archen terperanjat saat melihat juan dengan tergesa berjalan ke luar dari sana. bahkan pria itu sedikit menabrak bahu si pria berambut hitam dengan corak merah tersebut tanpa berkata apapun. archen menatap kalisa sejenak sebelum mengejar sosok juan yang kini sudah menghilang.
"juan ...?"
kalisa ikut berlari mengejar archen, dapat ia lihat pria tersebut tengah menepuk-nepuk bahu juan yang menunduk. "siapa dia?"
"aku tidak ken -
- JUAN!"
keduanya menoleh ke belakang. mendapati gadis asing itu tengah berlari ke arah mereka. "tunggu, juan!"
"kak ...?" archen seperti menuntut penjelasan dari juan saat itu juga dengan tatapan menyelidik. dia tidak bisa untuk menyembunyikan seberapa tidak nyamannya ia dengan situasi seperti ini.
kalisa berhenti, terengah-engah namun hal yang ia lakukan selanjutnya sungguh mengejutkan. lisa menggenggam lengan juan erat, menatap pria yang lebih tinggi darinya itu dengan tatapan berbinar. "kamu beneran juan, kan?"
"bukan. saya bukan juan dan tolong lepaskan tangan anda."
genggaman itu terlepas dengan paksa, sedikit kasar dan terasa lumayan sakit. juan menarik archen lalu pergi dari sana dengan napas memburu. meninggalkan kalisa yang sekarang menahan air mata di lorong itu.
"itu beneran juan lee yang aku tahu! itu beneran juan ... tapi kenapa ...?"
kalisa terjatuh.
***
"kak, gue masih nunggu penjelasan dari lo, ya, tentang perempuan tadi."
archen menepuk pelan pundak si rambut merah muda. mengundang tanda tanya dari rendra yang ada di belakang mereka. pemuda huang tersebut mengernyitkan dahi, tapi kemudian berlagak masa bodoh dengan itu.
"i will tell you everything but not now, ya. i need time," balas juan.
beberapa detik kemudian, sosok iel memasuki ruangan. langsung menyambar sebotol air mineral dan meminumnya dengan tergesa. ah, ia nampaknya sangat kehausan.
"tadi di lorong toilet ada cewek nangis, masa! kasian, deh," celetuk dechandra setelah mendaratkan bokongnya di samping rendra. "mau gue tanya, eh, dia keburu pergi. mana buku dia jatoh," lanjutnya.
"siapa, bang?"
"yaa mana gue tau? pokoknya cewek, rambutnya pirang, agak kurus, terus kayaknya orang jepang. gue sempet denger dia ngomong pake bahasa jepang soalnya." dechan menjelaskan.
juan yang tahu siapa yang dechandra maksud hanya diam. berusaha menjaga ekspresinya agar tidak ada yang curiga. sialnya, rendra yang lebih peka dari siapapun itu menyadari hal tersebut.
"lo tau sesuatu, ya?"
"ha? nggak."
"tsk, ekspresi lo gak bisa boong."
juan hanya menatap rendra kosong.
***
eid mubarak, everyone! may God accepts our prayers these times and let's be a better person in the future ☻︎selamat menikmati liburan~
sa.2022
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] dreamies series; lee jeno
Fanfictionjuan lee tengah bimbang, ia harus memilih yang mana? ia terlalu bingung sampai rasanya ingin sekali kabur walau hanya sejenak. © riwritethestories, 2022.