TENTANG KITA

579 60 1
                                    


PART 7

**
" halifa.... kamu yakin ini akan berhasil??" Tanya dinda di minggu siang pada halifa.
" udah deh... kakak diem aja.... harus perlahan2 dong deketin kak iky"
" kak iky??"
" iya ... kak rizky maksudnya... udah cepat kirim pesan buat kak iky"
" pesen apa??"
" ya ampun kak dinda.... kak dinda kakak ini keren di luar doank tau nggak.gitu aja nggak tau.... bilang sama kak iky kita mau kerumah nya.... halifa mau les matematika sama kak iky.kan kita udah bahas ini..."
" oh iya iya.... lupa2 kecebong... aku sms dia dulu deh...."
"Ish kecebong kecebong ... nama halifa tu halifa... bukan kecebong..." cemberutnya.
10 menit berlalu.
" gimana kak??" Tanya halifa.
Dinda manyun semanyun2 nya.
" nggak di bales... sms .. bbm juga gak di bales"
" eumn...." halifa terlihat berfikir keras." Em... ya udah kita langsung aja ke rumah nya kak... yok... lets go..."
" langsung ni??"
" ya iya.... gimana sih kak dinda."
" ok ok.... tapi dandan gue udah ok belum??"
" ya elah kak... udah cantik... kakak itu udah kayak virgie yang di tiba2 cinta itu.... jangan buang2 waktu" kata halifa menarik tangan halifa.
Dinda langsung mengambil mobil sport mewah nya.
" hati2 loe kecebong.... mobil mahal nie... jangan sampai lecet loe buat"
" ih.... iyaaa.... kak.... halifa minta permen karet nya"
" dasar loe ya ... tukang minta2"
" ya udah kalo nggak boleh... halifa nggak jadi bantuin kakak"
" eh eh eh.... yaudah.... ini permen karet buat halifa yang manis..." tahan dinda.

**
Sampai juga dinda dan halifa di depan rumah mewah milik rizky.dg pagar rumah yang menjulang dan seperti nya kokoh sekali.
" eh... bener nggak ini rumah kak iky kak dinda?? Jangan2 salah lagi??"
" jln.orcid no 2.... bener kok yang ini..." jawab dinda.
" kaya juga ya kak iky... tapi kalo bawa mobil .mobil nya biasa aja... kak iky ini emang bener2 loh pril deh...." kata halifa.
" apa an tu loh pril??" Tanya dinda.
" ah kak dinda ... nggak gaul... itu lho yang suka merendah"
" wkwkwkkwkwkwk" tawa pecah dinda." Low profile itu oon... sok gaul loe.... eh ngomong2 rizky ada nggak ya di rumah"
" ya kita coba aja salam.... asalamualaikooooommmmm" teriak halifa.
" lebih keras lagi halifa!!"
" asalamualaikoooommmmmm"
" eh.... dasar oon... ini kan ada bel nya ngapain teriak2" lanjut dinda mendekat dan menekan tombol itu.
" oh iya.... ini kan rumah mewah.... kayak rumah kita ya kak" cengir dinda.
Dinda menekan beberapa kali bel itu... kemudian gerbang itu terbuka secara otomatis mungkin di gerakkan dri dalam.
Halifa dan dinda pun masuk kedalam .... seorang wanita cantik memakai jilbab warna putih membuka pintu dan mendekat ke dinda dan halifa.
" maaf .... mau cari siapa ya??" Tanya ibu rizky yang bernama sarah.
Belum sempat di jawab rizky dan juga indri seperti tertawa kecil dri belakang ibu sarah.
Rizky baru tau kalo dinda datang bersama halifa.
" eh ...din..." sapa rizky.
" kamu kenal dia nak??" Tanya ibu sarah.
" ini temen sekolah rizky mah" jawab rizky.
" emn... tante... indri pulang dulu ya tan.... " kata indri kemudian di sela2 pembicaraan mereka.
" lho kok buru2 nak indri..."
" iya tan.... soalnya mau sholat berjamaah di rumah... "
" kamu gadis yang baik nak... ya suddah... hati2 di jalan ya"
" ya tante..." jwb indri kemudian pergi.
" oh ya din... ada apa kesini??"tanya rizky.
" oh ... ini ky.... halifa ini.... nggak bisa nyelesein tugas matematika nya... makan nya dia minta gue buat nganterin dia ke elo... dia mau les gitu sama loe"
" dia masih sd kan?? Loe kan bisa ngajarin dia..."
" emn... tdi nya gitu sih... tapi dia maksa banget pengen di ajarin nya sama loe... tau ni anak bandel banget" kata dinda sambil menjitak kepala adik nya itu.
" aduuu" keluh halifa
" eh.... jangan di gituin dong anak kecil... lagian dia ini adik kamu kan... nggak pantes kmu begitu" kata ibu sarah agak kurang suka sama gaya dan sifat dindaa.dri tdi ibu sarah memperhatikan penampilan dinda yang urakkan.
" hehe... nggak apa2 tante.... halifa smaa kak dinda emang sering becandaan kayak gini... biar keliatan akrab gitu tante" jawab halifa yang tau kakak nya mati kutu nggak bisa jawab apa2.
" Allahu akbar Allahuakbar...." terdengar sayup2 suara adzan dzuhur.
" eh... udah adzan.... kita sholat bareng aja dulu yuk..." ajak ibu sarah kemudian.
" sholat bareng?? " tanya dinda.
Ibu sarah mengangguk.
" emn... nggak usah deh.... aku... aku sholat nya nanti malam aja tante" kata dinda sambil menyenggol halifa meminta pertolongan.
" loh kok nanti malam... "
Dinda bingung mau jawab apa di lihat nya halifa.
"Sunat...." kata halifa tanpa suara mengkode dinda... biar yang di bilang sholat malam itu sholat sunat.
Dinda nggak paham dan mencari alasan sendiri.
" emn... dinda lagi puasa tante jadi nggak bisa sholat" jawab dinda sekenanya karna dinda pikir halifa sebut2 puasa dalam mimik nya.
" puasa apa yang nggak boleh sholat ??" Tanya heran ibu sarah.
Terlihat halifa sudah menepok jidat nya malu dengan jawabn kakak nya.
Rizky hanya geleng2 kepala saja.
" emn... maksud kak dinda... kak dinda mau kok tante sholat berjamaah... kak dinda juga suka sholat sunat di malam hari... tahajud" jawab halifa.
Ibu sarah tersenyum dg kata2 halifa meskipun dia tau ... mungkin itu bohong.
" ya udah yuk masuk... kita sholat berjamaah ber sama.... ada rizky juga kok sebagai imam... ayok jangan di tunda2 dosa" ajak tante sarah.rizky dan ibu nya berjalan di depan.
"Gue nggak tau sholat ...." bisik kesal dinda pada halifa...
"Tenang kak dinda... kak dinda cuma tinggal ikutin gerakan2 halifa aja nanti..."
" wah ... parah loe.... ntar kalo gue salah gimana??" Bisik2 dinda lagi.
" ada apa dinda??"tanya ibu sarah memdengar bisik2 itu.
" oh... nggak apa2. Nggak apa2 tante."
" kalian wudhu dulu ya...."
" iya tante jawab halifa"
Tante sarah pergi ke ruangan nya sendiri.
" aduh... apalagi itu halifa..... pusing tau nggak gue"
" ya wudhu.... sebelum sholat kita harus wudhu dulu... biar najis di badan kita hilang..."
" sumpah... gue nggak tau apa2... baru masuk sini aja gue udah ribet kayak gini"
Halifa memandang kasian sama kakak nya itu.
"Sini kak dinda....duduk sini " halifa meminta dinda merendahkan badan nya.... dengan pasti halifa memegangi dua bahu dinda.
" kak dinda tenang aja... halifa akan selalu bantu kak dinda. Sekarang ikut halifa .... biar halifa ajarin cara nya wudhu"dinda terdiam terpaku melihat keseriusan halifa.
" makasih ya kecebong... kalo nggak ada loe... gue udah nggak tau jawab apa sama mama nya rizky itu"

Dinda dan halifa sudah di kamar mandi khusus buat wudhu di rumah rizky.halifa memulai wudhu nya dinda memperhatikan.
" udah... selesai... gitu aja kak wudhu... kakak bisa kan??" Tanya halifa.dinda nyengir nggak paham...banyak banget yang mesti gue hafal... gue nggak bisa....udah... gue cuci muka aja" kata dinda mencuci muka nya asal2 an.
" itu bukan wudhu namanya din... itu nggak sah dan itu nggak ngilangin najis2 dalam diri loe...sini ikutin gue" kata rizky kemudian.dinda menurut.
" kita baca dulu niat nya... ikutin gue ya....nawaitu..."
" nawaitu..."
Rizky membimbing sampai selesai.
Dinda mengikuti setiap yang dilakukan rizky.membasuh tangan.... membasuh muka telingga dan semua nya.kemudian menutup dg doa setwlah wudhu
..di ikuti juga oleh dinda.
" gampang kan??" Tanya rizky.
Dinda bengong.... bukan apa2... cuma di lihat nya wajah rizky begitu berseri2 setelah wudhu tdi... ada binar mata kagum dan senyum tipis pada dinda.
" dinda..." pqnggil rizky pada dinda yang melamun.
" eh... iya ky"
" ayok.... kita udah di tunggu mama"
" ya"
Mama rizky sudah memakai mukena nya.... dan kemudian menyerahkan 2 mukena buat dinda dan halifa.
Dinda bingung melihati mukena itu. Tidak tau bagaimana memakainya.
Ibu sarah terlihat heranelihati dinda seperti itu.dan mengerutkan kening nya.

TENTANG KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang