum sopan dan manis.
" mau kemana ndri??" Tanya rizky lembut.
" biasa ky... mau ke mushola.... aku duluan ya..." jwab lembut gadia berjilbab itu.
Dinda melihat itu.... melihat kalo indri suka sama rizky.... dari cara nya bermanis2 tdi.
" loe akrab banget sih sama tu cewek ky??"
" sering berdiskusi aja din.... dia anak nya baik.... pintar dan juga solehah"
Dinda diam.... mendengar rizky sedang memuji gadis itu.
Rizky dan dinda sudah duduk di bangku kantin.beberapa orang masih sering melihat aneh ke rizky dan dinda.
" eh... rizky kok beda ya sekarang.... mau main dengan orang kayak gituan" komentar dari salah satu yang berada di situ.
" ya kan rizky emang baik sama siapa aja .... kali aja cewek itu yang sengaja deketin rizky"
Suara2 orang itu terdwngar jelas oleh rizky dan dinda
" ya... asal jangan berpengaruh buruk aja buat rizky"
Dinda merasa sekali di katain seperti itu.dinda diam...seperti nya menahan kesal.
" din ...loe mau makan apa??" Tanya rizky tanpa peduli dg kata2 orang2 itu.
" ha?? Oh... bakso aja deh ky...."
" bukan steak??" Canda rizky.
" gue juga tau kali ky apa yang di jual disini.... gue nggak bodoh2 amat.gue lagi nggak ada di amerika."
Rizky tersenyum.
Merka pun menikmati bakso mereka.

TENTANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang