12

321 41 6
                                    


Lalu tiba tiba patung itu menginjak laki laki itu dan semua Hunter yg melihat itu pun berubah pucat, mereka semua semakin takut dan takut

" Ada lagi yg mati" kata (y/n) Sabil menutup mulutnya dan degan tubuh yang bergetar hebat

_______&&&&&&_______






























































Darah yg berceceran kemana mana membuat mereka syok dan memancing teriakan ketakutan dari para Hunter

(Y/n) melihat sekeliling dan menemukan ada beberapa patung yang memegang alat musik, (y/n) lalu berjalan mendekati jin-woo dan berbisik " jin-woo kenapa sebagian dari patung patung itu ada yg memegang alat musik??, Apa kah itu petunjuk untuk firman yang ke 2 "

Jin-woo yg mendengarkan bisikan (y/n) pun mulai mengamati para patung. Dan benar saja sebagian patung ada yg memegang alat musik.

Setelah melihat para patung jin-woo pun mulai berfikir apa hubungannya patung patung yg memegang alat musik dgn firman yang ke 2

' hemm jika para kesatria membawa alat yg bisa membunuh maka yg memegang alat musik mungkin aman, karena mereka tidak mungkin menyerang dengan alat musik kan ' pikir jin-woo

Tiba tiba saja patung besar itu kembali berjalan.

' tidak bisa di biarkan begini terus, aku harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan mereka... Ehh ngk sih ngapain aku menyelamatkan mereka... Tapi jika tidak aku selamat kan aku akan terkesan jahat nanti (y/n) ngk mau lagi sama aku terus dia nikah sama orang lain selain aku... Ngk ngk ngk boleh terjadi   (y/n) hanya punya ku. Jadi aku harus menyelamatkan mereka ' kata jin-woo dalam hati


" SEMUANYA LARI KE PATUNG YANG MEMEGANG ALAT MUSIK !!" teriak jin-woo yang membuat Hunter lain segera berlari ke arah patung yang memegang alat musik

" Hah .... Hah.... Jin-woo kau lari duluan aku akan menyusul mu " kata (y/n) degan nafas yang putus putus dan lari nya melambat

Jin-woo yang peka jika sang pujaan hati sudah mencapai batasnya pun memutuskan untuk menarik tangan (y/n). " Ayo (y/n) Jagan berhenti berlari, aku tidak akan meninggalkan mu " kata jin-woo degan tegas

Mereka bertiga berhenti di patung yang memegang alat musik yanggg kayak drum " ayolah mainkan alat musik muu, " kesal jin-woo karena patung itu tidak segera memainkan alat musiknya.

Jin-woo dan (y/n) pun kembali berlari menuju ke patung yang memegang alat musik lainnya

" Jin-woo... Hah... Di sana .. hah ... Patung yang memegang alat musik...hah" kata (y/n) sambil menunjuk ke arah patung itu

Jin-woo kemudian segera berlari menuju ke arah patung itu degan tetap menarik tangan (y/n)

' tunggu patung itu bukan membawa alat musik tapi membawa perisai ' panik jin-woo

Crash

Suara antara perisai dan lantai mulai mengema di ruangan itu. Darah berceceran di mana mana, jin-woo dan (y/n) menyeret tubuh mereka ke arah patung yang memegang alat musik.

" Jin-woo !! (Y/n) !!" Teriak   para Hunter

"Ugh... Jin-woo ..  cepat kau harus ke sana " seru (y/n) yang berusaha menyadarkan jin-woo dari syok nya

---------&&&&--------

Halo lama ngk ketemu
Giman kabar kalian ??
Sehat kan??
Widih pasti pada liburan nih yee Jagan lupa oleh oleh yak

Btw nih ceritanya kurang panjang apa terlalu pendek

Alur nya makin ngawur yak, ngk jelas kayak author nya

Nex or stop

solo leveling x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang