seperti apakah itu keramaian?
mengapa kesepian terasa lebih pekak di pendengaran?
sedari kecil ingin menjadi orang biasa
dengan pemikiran yang biasa
harus menemukan pola
segala hal lebih mudah terbuka
jika polanya terbaca
saat sepi disitulah saat paling ramai ribut pekak gempita
cakrawala pemikiran tak pernah terhenti bahkan saat terlelap
seperti jantung yang tak pernah berhenti berdetak sejak dianyam dalam kandungan.
kepada siapakah harus ditujukan pemikiran ini?
mungkinkah ada yang mengerti dan mengulurkan tangannya?
apa yang semestinya dilakukan jika telah menjelaskan sedemikian namun orang terdekat tak sanggup menggapai pemikiran gelap terpendam.
sedari awal menduga tak kan ada yang dapat menggapai namun tetap mencoba.
sudah semestinya pemikiran terdalam ini tersimpan di dalam jurang gelap nan jauh tak berbentuk seperti tak seorang pun yang dapat menggambarkan termasuk pemilik pemikiran.
kecewa dan sesal yang terpancar karena orang terdekat tak dapat didekap dan tak mau merangkul.
tercabik dalam penyesalan karena membuat orang terdekat semakin menjauh dan muram.
apa yang harus dilakukan karena batu yang terlempar terpantul dipermukaan sungai telah tenggelam terbaur dengan batu-batu masa lalu di dasarnya.
nyeri yang ditimbulkan karena memendam sesal, lelah.
jika bisa biar semua muram dan marahmu aku yang tanggung saja karena jiwaku sudah terlanjur sesak.
tidak seharusnya ini diutarakan.
