Slash......
Kepalanya putus dan mengeluarkan banyak sekali darah dan mengotori pintu beserta kesatria yang memegang kapak, lalu kesatria itu kembali ke posisi semula
Semua Hunter yg melihat adegan itu di buat semakin panik
___________@@@@______
' tunggu, kalau benar seperti itu maka...'dgn bermodalkan tekad, jin-woo melirik patung raksasa itu, manik gelapnya bertemu dgn manik kuning si patung
(Y/n) yang melihat jin-woo yg sedang memandang sesuatu itu pun ikut memandang arah yg jin-woo tatap, dan seketika tubuh (y/n) gemetar, wajahnya menjadi pucat, dan keringat membanjiri dahi nya
Jin-woo yg merasakan tubuh (y/n) bergetar pun seketika memeluknya dgn erat, menyembunyikan wajahnya di dada bidang nya dan mengelus punggung (y/n) dgn lembut
Tiba - tiba jin-woo teringat masa lalu ketika ia pertama kali ikut dalam Raid bersama sang pujaan hati. Di dalam dungeon itu jin-woo selalu saja terluka dari yang ringan sampai yang berat. Pernah suatu ketika jin-woo hampir mati kelaparan karena terpisah dari rombongan dan (y/n), hal itu membuat (y/n) panik dan berusaha mencari jin-woo di dungeon itu sendirian, sampai akhirnya (y/n) menemuka jin-woo yg terkapar di tanah dan hampir pingsan. Dgn sekuat tenaga (y/n) membopong jin-woo untuk keluar dari dungeon itu dan setelah keluar jin-woo di larikan ke rumah sakit terdekat untuk penanganan. Sebenarnya sih bisa saja ia membeli senjata dengan hasil inti magis yg ia peroleh, tapi ia tidak bisa melakukan itu. Karena biaya rumah sakit sang ibu membuangnya tidak bisa melakukan itu.
Tiba tiba saja jin-woo merasakan sesuatu yg emmm agak aneh sih bilangnya, emm kayak firasat bahaya gitu loo
" Semua tiarap !!!" Teriak jin-woo seraya menahan kepala (y/n) agar menunduk dan jin-woo berbisik kepada (y/n)
" Tenang (y/n) Jagan takut, aku di sini , aku akan menjaga mu bagaiman pun caranya" kata jin-woo yg menekan kepala (y/n) agar (y/n) tetap menunduk atau melihat ke bawah dan tidak melihat ke atas
Beberapa saat kemudian setelah patung itu tidak mengeluarkan leser dari matanya lagi, mereka mulai bangkit dari posisinya
" Apa kalian semua baik baik saja ??"
Namun suara teriakan lah yg menjawab pertanyaan itu, bahwa ada yg mati atau ada yg terluka
" (y/n) apa kau baik baik saja" tanya jin-woo khawatir
" Iya aku tidak apa apa, tapi bagai mana dgn ju-hee eonni, dimana dia " tanya (y/n) sambil melihat sekeliling
" Ju-hee di sini, tapi dia tidak bisa mengatasi rasa takutnya. Karena itu lah nona ju-hee hanya bisa ikut Raid tingkat rendah padahal ia healer rank B " jawab pak song
" Jelas jelas dungeon ini bukan tingkat rendah,.........
.Dan mereka yg selamat karena mendengar perkataan mu jin-woo"" Emm.... Apa benar "
" Bukan kah kau tadi berteriak karena tau apa yg akan terjadi "
"Haaa?? Tidak..... Aku hanya berteriak karena merasakan bahaya, dan secara naluri aku berteriak untuk tiarap karena aku merasa akan ada yg menyerang saat kita berdiri "
" oooo seperti ituu"
" Pak.... Pak song, ta.... Tangan anda" kata (y/n) sambil menunjuk tangan pak song yg sudah putus
" Tenang, aku baik baik saja (y/n) jadi kau Jagan khawatir, bisakah kau membantuku mengerikan pendarahan nya "
" Baik "
" Jin-woo, (y/n) menurut kalian dungeon ini rank berapa??"
" Entahlah, aku belum pernah ikut Raid yang lebih tinggi dari peringkat D" kata jin-woo
" Kalau kau (y/n) menurut mu dungeon ini rank berapa "
" Emmmm
______$$$$$$$________
Haloo gimana kabar kalian
Sehat kan.
Selamat puasa yaa, kalo author ada salah yg di sengaja' atau ngk di sengaja' mohon di maaf kan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Gimana cerita kali ini, ngk nyambung ya, banyak Typo nya yaaa.
Wkwkwkwk maaf ya
Jujur ini cerita aku nimbun selama 2 hari, pas aku baca lagi nih cerita aku rada rada Herman ini cerita kurang panjang apa kepanjangan ya
Tapi yaudah lah.
Jadi menurut kalian next or stop
KAMU SEDANG MEMBACA
solo leveling x reader
FanfictionJagan percaya kepada deskripsi. karena deskripsi tidak sepenuhnya akan sama dengan alur cerita