Chapter 2

3 2 2
                                    

"Dubrakk"
Salwa tergeletak di lapangan setelah hormat selama 10 menit.

"Niceee" Ucap Bagas dalam hati.

Pak Agus lalu menghampiri Salwa yang tengah pinsan dan mengoceh pada siswa lainnya.
"Kenapa ini? Bukannya langsung dibawa ke UKS! Gimana sih."

Lalu Bagas menggendong Salwa sampai UKS agar Salwa istirahat sejenak.

"Jangan lupa basa basi ya heeell." Bisik Vino pada Rachel.

"Pak saya mau nemenin Salwa di UKS, kasian Salwa ga ada yang nemenin."
Ucap Rachel pada pak Agus.

"Ya, Terserah kamu."
"Kok Salwa sering pinsan sih hel?" Tanya pak Agus pada Rachel.

"Bapak kayak gatau aja, Salwa dulu kan sempet saluran pernapasannya infeksi pak. Lagian bapak pake segala hukum-hukum kita, udah tau ada yang penyakitan. Lagian juga kita telat cuma beberapa menit doang pak. Bapak emang mau tanggung jawab?"
Jawab Rachel sambil mengulurkan waktu.

"Kok jadi bapak hell yang salah, kamu jangan kayak gitu dong, bapak kan jadi merasa bersalah. Orang yang salah kalian, makanya jangan suka telat. Kalian enak, kalo telat dihukumnya cuma kaya gini. Dulu bapak sampe bersihin kamar mandi, bersihin lapangan, di setrap 1 jam, cabutin rumput." jawab Pak Agus pada Rachel dengan nada mulai tinggi.

"Lah? Kok bapak jadi adu nasib sama saya??!!! Maksut bapak apa ngomong kayak gitu?"

"Adu nasib matamu, udah ah bapak ada kelas, males ngomong sama kamu."

Dengan begini Salwa dan Rachel bisa bolos di UKS dan anak anak lainnya kabur ke belakang sekolah.



"Eh gue jadi kaya jablay disini. Dah ah gue balik ke uks yak."
Ucap Nadine dibelakang sekolah.

"Iya sayangg, hati hati yaa."
Jawab genit Zacky pada Nadine.

"Najisssssss."




"Lo gimana Hel? Gapapa gak masuk kelas lagi?" Tanya Salwa pada Rachel.

"Gapapa kalii, ini juga kan gara gara gue yang telat, santay aja."

"Woe setan!!" Ucap Nadine ketika sudah sampai di uks.

"Lo berdua parah banget anjing kaga ngajak gue"

Nadine emang dari dulu nggak bisa berubah sih toxicnya. Gatau dah tuh anak dapet ajaran siapa ngomong kasar mulu.

"Wei besok mapel or, kita ke lap basket aja sekalian latihan." Ucap Danu mengajak Vino dan Zacky.

"Yang telat traktir kita kita di teh Jaenab okayy." Jawab Zacky sambil bercanda.

"Okee." Kata Vino.

"Kring kring kring" Bunyi bel pulang sudah terdengar

"Woi minggu depan ke lap basket tanding lawan gue." Ucap Vino menantang kak Satria.

"Oke! Kalo gue menang lo jangan deket deket sama Rachel lagi" Jawab Satria di depan circle Vino.

"KALO BISA MENANG"
Kata Vino sambil ngejek Satria dengan nada tinggi.

"Kalo gue menang, lo gausah deketin Rachel" Ucap Vino.

Satria balas jempol menandakan 'iya'.



"Tadi ngomongin soal apa Vin? "
Tanya Rachel penasaran.

"Vino ngajakin tanding basket sama Satria Hell" Ucap Salwa ngerocos.

"Lo cemburu kan sebenernya" Bisik Rachel pada Vino di parkiran.

"Pede lo" Jawab Vino dengan cuek.

"Satria tadi bilang kalo team mereka menang gue gaboleh deket deket lagi sama lo."

"Kalo lo menang?" tanya Rachel.

"Yaaa dia Traktir gue lah" jawab Vino berbohong.

"Hati hati ya Vinoo sayangg" Teriakan kakel pada Vino.

"Itu yang belakang gausah gatel sama cowok gue" Sindir kakel pada Rachel.

"Berisik lo jablay!!!" Jawab Nadine membela Rachel.

"HAHAHAHAHA DIN DIN"


Next apa ya:›






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SulitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang