Ketika Kesedihan adalah Rindu

784 154 9
                                    

Perasaan itu masih ada, ketika lalai memikirkan seorang manusia yang tidak seharusnya dipikirkan. Kelalaian yang selalu menjauhkan pikiran kami daripada memikirkan Engkau yang maha Agung.

Tidak sepatutnya kami menduakanMu dan memikirkan yang lain melebihi tentangMu.

Engkau yang sering merindukan kami.
Engkau yang sering memanggil kami di sepertiga malam.
Engkau yang sering mengasihi kami.
Engkau yang sering memperdulikan kami.

Terimakasih dari kami untukMu yang selalu berbuat demikian, meski kami lalai dan melupakanMu di sela asyiknya aktivitas dunia yang menggiurkan nafsu.

Dari kami yang sering lalai mengejar panggilanMu.
Dari kami yang sering memikirkan yang lain daripada tengangMu.
Dari kami yang sering salah dan lupa untuk taubat.

Sebelum datangnya bulan suci Ramadhan, dari lubuk hati kami, terimalah segala ibadah yang akan kami lakukan di bulan suci milikMu.

Tidak ada yang tahu, Engkau murka atau Engkau membiarkan kami tergiur dengan manisnya dunia.

Hati yang mudah terpukau dengan kecantikan dan kegantengan seorang makhluk hingga kami lupa bahwasanya hanya Engkau yang patut kami puji.

Tangan yang mudah melakukan maksiat dan otak yang sering lalai dalam mengingat memori dosa, hingga tidak terbesit bahwa suatu hari Engkau menjauh dan membiarkan kami terkubur di lembah dosa yang siapa saja akan abadi di dalamnya.

Ketika kesedihan adalah rindu, adalah bukti Engkau mematahkan hati kami yang berharap selain kepadaMu, Engkau menjemput siapapun yang menjadi tempat ketergantungan kami, Engkau menegur kami dengan kesakitan yang luar biasa supaya kembali ke sisiMu yang penuh dengan kesedihan yang dirindukan olehMu.

Ternyata seromantis itu kerinduanMu pada kami.

Allah, Engkau pemabuk cinta pada setiap hamba-hambaNya.

Dan Engkau, adalah seindah-indahnya sesuatu yang tidak dapat kami gambarkan hanya dengan tulisan belaka.

Ketika kesedihan adalah rindu, kami menyambutnya dengan tangan terbuka lebar, menerima uluran kerinduanMu yang tidak terbendung lagi.


















•••
Sab, 2 April 2022

Instagram @netra_safir, tiktok @syazw.afif

Hmm apanihh?!


Ketika Allah Ada Di HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang