002

11 1 0
                                    

DHIRA PUTRI AGATHA

Seorang gadis berjalan lesu dipinggir jalan karena hari ini dimana dia diperlakukan tidak adil karena tidak kesengajaan dia menumpahkan minuman kepada gadis yang ia pandang begitu cantik dan anggun ternyata menjadi petak, ingin sekali ia menampar gadis itu karena gadis itu dhira jadi dipecat baru pertama kerja bayangkan saja.

"Ah sialan."Gumangnya kasar

Ia benar gadis itu bernama Dhira putri Agatha yang selalu berkerja keras untuk membiayai adiknya sekolah, dan ia bingung harus cari kemana lagi karena zaman sekarang susah mencari kerja.

Kenzopun melajukan mobilnya diatas kecepatannya rata-rata ia pun tangannya bergerak mengambil benda persegi itu dan menelepon temannya.

"Halo."

"Kenapa bos"

"Ketempat biasa"

"Oke"

Ia menelepon temannya yang bernama Adhimas, tempat biasa iya dimana lagi kalo buka dicoffeshop dimas, ia pembisnis coffeshop sukses karena menurun dari orang tua ia juga tampan tapi masih tampanan kenzo hahah.

Kenzopum mampir ke minimarket sebentar untuk membeli rokok sudah lama tidak merokok, mobilnya pun terparkir didepan minimarket keluar sambil berlari kecil.

Dhira yang sedari tadi duduk di bangku depan minimarket melihat ke arah mobil yang terparkir ia pun mengayal sambil tersenyum menyalakan rokoknya dan menghembuskan asapnya ke atas.

"Bagus mobilnya kapan iya punya mobil kaya gitu."gumangnya

Pria yang berdiri disampingnya tersenyum miring melihat gadis itu merokok sambil cengengesan seperti orang mabuk, ia pun mendekati gadis yang sedang duduk mendekatin ke ketelinga gadis itu sambil berkata."gak baik wanita merokok."serunya kenzo

Sontak membuat wanita itu terkejut dan melongo itu bos yg memecat dia saat berapa jam kerja hanya karena wanita itu.

"Apa urusannya sama lo."ucapnya nyolot

"Iya si bukan urusan gue."balasnya sambil menatap wanita itu

Sebenarnya kenapa kenzo jadi mengurusin wanita ini padahal ia tidak pernah peduli dengan wanita, tapi apa karena merasa bersalah atau karena iseng seorang kenzo iseng dengan wanita itu hal langka karena ia hanya berbicara dengan wanita yang menurutnya penting saja.

"Itu tau lo, oh iya mana gajinya."seru dhira sambil menatapnya

Kini pun jarak meraka dekat sekali seperti pasangan yang sedang berantem, kenzopun mengeluarkan dompetnya yang berisi kartu atm.

"Sebutin aja nomor rekening lo."ucapnya sambil membuang putung rokoknya

Dhira yang cemberut pun mengembangkan senyum manisnya itu ia tidak ada melewatkan kesempatan ini karena uang lebih penting dan biaya adik sekolahnya juga lebih penting dari pada gengsinya.

Ia pun menyebutkan nomor rekeningnya alhasil kenzopun langsung menghafalnya tidak mencatatnya bukannya itu agak luarbiasa hahah.

"Terima kasih."balasnya sambil tersenyum dan berjalan menjauh dari minimarket

Dhira yang tersenyum berjalan sambil senandung pun senang karena kerja cuma berapa jam tidak rugi tapi ia masih bingung dimana lagi mencari tempat kerja.

KENZO JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang