01. Kelakuan Thala

2 2 1
                                    

◌⑅●♡⋆♡TENTANG RASA♡⋆♡●⑅◌

◌⑅●♡⋆♡TENTANG RASA♡⋆♡●⑅◌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*

"Sik asik, sik asik kenal dirimu. Sik asik, sik asik dekat dengan mu. Terasa di hati berbunga-bunga setiap bertemuuu...." nyanyi Juventus sambil berjoget seperti bapak-bapak bersama Aduy atau Yudha, Haikal, Johnathan dan Juan.

"Jogetin bang..." seru Haikal sambil berjoget.

"Lanjut aa Jupen," timpal Juan sembari membesarkan volume speaker.

"Sik asik, sik asik kenal dirimu. Sik asik, sik asik dekat dengan mu. Ah, aku berharap semoga kamu lah, yang akan menjadi.....Menjadi apa???" lanjut Juventus memegang mic dan berjoget, lalu mengacungkan tangan seolah sedang konser sungguhan.

"Jadi pacarku," balas Haikal, Johnathan, Juan dan Aduy kompak.

Thala dan Theo geleng-geleng di tempat duduk sembari menyeruput kopi dan menghisap sebatang rokok. Sedangkan Mahesa dan Dandi tertawa terbahak-bahak karena tingkah absurd teman-teman nya.

"Etdah bocah, ya. Udah malam tong, kecilin dikit napa musik nya. Di denger tetangga enggak enak ini, di sangka ada hajatan di marih," peringat babeh, sang pemilik warung.

"Bentar beh, lagi enak ini. Maklum speaker baru," ucap Juventus sambil memamerkan speaker baru yang berbentuk mic miliknya.

"Jiakh, bocah ya." balas Babeh geleng-geleng.

Saat ini mereka sedang berada di warbab, warung babeh. Tempat itu menjadi tempat nongkrong mereka selain pos ronda kesayangan di komplek ijo. Warung babeh memang biasanya ramai di tempati oleh anak-anak SMA Alaskar, tak semua hanya beberapa. Biasanya hanya anak-anak yang hobi nongkrong saja yang pergi kesana, seperti, perkumpulan geng remaja yang di ketuai oleh Theo.

"Beh kopi satu ya. Mie kuah juga dah mau, pake cabe yang banyak." ucap Johnathan.

"Pakein boncabe juga beh. Biar kelojotan," request Thala.

"Eh buset dah, ada dendam apa lo sama gue?" tanya Johnathan galak.

"Dendam kesumat," balas Thala ngawur, membuat keempatnya tertawa.

"Abis ini berak-berak dah lo," ledek Theo.

"Kaga di lanjutin dangdutan nya, Jo?" tanya Dandi.

"Capek bre," jawab Johnathan.

"Yah, cupu. Noh Juven masih semangat empat lima, masa kalah lo!" ucap Mahesa meledek Johnathan.

"Ah, dia mah minum nya bensin." gurau Johnathan.

"Robert kali ah minum bensin,"

"Robert siapa, Sa?"

"Motornya Thala,"

TENTANG RASA || Moon taeilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang