Hari ini hari pertama masuk sekolah, ini gak seperti di novel remaja dimana aku bakalan terlambat datang sekolah dan ketemu future boyfriend, gak banget itu.
Karena ini hari pertama masuk sekolah baru, aku jadi semangat dan datang pagi pagi sekali. Untung ada temen yang barengan, kalau gak ada mungkin aku bakalan sendirian.
Disana aku bertemu dengan teman teman baru, mereka asik dan seru. Kebetulan mereka berdua dan aku bersama dua sahabat ku.Hari pertama gak afdhol rasanya kalau gak ada yang namanya Masa Orientasi Siswa. Tapi di sekolah baru ku itu yang MOS bukan kakak kelas, melainkan dari guru langsung.
Hari pertama hanya penjelasan tentang letak sekolah, sangat simple. Hari kedua kumpul di ruangan dimana dijelaskan aturan-aturan tentang sekolah.
Dihari kedua aku bertemu dengan seseorang yang menurutku unik. Dia memakai sweater putih, dan masker hitam. Keliatan banget aura misterius nya. Kebetulan dia salah satu anak pondok pesantren, jadi disuruh mimpin doa.Oke, lanjut. Di hari terakhir bakalan dipilih kelas secara acak. Kalian tau gak? Aku sama dia sekelas. Nyangka gak? Gak dong, karena aku gak bakalan nyangka bisa masuk IPS, karena dari awal pengen masuk IPA.
Disinilah awal semua sumber jatuh bangun kisah ku, sang Neptunus!
Setelah dapat kelas, kami semua dituntun untuk memasuki kelas. Wali kelas masuk dan memperkenalkan diri. Untung aja sepertinya wali kelasku baik.
Ayo sebut aja wali kelas ku itu ''Bu Ratna", ibu Ratna sangat menyenangkan dan lumayan asik. Walaupun keliatannya biasa aja, ternyata Ibu itu sudah Haji dan hapal Al Qur'an.
Throwback ke masa sebelum Wali kelas masuk, kita memilih tempat duduk. Aku duduk paling depan bersama temanku, Luna. Luna ini temanku dari kecil banget sampai sekarang.
Dia, sang matahari duduk di sebrang kursiku. Senangnya dalam hati kalau gebetan duduk di sebrang. Tapi rasanya emang bahagia banget kan? Kita disuruh untuk memperkenalkan diri, dan tibalah saat dia maju ke depan untuk memperkenalkan diri.
"Hai, namaku Gibran, dari pesantren Al Ummayah."
Singkat banget.
Haha.
Tapi, aku suka.
Sang matahari ku sudah memiliki nama. Yang boleh memangil matahari hanya diriku ya!
Saat Gibran sudah duduk ke kursi, saatnya aku maju. Duh, deg degan nih. Takut salah sebut.
''Hai, perkenalkan namaku Millie, aku dari MTs 3'', aku gak salah sebutkan? Monolog ku dalam hati.
Saat ku hadapkan mataku ke depan, tak sengaja aku melihat matanya.
Gila.
Jantungku berantakan.
Ayo Millie, kamu pasti bisa.
Bisa gila.
Aku duduk lagi di kursi, dan setelah habis perkenalan diri, kami memilih ketua kelas dan lain lain. Akhirnya terpilih lah ketua kelasnya, yaitu Jerry.
Tidak lama kemudian, Bu Ratna datang kembali untuk membawa daftar pelajaran dan daftar piket. Daftar piket di acak oleh guru, jadi kita tak tau apa apa.
Untungnya, aku dan Luna barengan piket. Kalau gak, bakalan bingung banget.
Setelah catat daftar pelajaran dan piket, kami disuruh pulang. Asik, cepat banget ya! Gak terasa banget hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, IT'S YOUR NEPTUNE
Teen FictionEnak ya jadi dia, soalnya dia paling dekat sama kamu!