Cover by@Eiravyanna
Summary
Saat Emu menginjakan kaki di Seito Hospitals sebagai dokter magang, Emu selalu didatangi oleh hantu berwajah tampan. Anehnya hantu itu tidak mengganggu Emu, namun sebaliknya dia selalu saja menjadi penyelamat bagi Emu.
...
Emu tidak bisa tidur jika membayangkan kembali kejadian tadi siang di toilet. Bukan karena dia penakut atau apa. Melainkan dia merasa tidak asing dengan wajah remaja lelaki seumuran dirinya yang masuk kedalam salah satu bilik di toilet siang tadi. Entah kenapa Emu merasakan kalau remaja lelaki itu sangat dekat dengan nya.
Flashback
" Ka-kau... si.. siapa? " tanya Emu terbatas. Bahkan tubuhnya tidak bisa digerakan karena rasa terkejutnya. Tapi sosok itu hanya sempat memandangnya tajam sebelum kemudian masuk kedalam salah satu bilik toilet dengan wajah datarnya.
" Kenapa dengan orang itu? " pikir Emu heran.
" Yak! Kau, kenapa tidak menjawab ku? " Emu mendekati bilik itu dan membukanya. Namun Emu kembali terkejut karena ternyata didalam toilet itu tidak ditemukan siapapun.
" Kemana dia pergi? Aishh... sepertinya aku memang sakit. Sebaiknya aku kembali saja. " Emu merinding dengan apa yang dilihatnya barusan. Dengan segera dia meninggalkan toilet sedikit berlari. Dia tidak ingin yang lainnya tahu bahwa dia baru saja melihat hantu ditoilet rumah sakit itu.
Flashback end
" Kenapa susah sekali untuk tidur! " Emu menggerutu dalam hati.
" Mungkin minum susu sebelum tidur tidak buruk juga. Atau maen game? Ah tidak-tidak! Besok ada jadwal pagi dengan dokter Kagami. Aku tidak mau digantung kalau sampai telat! " setuju dengan pilihan pertamanya Emu segera turun dari tempat tidur dan menuju kedapur untuk membuat susu. Biasanya kalau dia susah tidur memang dia minum susu dulu baru setelahnya dia akan tertidur pulas. Lain halnya kalau dia maen game dan matanya akan melek sampai subuh baru tertidur. Efeknya tentu saja akan kesiangan. Tapi sekarang sejak magang ia punya jadwal sendiri yang mengharuskannya untuk bangun pagi. Jadi untuk keinginan maen game nya harus dia tahan dulu jika tidak benar-benar ada waktu senggangnya.
" Emu, kau belum tidur? " tanya Banjou yang hendak mengambil minum dikulkas, terkejut melihat kouhainya tengah berkutat didapur sendirian. Apa yang dilakukan bocah itu malam-malam begini?
" Ah, Banjou-ni, aku lagi membuat susu ini! " Emu tengah menyiapkan gelas dan sekotak susu vanilla ditangannya.
" Tidak bisa tidur lagi ya? Duduklah, biar Ni-chan yang buatkan! " tawar Banjou sembari tersenyum.
" Tapi... "
" Ayo... " Banjou menarik tangan Emu dan mendudukan tubuhnya dikursi makan. Ia kemudian mengambil gelas dan susu ditangan anak itu, mulai membuatkan susu vanila kesukaan Emu. Belum ada 3 menit susu itu sudah selesai dan Banjou lansung menyuguhkannya dihadapan Emu bersama dengan segelas air putih.
