21. Tepat waktu
•••
"Mas, mas gapapa?" Tanya seseorang yg melintas di jalan ituBanyak orng yg mengerubungi mobil Andra yg hampir terlihat hancur di bagian belakangnya "t-tolong antar saya ke alamat ini" ucap Andra dengan sembari memegang kepalanya yg berlumuran darah
"Tapi mas, mas harus di bawa ke rumah sakit"
"ANTAR SAYA KESANA,saya mohon!" Lirih pria itu
Mereka yg ada Disana saling tatap lalu menghela nafasnya"baik mas" seorang pria yang umurnya mungkin sama dengan Andra menuntun pria itu ke mobilnya
Andra memejamkan matanya, sakit yg dia rasakan sekarang. Tapi dia rela menemui steva walaupun jika dia mati sekalipun
Sesampainya di depan rumah steva, Andra di bantu pria yg membawanya tadi, Andra masuk kedalam. Matanya menjadi kabur melihat Steva yg sedang bersanding dengan orang lain
"Steva"
"Ada apa bang?"tanya steva
"Ada kecelakaan di pertigaan depan"
Steva mengerutkan keningnya"kecelakaan?" Gumam Gadis itu
"Steva, ambil ini trus pakein ke Arman" ucap sama Bunda
Dengan tangan yg bergetar steva mengambil cincin itu, Arman tersenyum saat steva memakaikan cincin itu kepadanya
Semua tamu bertepuk tangan, kini tinggal giliran Arman yg akan memakaikan cincin pada jari gadis di depannya
Arman mengambil cincinnya lalu memegang jari steva, sebelum memakaikan cincin itu di jari steva, Arman Menatap wajah gadis itu. Wajah sedih yg dilihat Arman sekarang
"Ayo dong, laper nih" teriak Rima
Arman terkekeh, saat dia akan memakaikan cincin pada jari steva, ada yg memanggil gadis itu dengan suara bergetar
"Steva"
Steva menoleh ke arah pintu, dia terkejut melihat Andra yg datang dengan berlumuran darah seperti itu, steva menghempaskan tangan Arman sampai cincin yg di pegang Arman terjatuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Mas Duda!! ♪TAMAT♪
RandomStevani Andrean Evlyn. Gadis berdarah campuran Tingkok dan Sunda itu harus bernasib sial Karena bertemu dengan ayah dari elang, bocah kecil nan lucu itu Stevandra lionard. Namanya mirip bukan? Tapi sifatnya berbanding terbalik, Andra yg dingin, stev...