part 4 || Yang ditunggu

6 1 0
                                    

"Awas aja lu ini blum kelar" kata Agus yang melihat Kevin dibawa masuk ke dalam kelas bersama Nalya


1 jam kemudian......

Satu jam sudah berlalu, kini sudah tiba waktunya untuk pulang. Nalya, Vara, dan Naura, mereka berjalan bersama-sama sampai ke pintu gerbang.

"Huhhh, akhirnya pulang juga" ucap Vara yang seperti habis memikul beban yang sangat berat

"Eitsss jangan seneng dulu, inget kita pulang jalan kaki" ucap Nalya mengingatkan Vara.

"Loh?, Kok jalan?, bukannya lu berdua tadi naik sepeda bareng?" Tanya Naura kebingungan.

"Huhh, sepeda gw tadi ban nya bocor" jawab Vara yang kesal.

"Yaudah kita bareng aja, gw juga jalan soalnya" tawar Naura yang disetujui oleh kedua Kakak beradik itu.

Tidak lama berselang, ada dua orang laki-laki yang menggunakan motor, mereka melaju dengan sangat cepat seperti orang dikejar setan, lalu mereka menelakson 3 gadis itu yang membuat mereka terkejut.

"Tin!!!....."

"Astagfirullah" Ucap nalya beristigfar,

"EH ANJING" beda lagi Vara yang toxic dengan menekankan kata-katanya itu,

"Siapa sih ngagetin aja" tanya Naura yang melihat kedua laki-laki itu berhenti.

Ternyata kedua laki-laki itu adalah Kevin, dan Dimas, mereka berdua terkekeh melihat ekspresi dari ketiga gadis tersebut.

"Ga nyangka ya Dim, Vara rupanya toxic" Ucap Kevin yang membuat Vara kesal.

"Yah, namanya juga Vara, awokawok" ucap Dimas yang masih senyum-senyum tak jelas.

"Eh Kevin, kok blum pulang?" Tanya Nalya yang heran.

"Seharusnya gw yang nanya kenapa lu dorong sepedanya" ucap Kevin yang malah bertanya lagi kepada Nalya.

"Ban sepedanya bocor" jawab Nalya sambil nyengir kuda.

"Udah-udah mending lu gonceng gw Vin, gw capek" ucap Vara menyela.

"Dih ogah banget" jawab Kevin dengan menekankan kata OGAH

"Eh Naura ayo aku gonceng" Ucap Dimas yang kasihan melihat Naura yang kelelahan.

"Hmmm, terus mereka gimana?, Kasian tau beb" tanya Naura kepada Dimas, yang membuat Dimas bingung.

"Tunggu bentar gw cari ban ganti" ucap Kevin yang bergegas menaiki motornya.

10 menit kemudian.....

Sudah 10 menit berlalu, Kevin kembali membawa 1 set ban Sepeda.

"Wah makasih Vin, lu baik banget" ucap Nalya yang sangat senang.

"Sama-sama, yaudah gw pasangin dulu ya" jawab Kevin kepada Nalya sambil tersenyum tulus.

"Ehh btw, duit kita udah habis blum bisa gantiin" ucap Vara yang sedikit merasa tidak nyaman.

Kesatuan Yang BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang