03

6.8K 370 8
                                        

Happy reading gusy

Vote + Comen

=========

Para pemuda itu menganggukkan kepala mereka arti mengerti, setelah ia berbicara hak itu ia berjalan menuju kamarnya kembali bersiap untuk tidur begitu yang lainnya.

" Bubar " ujar Grill Membubarkan mereka dan menuju kamarnya.

Di dalam kamar Chenjun ia berdiam diri sejenak sebelum tidur, ia mengingat bagaimana ia bertemu dengan para pemuda itu dan membentuk mafia yang telah ia jalankan hingga menjadi Nomor satu di dunia Agak berat memang tapi usaha tidak pernah mengkhianati hasil seperti sekarang.

Alur sebelumnya

****

Flashback On

Chenjun yang sedang mengendarai mobilnya untuk berkeliling menikmati pemandangan yang ia lihat dengan atap mobilnya yang segaja ia buka agar lebih leluasa.

Di tengah Perjalanan ia tak sengaja melihat segerombolan orang orang, sepertinya mereka sedang tawuran pikirnya, karna jalan yang tertutup oleh oleh segerombolan itu.

Maka dari itu Chenjun Menghentikan Laju Mobilnya dan memarkirkannya di pinggir jalan, ia keluar dari mobilnya itu dan berjalan ke depan mobilnya, ia bersandar sambil mengamati segerombolan orang tawuran itu.

Sudah beberapa menit terbuang karna tawuran itu tapi tak berselang lama seseorang yang sepertinya dari kubu lawan lainnya seperti mencurigakan, Chenjun yang melihat itu mengamati lebih teliti seorang pemuda yang sepertinya sedang mencoba mengambil sesuatu di dalam kantong celananya itu.

Setelah Chenjun memperhatikan pemuda itu ia dapat melihat sebuah Belati yang sepertinya ingin ia tancapkan kepada pemuda di depannya yang sedang membelakanginya.

Sebelum belati itu tertancap Chenjun dengan cepat berlari dan menghajar pemuda yang sedang memegang belati itu dengan membabi buta.

Bugh

Bugh

Bugh

Krekk

Bugh

Prakkk

Bugh

Ahkkkkk

Teriak pemuda itu kesakitan di tangan dan kakinya yang di patah oleh Chenjun dan langsung tergeletak di aspal jalan.

" Anj*ng, siapa lo" ujar Pemuda itu tak terima.

Chenjun tak menghiraukan pemuda tersebut dan langsung menatap tajam pemuda tersebut.

" Lo laki? " Tanya Chenjun dingin dan datar, aura yang ia kluarkan sangat besar hingga para pemuda yang sedang tawuran itu terhenti seketika merasakan aura nya, ia membuat para pemuda itu ngeri sendiri.

" Maksud lo apa sih Anj*ng " Balas Pemuda itu, sebenarnya ia juga ngeri dan takut terhadap aura yang di keluarkan oleh Chenjun tapi ia mencoba untuk tetap stay cool karna tak ingin di cap curang oleh lawannya.

" Laki kok main belakang, banci itu baru lo " ujar Chenjun dengan nada mengejek sang pemuda itu.

Pemuda itu tak terima seorang gadis yang entah dari mana datang datang langsung menghinanya dan ia menghina di depan banyaknya orang, mau di taroh di mana mukanya itu.

" Bang*sat lo, lo siapa sih datang datang main pukul set*n " Ucap pemuda itu ngegas.

Para pemuda yang hanya menyimak adegan di depan mereka merasa bingung ada apa ini sebenarnya, kenapa gadis itu memaki pemuda tadi.

Cold Girl Transmigrasi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang