∞ONE∞

16 1 0
                                    

​Sekolah ternama di satu kota memiliki berbagai prestasi yang cemerlang, diikuti dengan siswa-siswi yang berprestasi dan elok penampilannya. Salah satunya seorang gadis yang biasa-biasa saja tapi memiliki prestasi berbeda, bukan di bidang akademik melainkan di bidang bakatnya. Meskipun dia gadis yang biasa-biasa saja tapi seantero sekolah mengenalnya, lain halnya dengan gadis tersebut yang tidak menyadari reputasinya sendiri, karna dia mengangap dirinya biasa saja, dan setiap temannya mengungkapkan hal tersebut gadis itu beranggapan itu hanya karna dia aktif mengikuti acara-acara di sekolahnya, hanya sebatas itu karna dia juga bukan termasuk dalam kategori gadis-gadis cantik disekolah, itulah tanggapannya. Tak lain dan tak bukan dia adalah Dayana Bagaskara.

​Suasana di Sekolah Menengah Atas ini memiliki acara tahunan yaitu kegiatan tengah semester atau Porseni yang diisi dengan berbagai kegiatan yang disusun oleh OSIS. Dayana dengan kulit putih pucatnya berjalan menyusuri setiap kegiatan porseni dengan kamera di tangan kanannya. Dayana membidik hal-hal yang menarik baginya, salah satunya seseorang yang selalu ditatapnya dalam diam dari masa Sekolah Menengah Pertama. Dayana menatap dan membidiknya yang fokus mengikuti pertandigan futsal mewakilkan kelas laki-laki itu. Dia yang berkulit putih dengan wajah yang tampan juga badan yang tinggi menjadi pusat perhatian bagi kaum hawa yang menontonnya, bagaimana tidak dia dingin dan menarik hati setiap perempuan termasuk Dayana. Laki-laki most wanted yang memiliki nama Josephan Admajaya.

​"Gimana hari ini Ana? Banyak yang jadi objek bagus?" pertanyaan yang memecahkan konsentrasi Dayana yang melihat foto-foto Joseph dikameranya, dia segera mematikan kameranya dan tersenyum. "Lumayan, semua bagus cuma aku aja mungkin yang belum lihat semua acara". Devan menganggukan kepalanya mengerti akan jawaban Dayana. Devan bisa dibilang teman dekat Dayana dari SMP, dia bertanggungjawab sebagai ketua panitia Porseni Tahun ini. "Kalau gitu jangan lupa keliling, banyak yang menantikan foto kamu pastinya di akhir porseni". Devan menepuk bahu Dayana dan pergi untuk mengecek semua rangkaian acara berjalan dengan lancar. Benar adanya semua siswa selalu menantikan hasil bidikan kamera Dayana dan berdoa semoga ada wajah mereka di foto-foto yang Dayana abadikan. Karna semua mengakui keindahan dari foto yang diambil Dayana.

​"Tolong hubungi ketua UKS!" suara itu, yang sangat dikenal Dayana. Dia yang sedang mengendong seorang perempuan ditangannya. Dayana terdiam, ada apa ini? Hanya melihatnya menolong orang lain ada perasaan aneh. Dayana langsung berdiri dan memasuki ruang UKS. "Tolongin teman aku Ana" sahabat dari perempuan yang digendong Devan yaitu adalah Messy. "Kenapa bisa gini?" Tanya Dayana sambil melihat kaki Christy yang bengkak dan luka. "Dia tadi ikut volley dan jatuh waktu smash bola" jawab Messy. Dayana langsung mengambil tindakan selaku anggota UKS, karna ketua UKS yang belum datang. Messy pun pergi membeli minum. Diruangan hanya tersisa Dayana, Christy dan Joseph. Dayana selalu mengatur mimik wajahnya agar tidak kelihatan gugup jika ada Joseph dan Dayana sadar Joseph memperhatikannya saat mengobati Christy. "Makasih bayak ya Ana" ucap Christy lembut, sangat lembut yang membuat semua laki-laki akan tebuai, mungkin juga dengan Joseph. Karna rumor yang beredar mengenai kedekatan mereka. "you're welcome Christ" jawab Dayana dengan senyum simpulnya.
​"Maaf Ana, aku tadi habis jaga di posko lain, gimana keadaannya Christy?" pertanyaan dari ketua UKS. "udah aman kok, Cuma dicek ulang aja mana tau kurang oke" balutan perban yang menutup luka kaki itu sangat rapi mana mungkin diragukan lagi seperti ucapan Dayana sendiri. "Aku keluar dulu ya cepat sembuh Christ" Dayana pergi dengan senyum simpulnya. Sesampainya diluar Dayana duduk dibawah pohon rindang memikirkan raut khawatir Joseph mengenai luka Christy, mambuat hatinya tercubit sedikit. "Huft... sadar Aya..." ucap Dayana dengan lirih. Aya adalah panggilan kecil orang-orang terdekat Dayana. "Kamu harus sadar dari apa" suara bariton yang buat Dayana menegang. Joseph datang dan duduk disebelah Dayana sambil memejamkan mata mungkin lelah. Dayana tidak menjawab karna dia bingung. Joseph menoleh kearah Dayana yang diam tanpa jawaban. "Maaf duduk tiba-tiba disini, bikin kamu risih ya? Aku cuma mau bilang makasih udah datang ke UKS tadi" ucap Joseph tulus. "Santai aja, udah tugas aku juga sebagai anggota UKS"Dayana senyum simpul tanpa menatap Joseph. "Aku ke UKS dulu ya" Joseph pergi dan Dayana diam, "Christy berutung" ucap Dayana lirih. Dayana yang harus sadar posisi dan selalu menekan perasaannya agar tidak semakin besar tapi malah menumbuhkan perasaan yang jauh lebih besar lagi.
.
.
.
.
.
.
.


Hai!!! Maaf kalau agak kaku ceritanya. Semoga kalian suka ya :)
Stay Safe semua!!!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm Your Secreat AdmirerWhere stories live. Discover now